BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat komunikasi telpon
adalah alat komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan
telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal elektrik dalam jaringan
telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan
pengguna lainya.
Alat komunikasi
ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam berkomunikasi. Hal ini
ditandai begitu pesatnya perkembangan alat telpon dari awal ditemukan hingga
sekarang. Faktanya begitu jelas setiap orang pasti membutuhkan alat ini pada
zaman maju sekarang ini guna kebutuhan komunikasi dan informasi.
Berdasarkan paparan di atas, penyusun tertarik untuk membahas
dalam makalah ini yang judul bahasan Sejarah Perkembangan Alat Komunikasi
Telpon guna untuk lebih mengetahui lebih jelas bagaimana perkembangan alat
telpon ini dari awal ditemukan hingga sekarang.
B. Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah yang akan disajikan dalam makalah ini yaitu :
1. Apa
kelebihan telepon rumah?
2. Bagaimana
cara kerja telepon rumah?
C.
Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui lebih mendalam tentang sejarah telepon rumah, kekurangan dan
kelebihan telepon rumah serta bagaimana system kerja telepon rumah.
D. Manfaat
Adanya
makalah Sejarah
Perkembangan Alat Komunikasi Telpon ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Bagi pembaca, dapat memahami dan
mengetahui perkembangan alat komunikasi telpon.
2. Sebagai referensi bagi pembaca untuk
memahami alat komunikasi telpon.
BAB
II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
TELEPON RUMAH
Ø Telepon rumah
Telepon rumah adalah
alat elektronik untuk sebuah perlengkapan yang membuat panggilan telepon rumah.
telepon rumah yang masih menggunakan kabel, berbeda dengan telepon selular yang
tidak menggunakan kabel. Telepon rumah hanya bisa melakukan panggilan telepon
dan menerima panggilan telepon saja. Berbeda halnya dengan telepon selular,
telepon selular ynag modern dapat melakukan panggilan telepon, menerima
telepon, sms (pesan teks), mms, e-mail, akses internet dan bahkan juga bisa menonton
televisi
MANFAAT
TELEPON RUMAH
Manfaat dari telepon rumah adalah kita bisa dengan mudah berkomunikasi kepada semua orang dengan membuat panggilan dari rumah atau kantor dan dapat berkomunikasi kepada semua orang. Dan kita menerima panggilan dari telepon rumah, dari kantor maupun dari telepon selular/handphone.
Telepon rumah tidak hanya bisa membuat panggilan dan menerima telepon saja bahkan telepon rumah juga bisa di pasang internet di operasikan melalui komputer. Saat ini sudah ada telepon rumah yang modern, telepon rumah modern ini bahkan bisa membuat sms (pesan teks). Telepon rumah sudah begitu banyak di gunakan oleh semua orang begitu mudah kita dapat berkomunikasi kepada semua orang-orang terdekat.
Telepon Rumah sangat berguna sekali bagi kita
semua,terutama sekali bagi kehidupan sehari-hari.
Contoh :
Contoh :
- Telepon rumah adalah sebagai tanda diri untuk
mendaftarkan sesuatu dengan
menggunakan Tanda bukti Pembayaran Rekening Telepon. Listrik dan Air
- Telepon rumah adalah sebagai Saksi yang kuat menandakan
bahwakita,anak,istri,dan pembantu sedang berada dirumah.
- Suaranya tidak putus-putus
- Bisa menggunakan internet
menggunakan Tanda bukti Pembayaran Rekening Telepon. Listrik dan Air
- Telepon rumah adalah sebagai Saksi yang kuat menandakan
bahwakita,anak,istri,dan pembantu sedang berada dirumah.
- Suaranya tidak putus-putus
- Bisa menggunakan internet
CARA
KERJA TELEPON RUMAH
Kita tentu sudah sering
menggunakan telepon untuk berbagai urusan. Namun, pernahkan kita berpikir bagaimana
cara kerja telepon? Bagaimanakah caranya hingga kita bisa mendengar suara
teman kita yang jaraknya berjauhan?
Sebelum memahami cara kerja telepon, kita mengenal dulu bagian-bagian dari telepon. Telepon saat ini terdiri dari berbagai komponen yaitu; mikrofon sebagai pemancar (transmitter), spiker sebagai penerima (receiver), tombol sentuh (keypad), duplex coil, hook switch, ringer.
Mikrofon diletakkan di belakang gagang telepon tempat mulut kita
bicara. Mikrofon ini mirip dengan telinga kita loh, dan ia memiliki 14
gendang telinga. Gendang telinga telepon berupa cakram logam yang tipis yang
disebut dengan diaphragm.
Speaker merupakan penerima suara yang mirip mulut manusia yang bisa menciptakan nada-nada suara. Nada-nada ini diterima melalui diaphragm. Duplex coil berfungsi agar suara yang kita keluarkan saat menelepon tidak sampai ke telinga kita sendiri. Hook switch terletak pada tempat gagang telepon yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan pembicaraan. Ringer merupakan speaker untuk mengeluarkan nada saat seseorang menghubungi kita. Nah, sekarang sudah tahu kan, bagian-bagian dari telepon? Jadi, bagaimakah telepon bekerja? Telepon bekerja dengan cara mengirimkan gelombang suara melalui arus listrik dalam jaringan telepon sehingga kita bisa berkomunikasi dengan teman-teman kita atau pengguna telepon lainnya. Teman kita akan menangkap getaran elektrik suara kita sebagaimana suara yang didengarnya. Saat kita berbicara di telepon, kita mengeluarkan gelombang suara dari mulut. Gelombang suara itulah yang dibawa oleh arus listrik ke teman kita (lawan bicara) di ujung sana. Saat kita berbicara di telepon, gelombang suara akan mengenai diaphragm sehingga diaphragm bergetar. Di belakang diaphragm diletakan sekumpulan kecil butiran karbon yang akan tertekan jika diaphragm bergetar. Ketika butiran karbon tertekan, hambatan listriknya menjadi lebih kecil, sehingga menyebabkan arus listrik mengalir melalui rangkaian telepon. Getaran diaphragm tergantung besarnya arus listrik yang dikirim oleh orang yang berbicara melalui mikrofon. Jika kita berbicara keras maka arus pun kuat dan diaphragm bergetar lebih cepat begitupun sebaliknya jika kita berbicara lembut diaphragm bergetar lemah. Getaran diaphragm ini akan mendorong udara yang ada di depannya sehingga tercipta nada-nada suara persis seperti apa yang kita ucapkan melalui mikrofon. Dan akhirnya suara kita dapat didengar oleh lawan bicara kita dan begitupun sebaliknya. |
KEGUNAAN
TELEPON RUMAH
Telepon merupakan teknologi yang sangat bermanfaat dan
berharga bagi masyarakat modern zaman sekarang. hal ini disebabkankarena
telepon dapat menghubungkan manusia di dunia ini, baik antar RT, RW, kompleks,
desa, daerah, kota, pulau maupun antar negara.
Telepon. Tele=jauh, phone=suara. Alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan suara melalui sinyal listrik. Sebuah perangkat yang terdiri dari enam bagian utama. Gagang, dialing circuit (DTMF tone or Rotary), bel, mikropon, speaker (perangkat untuk mendengarkan), dan kabel penghubung gagang dengan badan utama. Perangkat ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar jarak yang berjauhan. Telepon, yang pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga memberikan konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi. Sampai dengan sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan, hingga setelah itu, mulai mengarah kepada teknologi digital.
Telepon merupakan penemuan mutakhir dari Alexander Graham Be Pada usia sekitar lima tahun Alex mulai menampakkan kelebihannya berupa musik dan seni yang diwariskan oleh ibunya.Saat Alex masih muda, ia telah memikirkan berbagai macam hal - hal yang biasa ia temukan dan lihat di dunia ini. bahkan pada usia yang muda, ia telah melakukan beberapa experimen. ia bersama sahabatnya yang bernama Bend Hermand. Akhirnya ia menjadi seorang pianist yang baik tanpa latihan khusus yang di dapatkannya. namun, ibunya membimbingnya dalam musik aliran accoustik.
Telepon. Tele=jauh, phone=suara. Alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan suara melalui sinyal listrik. Sebuah perangkat yang terdiri dari enam bagian utama. Gagang, dialing circuit (DTMF tone or Rotary), bel, mikropon, speaker (perangkat untuk mendengarkan), dan kabel penghubung gagang dengan badan utama. Perangkat ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar jarak yang berjauhan. Telepon, yang pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga memberikan konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi. Sampai dengan sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan, hingga setelah itu, mulai mengarah kepada teknologi digital.
Telepon merupakan penemuan mutakhir dari Alexander Graham Be Pada usia sekitar lima tahun Alex mulai menampakkan kelebihannya berupa musik dan seni yang diwariskan oleh ibunya.Saat Alex masih muda, ia telah memikirkan berbagai macam hal - hal yang biasa ia temukan dan lihat di dunia ini. bahkan pada usia yang muda, ia telah melakukan beberapa experimen. ia bersama sahabatnya yang bernama Bend Hermand. Akhirnya ia menjadi seorang pianist yang baik tanpa latihan khusus yang di dapatkannya. namun, ibunya membimbingnya dalam musik aliran accoustik.
Tak seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik
oleh keluarganya dan belajar sendiri, begitulah ihwal Alexander Graham Bell
penemu tilpun yang dilahirkan tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Minat Bell
memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya seorang ahli
dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang tuli.
Bell pernah ke Boston, negara bagian Massachusetts tahun 1871. Di sanalah pada tahun 1875 dia membuat percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan tilpun. Dia mengumpulkan paten untuk mengokohkan penemuannya di bulan Februari 1876 dan mendapat imbalan beberapa minggu kemudian. (Menarik sekali untuk dicatat bahwa seorang lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang berbarengan dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja).
Bell pernah ke Boston, negara bagian Massachusetts tahun 1871. Di sanalah pada tahun 1875 dia membuat percobaan-percobaan yang mengarah pada penemuan tilpun. Dia mengumpulkan paten untuk mengokohkan penemuannya di bulan Februari 1876 dan mendapat imbalan beberapa minggu kemudian. (Menarik sekali untuk dicatat bahwa seorang lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan paten penemuan untuk pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang berbarengan dengan apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja).
Tak lama sesudah patennya diterima,
Bell mempertontonkan tilpun di pameran 100 tahun kota Philadelphia. Penemuannya
menarik perhatian besar publik dan mendapat penghargaan atas hasil karyanya.
Tetapi, The Western Union Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar
$100.000 buat penemuan alat itu mengelak membayarnya. Karena itu, Bell dan
kawan-kawannya, di bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri, nenek moyang
dari American Telephone and Telegraph Company sekarang. Tilpun dengan cepat dan
besar-besaran mencapai sukses secara komersial. Sakarang ini AT & T
merupakan perusahaan bisnis yang terbesar di dunia.
Bell dan istrinya yang di bulan Maret 1879 memegang 15 persen saham dari perusahaan itu tampaknya tak punya bayangan betapa akan fantastisnya keuntungan yang bakal diterima oleh perusahaan itu. Dalam tempo cuma tujuh bulan, mereka sudah jual sebagian besar saham mereka dengan harga rata-rata $250 per saham. Di bulan Nopember harganya sudah melesat naik jadi $1000 per saham! (Di bulan Maret itu isterinya-lah yang mendesak buru-buru jual karena dia khawatir harga saham tak akan sampai setinggi itu lagi!) Di tahun 1881 dengan gegabah mereka jual lagi sepertiga jumlah sisa saham yang mereka punyai. Meski begitu, toh dalam tahun 1883 mereka sudah bisa peroleh keuntungan seharga sekitar sejuta dolar.
Kendati penemuan tilpun sudah mengorbitkan Bell jadi kaya-raya, dia tak pernah berhenti meneruskan penyelidikannya, dan dia berhasil menemukan lagi pelbagai alat yang berguna walau tidak sepenting tilpun. Minatnya beraneka ragam, tetapi tujuan utamanya adalah menolong orang tuli. Istrinya sendiri tadinya gadis tuli yang dilatihnya sendiri. Empat anak, dua lelaki dua perempuan keluar berkat perkawinan tetapi keempatnya mati muda. Tahun 1882 Bell jadi warganegara Amerika Serikat dan mati tahun 1922.
Ukuran besar-kecilnya pengaruh Bell terletak pada penilaian besar kecilnya makna tilpun itu sendiri. Menurut hemat saya, pengaruh itu besar sekali karena tak banyak penemuan yang begitu luas digunakan orang dan begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.
KELEBIHAN
TELEPON RUMAH
Kelebihan
telepon rumah CDMA daripada telepon kabel
Biarpun sekarang sudah zamannya
telepon genggam, ada beberapa alasan mengapa kita masih punya telepon biasa di
rumah kita, di toko, di ruko, di tempat usaha, dsb. Jika anda ingin
mempertahankan wujud fisik dari telepon biasa ini, ada baiknya untuk
mempertimbangkan menggunakan jaringan CDMA alih-alih jaringan kabel.
Ini bukan counter-ad melawan Telkom, tapi coba kita lihat beberapa aspek positif CDMA ini:
Ini bukan counter-ad melawan Telkom, tapi coba kita lihat beberapa aspek positif CDMA ini:
- Tidak ada biaya bulanan. Coba anda periksa rekening telepon anda, dan lihat angka biaya bulanan atau biaya tetap lainnya ... lumayan kan.
- Tidak tergantung apakah Telkom punya jaringan di tempat anda. Selama signal salah satu provider CDMA di tempat anda ok, telepon siap kring.
- Banyak pilihan provider, tidak dimonopoli Telkom. Efeknya adalah harga yang cenderung menguntungkan konsumen karena persaingan antar provider ini.
- Bisa SMS.
- Tidak ada tambahan biaya untuk layanan caller-ID, dsb.
- Tidak ada kabel yang seliweran.
- Relatif lebih tahan atas ancaman petir.
Tapi ada juga kelemahan CDMA.
Pesawat telepon klasik buat CDMA jarang peminatnya (orang lebih memilih bentuk
telepon genggam), karenanya pasarnya tidak besar, dan harganya lebih mahal.
BAB III
PENYELESAIAN
1. Apa
kelebihan telepon rumah?
Jawab :
Kelebihan
telepon rumah CDMA daripada telepon kabel
Biarpun sekarang sudah zamannya
telepon genggam, ada beberapa alasan mengapa kita masih punya telepon biasa di
rumah kita, di toko, di ruko, di tempat usaha, dsb. Jika anda ingin
mempertahankan wujud fisik dari telepon biasa ini, ada baiknya untuk
mempertimbangkan menggunakan jaringan CDMA alih-alih jaringan kabel.
Ini bukan counter-ad melawan Telkom, tapi coba kita lihat beberapa aspek positif CDMA ini:
Ini bukan counter-ad melawan Telkom, tapi coba kita lihat beberapa aspek positif CDMA ini:
- Tidak ada buaya bulanan. Coba anda periksa rekening telepon anda, dan lihat angka biaya bulanan atau biaya tetap lainnya ... lumayan kan.
- Tidak tergantung apakah Telkom punya jaringan di tempat anda. Selama signal salah satu provider CDMA di tempat anda ok, telepon siap kring.
- Banyak pilihan provider, tidak dimonopoli Telkom. Efeknya adalah harga yang cenderung menguntungkan konsumen karena persaingan antar provider ini.
- Bisa SMS.
- Tidak ada tambahan biaya untuk layanan caller-ID, dsb.
- Tidak ada kabel yang seliweran.
- Relatif lebih tahan atas ancaman petir.
Tapi ada juga kelemahan CDMA.
Pesawat telepon klasik buat CDMA jarang peminatnya (orang lebih memilih bentuk
telepon genggam), karenanya pasarnya tidak besar, dan harganya lebih mahal.
2.
Bagaimana cara kerja telepon rumah?
Jawab :
Sebelum memahami cara kerja telepon, kita mengenal dulu bagian-bagian dari telepon. Telepon saat ini terdiri dari berbagai komponen yaitu; mikrofon sebagai pemancar (transmitter), spiker sebagai penerima (receiver), tombol sentuh (keypad), duplex coil, hook switch, ringer.
Mikrofon diletakkan di belakang gagang telepon tempat mulut kita
bicara. Mikrofon ini mirip dengan telinga kita loh, dan ia memiliki 14 gendang
telinga. Gendang telinga telepon berupa cakram logam yang tipis yang disebut dengan
diaphragm.
Speaker merupakan penerima suara yang mirip mulut manusia yang bisa menciptakan nada-nada suara. Nada-nada ini diterima melalui diaphragm.
Duplex coil berfungsi agar suara yang kita keluarkan saat menelepon tidak sampai ke telinga kita sendiri.
Hook switch terletak pada tempat gagang telepon yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan pembicaraan.
Ringer merupakan speaker untuk mengeluarkan nada saat seseorang menghubungi kita.
Nah, sekarang sudah tahu kan, bagian-bagian dari telepon? Jadi, bagaimakah telepon bekerja? Telepon bekerja dengan cara mengirimkan gelombang suara melalui arus listrik dalam jaringan telepon sehingga kita bisa berkomunikasi dengan teman-teman kita atau pengguna telepon lainnya. Teman kita akan menangkap getaran elektrik suara kita sebagaimana suara yang didengarnya.
Saat kita berbicara di telepon, kita mengeluarkan gelombang suara dari mulut. Gelombang suara itulah yang dibawa oleh arus listrik ke teman kita (lawan bicara) di ujung sana. Saat kita berbicara di telepon, gelombang suara akan mengenai diaphragm sehingga diaphragm bergetar. Di belakang diaphragm diletakan sekumpulan kecil butiran karbon yang akan tertekan jika diaphragm bergetar. Ketika butiran karbon tertekan, hambatan listriknya menjadi lebih kecil, sehingga menyebabkan arus listrik mengalir melalui rangkaian telepon.
Getaran diaphragm tergantung besarnya arus listrik yang dikirim oleh orang yang berbicara melalui mikrofon. Jika kita berbicara keras maka arus pun kuat dan diaphragm bergetar lebih cepat begitupun sebaliknya jika kita berbicara lembut diaphragm bergetar lemah. Getaran diaphragm ini akan mendorong udara yang ada di depannya sehingga tercipta nada-nada suara persis seperti apa yang kita ucapkan melalui mikrofon. Dan akhirnya suara kita dapat didengar oleh lawan bicara kita dan begitupun sebaliknya.
Speaker merupakan penerima suara yang mirip mulut manusia yang bisa menciptakan nada-nada suara. Nada-nada ini diterima melalui diaphragm.
Duplex coil berfungsi agar suara yang kita keluarkan saat menelepon tidak sampai ke telinga kita sendiri.
Hook switch terletak pada tempat gagang telepon yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan pembicaraan.
Ringer merupakan speaker untuk mengeluarkan nada saat seseorang menghubungi kita.
Nah, sekarang sudah tahu kan, bagian-bagian dari telepon? Jadi, bagaimakah telepon bekerja? Telepon bekerja dengan cara mengirimkan gelombang suara melalui arus listrik dalam jaringan telepon sehingga kita bisa berkomunikasi dengan teman-teman kita atau pengguna telepon lainnya. Teman kita akan menangkap getaran elektrik suara kita sebagaimana suara yang didengarnya.
Saat kita berbicara di telepon, kita mengeluarkan gelombang suara dari mulut. Gelombang suara itulah yang dibawa oleh arus listrik ke teman kita (lawan bicara) di ujung sana. Saat kita berbicara di telepon, gelombang suara akan mengenai diaphragm sehingga diaphragm bergetar. Di belakang diaphragm diletakan sekumpulan kecil butiran karbon yang akan tertekan jika diaphragm bergetar. Ketika butiran karbon tertekan, hambatan listriknya menjadi lebih kecil, sehingga menyebabkan arus listrik mengalir melalui rangkaian telepon.
Getaran diaphragm tergantung besarnya arus listrik yang dikirim oleh orang yang berbicara melalui mikrofon. Jika kita berbicara keras maka arus pun kuat dan diaphragm bergetar lebih cepat begitupun sebaliknya jika kita berbicara lembut diaphragm bergetar lemah. Getaran diaphragm ini akan mendorong udara yang ada di depannya sehingga tercipta nada-nada suara persis seperti apa yang kita ucapkan melalui mikrofon. Dan akhirnya suara kita dapat didengar oleh lawan bicara kita dan begitupun sebaliknya.
BAB IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Berdasarkan
pembahasan pada Bab II, maka dapat penyusun simpulkan bahwa alat komunikasi
telpon adalah merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara
(terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi
dengan menggunakan transmisi sinyal elektrik dalam jaringan telepon sehingga
memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainya.
Telepon
selular (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP)
adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat
dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan
dengan jaringan telepon menggunakan kabel
(nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon
nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile
Telecommunications) dan sistem CDMA (Code
Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler
Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
B.
Saran
Demikianlah makalah yang saya buat, dengan bekal
pengetahuan dasar tentang hal-hal yang kami sampaikan, diharapkan pembaca dapat
mengerti secara intens pada pembahasan yang dibicarakan. Namun kami sebagai
penyusun makalah ini menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, maka
kami harapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun dari pembaca guna
untuk perbaikan makalah yang akan datang. Kami juga berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Cara Merancang Jaringan Antar Gedung
Merancang Jaringan LAN antara 5 Gedung yang mna
denah gedung tersebut seperti gambar di bawah ini:
gambar 1
Keterangan:
Gedung 1
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 60 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü Pada lantai 1 terdapat ruang server dimana terdapat 4 server yaitu: Mail server, Web Server, Proxi server, Data Base server.
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi star
Desain Jaringan BackBone Pada gedung 1:
Keterangan:
Gedung 1
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 60 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü Pada lantai 1 terdapat ruang server dimana terdapat 4 server yaitu: Mail server, Web Server, Proxi server, Data Base server.
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi star
Desain Jaringan BackBone Pada gedung 1:
gambar 2
Perangkat yang digunakan pada gedung 1:
1. Untuk media transmisi kabel utp digunakan Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
2. Media Transmisi kabel fiber optic dengan Generasi ketiga sistem transmisi optik, memungkinkan laser dengan daya besar tidak berperan lagi untuk jarak yang jauh. Daya optik yang besar akan menyebabkan intermodulasi dan akan menyebabkan redaman yang besar bila dilewatkan kabel optik
3. Switch yang digunakan ialah berseri Modem Router WAG120N (switch layer 3) yang memungknkan user bisa menikamati kecepatan akses internet untuk seluruh area yang telah mengadopsi teknologi Wireless-N Home ADSL2+ Modem Router yang memiliki kecepatan akses internet yang sangat tinggi
4. Router yang digunakan ialah router keluaran cisco yang berseri 2811 yang merupakan produk router terkini dari pabrik cisco.
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=60+2…..
2^6=64
2^6=62+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.30.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11000000 /26
255. 255. 255. 194 /26
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.30.0 – 192.168.30.63
192.168.30.64 – 192.168.30.127
192.168.30.128 – 192.168.30.191
192.168.30.192 – 192.168.30.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.30.0 – 192.168.30.63
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.30.64 – 192.168.30.127
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.30.128 – 192.168.30.191
Keterangan:
Gedung 2
Perangkat yang digunakan pada gedung 1:
1. Untuk media transmisi kabel utp digunakan Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
2. Media Transmisi kabel fiber optic dengan Generasi ketiga sistem transmisi optik, memungkinkan laser dengan daya besar tidak berperan lagi untuk jarak yang jauh. Daya optik yang besar akan menyebabkan intermodulasi dan akan menyebabkan redaman yang besar bila dilewatkan kabel optik
3. Switch yang digunakan ialah berseri Modem Router WAG120N (switch layer 3) yang memungknkan user bisa menikamati kecepatan akses internet untuk seluruh area yang telah mengadopsi teknologi Wireless-N Home ADSL2+ Modem Router yang memiliki kecepatan akses internet yang sangat tinggi
4. Router yang digunakan ialah router keluaran cisco yang berseri 2811 yang merupakan produk router terkini dari pabrik cisco.
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=60+2…..
2^6=64
2^6=62+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.30.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11000000 /26
255. 255. 255. 194 /26
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.30.0 – 192.168.30.63
192.168.30.64 – 192.168.30.127
192.168.30.128 – 192.168.30.191
192.168.30.192 – 192.168.30.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.30.0 – 192.168.30.63
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.30.64 – 192.168.30.127
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.30.128 – 192.168.30.191
Keterangan:
Gedung 2
gambar 3
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus
Desain Jaringan BackBone Gedung 2:
Seperti gambar 3
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.31.0 – 192.168.31.31
192.168.31.32 – 192.168.31.63
192.168.31.64 – 192.168.31.95
192.168.31.96 – 192.168.31.127
192.168.31.128 – 192.168.31.159
192.168.31.160 – 192.168.31.191
192.168.31.192 – 192.168.31.223
192.168.31.224 – 192.168.31.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.31.0 – 192.168.31.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.31.32 – 192.168.31.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.31.64 – 192.168.31.95
Keterangan:
Gedung 3
Seperti gambar 3
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus.
Desain Jaringan BackBone Gedung 3:
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.32.0 – 192.168.32.31
192.168.32.32 – 192.168.32.63
192.168.32.64 – 192.168.32.95
192.168.32.96 – 192.168.32.127
192.168.32.128 – 192.168.32.159
192.168.32.160 – 192.168.32.191
192.168.32.192 – 192.168.32.223
192.168.32.224 – 192.168.32.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.32.0 – 192.168.32.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.32.32 – 192.168.32.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.32.64 – 192.168.32.95
Keterangan:
Gedung 4
Seperti gambar 3
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus.
Desain Jaringan BackBone Gedung 4:
Perangkat yang digunakan pada gedung 4:
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.33.0 – 192.168.33.31
192.168.33.32 – 192.168.33.63
192.168.33.64 – 192.168.33.95
192.168.33.96 – 192.168.33.127
192.168.33.128 – 192.168.33.159
192.168.33.160 – 192.168.33.191
192.168.33.192 – 192.168.33.223
192.168.33.224 – 192.168.33.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.33.0 – 192.168.33.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.33.32 – 192.168.33.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.33.64 – 192.168.33.95
Rancangan Jaringan Antar Gedung:
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus
Desain Jaringan BackBone Gedung 2:
Seperti gambar 3
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.31.0 – 192.168.31.31
192.168.31.32 – 192.168.31.63
192.168.31.64 – 192.168.31.95
192.168.31.96 – 192.168.31.127
192.168.31.128 – 192.168.31.159
192.168.31.160 – 192.168.31.191
192.168.31.192 – 192.168.31.223
192.168.31.224 – 192.168.31.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.31.0 – 192.168.31.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.31.32 – 192.168.31.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.31.64 – 192.168.31.95
Keterangan:
Gedung 3
Seperti gambar 3
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus.
Desain Jaringan BackBone Gedung 3:
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.32.0 – 192.168.32.31
192.168.32.32 – 192.168.32.63
192.168.32.64 – 192.168.32.95
192.168.32.96 – 192.168.32.127
192.168.32.128 – 192.168.32.159
192.168.32.160 – 192.168.32.191
192.168.32.192 – 192.168.32.223
192.168.32.224 – 192.168.32.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.32.0 – 192.168.32.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.32.32 – 192.168.32.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.32.64 – 192.168.32.95
Keterangan:
Gedung 4
Seperti gambar 3
ü Gedung satu terdiri dari 3 lantai di mana terdapat jumlah workstation ada 30 unit PC di dalamnya
ü Akses internet dengan ISP Indosat dengan bandwidth 1 MB
ü LAN menggunakan kabel UTP dengan topologi Bus.
Desain Jaringan BackBone Gedung 4:
Perangkat yang digunakan pada gedung 4:
Teknik subnetting yang di gunakan:
Pada gedung 1 terdapat 60 PC maka, 2^?=30+2…..
è 2^5=32
2^5=30+2
Kami memberikan IP Adress pada jaringan 192.168.31.0
Net mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27
255. 255. 255. 226 /27
Pembagian jaringannya adalah:
192.168.33.0 – 192.168.33.31
192.168.33.32 – 192.168.33.63
192.168.33.64 – 192.168.33.95
192.168.33.96 – 192.168.33.127
192.168.33.128 – 192.168.33.159
192.168.33.160 – 192.168.33.191
192.168.33.192 – 192.168.33.223
192.168.33.224 – 192.168.33.255
Maka untuk lantai 1 menggunakan IP dari 192.168.33.0 – 192.168.33.31
Maka untuk lantai 2 menggunakan IP dari 192.168.33.32 – 192.168.33.63
Maka untuk lantai 3 menggunakan IP dari 192.168.33.64 – 192.168.33.95
Rancangan Jaringan Antar Gedung:
Pada jaringan yang akan menghubungkan antar gedung ini kami menerapkan topologi mesh, hal ini dikarenakan topologi mesh mengkoneksikan masing masing swicth pada gedung sehingga jika terjadi interprensi atau putusnya jaringan antar satu titik antara swicth satu dengan yang lainnya , secara otomatis jaringan akan mencari jalur lain. Sehingga pada desain jaringan ini tidak akan terjadi putusnya komunikasi antar gedung.
Untuk swicth gedung 1 memiliki IP : 192.168.1.1/29
Untuk swicth gedung 2 memiliki IP : 192.168.1.2/29
Untuk swicth gedung 3 memiliki IP : 192.168.1.3/29
Untuk swicth gedung 4 memiliki IP : 192.168.1.4/29
Untuk swicth gedung 5 memiliki IP : 192.168.1.5/29
Untuk gateway , karena gedung satu merupakan central / pusat maka ip address pada gedung 1 digunakan sebagai gateway pada gedung – gedung berikutnya.