NAMA   : Arief Mukti Wibowo
NIM       : 13.230.0132
KELAS : 1P53

BAB I
PENDAHULUAN

Suatu antena dapat diartikan sebagai suatu tranduser antara saluran transmisi atau pandu gelombang dalam suatu saluran transmisi dan suatu medium yang tak terikat (zona bebas) tempat suatu gelombang elektromagnetik berpropagasi (biasanya udara), ataupun sebaliknya.
Dalam aplikasinya, suatu antena dapat berfungsi selain sebagai media pemancar gelombang elektromagnetik, juga sebagai pe nerima gelombang elektromagnetik secara efisien dan berpolarisasi sesuai dengan struktur yang dimilikinya. Selain itu, untuk meminimalkan refleksi gelombang pada titik antara saluran transmisi dan titik catu antena, maka suatu antena harus mempunyai kesesuaian (matched) dengan saluran transmisi yang digunakan.
Suatu karakteristik yang menggambarkan daya radiasi relatif yang dipancarkan oleh suatu antena fungsi terhadap arah pada daerah medan jauh, dikenal dengan pola radiasi antena, atau disingkat dengan pola antena (antenna pattern). Karakteristik ini, akan menunjukkan arah kerja suatu antena dalam memancarkan atau kepekaan menerima gelombang elektromagnetik.
Suatu antena isotopis merupakan suatu antena hipotetikal yang meradiasikan daya ke segala arah dengan intensitas yang sama. Antena ini hanya ada dalam teori, dan sering digunakan untuk referensi pada saat menggambarkan sifat radiasi dari antena yang sesungguhnya.
Kebanyakan antena memiliki sifat timbal-balik atau resiprositas, yang menyatakan bahwa suatu antena mempunyai pola radiasi yang sama, pada saat memancarkan dan menerima gelombang elektromagnetik. Dengan sifat resiprositas ini, jika dalam mode pemancar suatu antena memancarkan daya pada arah A sebesar 100 kali dari arah B, maka bila antena tersebut digunakan sebagai sebagai penerima , akan mempunyai kepekaan penerimaan gelombang elektromagnetik pada arah A 100 kali lebih sensitif dari pada arah B. Beberapa antena  mengikuti aturan resiprositas, tapi tidak semua antena mempunyai sifat resiprositas. Untuk antena-antena yang mempunyai material non-linier semikonduktor atau material ferit, maka sifat resiprositas ini sulit dipertahankan.
Performansi antena terdiri dari dua aspek, yaitu sifat radiasi dan impedansi yang dimiliki. Sifat radiasi antena, mencakup pola radiasi dan polarisasi ketika antena digunakan dalam mode transmisi. Model polarisasi yang dimiliki antena , bersesuaian dengan arah medan listrik yang dipancarkan oleh suatu antena, dan disebut sebagai polarisasi antena. Aspek kedua adalah impedansi antena, menyangkut masalah transfer energi dari sebuah sumber ke suatu antena, pada saat antena digunakan sebagai sebuah pemancar. Selain itu, parameter ini digunakan sebagai pertimbangan, apakah suatu antena pantas dipasangkan pada suatu terminal untuk dihubungkan dengan saluran transmisi atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan masalah refleksi gelombang yang terjadi pada titik catu antena.


BAB II
PENGERTIAN ANTENA

       Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya (power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.
     
Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. 


 













BAB III
JENIS DAN SYARAT ANTENA

1.      Jenis - Jenis Antena :

A.    Grid Antena
     Antenna Grid Wifi 2,4 GHz dengan Gain 21 Db, sangat cocok digunakan untuk Antenna Wifi Anda. Bisa digunakan untuk Point to Point, atau Klien dari Akses Point anda. Sangat cocok digunakan untuk antenna Klien Rt-Rw Net anda sehingga bisa menekan biaya Investasi awal klien anda, Antena grid memiliki kekuatan sinyal hingga 24 dB, sementara antena parabolic hingga 18 dB.  Menambah gain antena, namun akan  membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.


                                                        .











A.    Yagi Antena
     Antena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.
Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.
















Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven. Penambahan batang director.


B.     Omni Antena
     Fungsi utama antena wireless adalah memperluas area coverage, bukan untuk memperkuat sinyal, fungsi penguat sinyal adalah pada radio atau access point, jadi antena wifi hanya mempunyai kekuatan penguat pasif, kekuatan antena adalah pada pemfokusan gelombang radio, dan semakin besar dBi dari antenna maka semakin luas atau jauh area coverage yang bisa dijangkau. Umumnya kualitas dari antena dilihat dari kualitas dari bahan pembuatnya, semakin bagus kualitas elemen yang ada di dalam antenna, maka semakin jauh pula jangkauannya dan konon bahkan bisa mereduksi dari noise atau interferensi yang timbul di sekitarnya. Makanya umumnya semakin mahal harga antena wireless semakin jauh pula jangkauannya.


Ada berbagai type dari antena wifi, ada antena grid yang biasanya digunakan untuk mode station atau keperluan koneksi point to point, kemudian antena Omni yang biasanya digunakan sebagai antena transmitter atau hotspot, dan sebenarnya masih banyak lagi dari type antena, ada sectoral waveguide, sectoral array, panel, kentongan, wajan bolic dan lain-lain. Semua type antena yang anda pilih tergantung dari kebutuhannya.
                                                                                            

C.    Antena Parabolik
     Antena Parabolik Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh dan Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi.




2.      Syarat-syarat antena yang baik :
Ø  mempunyi efisiensi pancaran yang baik ( di atas 50 %)
Ø  mempunyai impedansi input yang sesuai (matched) dengan impedansi karakteristik kabel pencatunya (SWR < 2)
Ø  dapat meradiasikan dan menerima energi gelombang radio dengan arah dan polarisasi yang sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.












BAB VI
PENUTUP

Dari data diatas bisa kita simplkan bahwa antena adalah suatu alat untuk menagkap sinyal yang di pancarkan oleh stasiun tertentu. Antena memiliki beberapa jenis yang dari terlama sampai terbaru yang dikeluarkan perusahaan.






 Sumber :





0 komentar

Posting Komentar

Follower