NAMA : AMAJIDA AGUSTINA
NIM : 13.230.0044
KELAS : 1P53
KELOMPOK : TELEVISI (2)
JUDUL : LED TV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Trend mutakhir dalam teknologi peralatan elektronika adalah perangkat yang semakin tipis, monitor yang semakin jernih dan harga yang semakin murah. Hingga saat ini teknologi display kristal cair atau LCD masih merajai pasaran perangkat elektronika visual, baik itu televisi, monitor komputer hingga ke monitor ponsel. Namun para peneliti tetap tertantang untuk mencari teknologi layar monitor yang murah, hemat energi dan lebih fleksibel dibanding teknologi LCD yang disebut LED organik atau OLED. Penelitian layar diode dari elemen organik OLED mulai digiatkan tahun 1987 oleh perusahaan Kodak dari AS. Namun baru tahun 1990 pemanfaatan LED organik benar-benar diteliti secara serius. Berbeda dengan diode dari bahan an-organik, diode organik atau disingkat OLED memiliki banyak keunggulan. Disebut diode organik karena lapisan yang digunakan merupakan ikatan organik, yang sesuai definisi ilmu kimia, adalah senyawa yang memiliki ikatan dengan unsur Karbon. Lapisan yang digunakan adalah polymer yakni rantai panjang unsur organik, yang dalam bahasa dagang disebut plastik. Namun OLED adalah plastik khusus yang bersifat semi-konduktor. Artinya jika dialiri arus listrik, plastik memancarkan cahaya. Setelah cukup lama ujicoba plastik khusus ini dilakukan sepenuhnya di laboratorium, akhirnya sejumlah pabrik elektronika menyatakan teknologinya sudah cukup matang. Di masa depan, layar monitor dari plastik yang memiliki kejernihan tinggi, fleksibel hingga dapat digulung dan berharga relatif murah akan menjadi trend di pasaran elektronika. Artinya dibanding teknologi diode konvensional OLED menawarkan banyak keunggulan. Pakar fisika dari Universitas Köln di Jerman, Klaus Meerholz yang meneliti diode organik ini mengungkapkan berbagai keunggulannya : “Keunggulan lainnya dari OLED terutama lebih tipis serta lebih hemat energi dibanding display kristal cair-LCD, yang memerlukan pencahayaan di latar belakang. Sementara OLED memancarkan cahaya sendiri dan benar-benar hanya memancarkan cahaya yang dibangkitkannya.“ Teknologi dasar OLED tidak berubah sejak penelitian awal tahun 1987. Yaitu berupa lapisan unsur organik tipis beberapa nanometer yang memancarkan cahaya, yang disaputkan pada elektroda transparan berupa plastik khusus. Setelah itu di atasnya kembali dipasang lapisan elektroda kedua. Jika sandwich elektroda yang ditengahnya terdapat lapisan tipis elektro-luminisens itu dialiri listrik, maka elektroda dari plastik khusus akan bercahaya. Jika aliran listrik diputus, cahaya akan kembali padam. Teknologi OLED boleh disebutkan meniru alam, yakni dari
BAB II
A. Latar belakang
Trend mutakhir dalam teknologi peralatan elektronika adalah perangkat yang semakin tipis, monitor yang semakin jernih dan harga yang semakin murah. Hingga saat ini teknologi display kristal cair atau LCD masih merajai pasaran perangkat elektronika visual, baik itu televisi, monitor komputer hingga ke monitor ponsel. Namun para peneliti tetap tertantang untuk mencari teknologi layar monitor yang murah, hemat energi dan lebih fleksibel dibanding teknologi LCD yang disebut LED organik atau OLED. Penelitian layar diode dari elemen organik OLED mulai digiatkan tahun 1987 oleh perusahaan Kodak dari AS. Namun baru tahun 1990 pemanfaatan LED organik benar-benar diteliti secara serius. Berbeda dengan diode dari bahan an-organik, diode organik atau disingkat OLED memiliki banyak keunggulan. Disebut diode organik karena lapisan yang digunakan merupakan ikatan organik, yang sesuai definisi ilmu kimia, adalah senyawa yang memiliki ikatan dengan unsur Karbon. Lapisan yang digunakan adalah polymer yakni rantai panjang unsur organik, yang dalam bahasa dagang disebut plastik. Namun OLED adalah plastik khusus yang bersifat semi-konduktor. Artinya jika dialiri arus listrik, plastik memancarkan cahaya. Setelah cukup lama ujicoba plastik khusus ini dilakukan sepenuhnya di laboratorium, akhirnya sejumlah pabrik elektronika menyatakan teknologinya sudah cukup matang. Di masa depan, layar monitor dari plastik yang memiliki kejernihan tinggi, fleksibel hingga dapat digulung dan berharga relatif murah akan menjadi trend di pasaran elektronika. Artinya dibanding teknologi diode konvensional OLED menawarkan banyak keunggulan. Pakar fisika dari Universitas Köln di Jerman, Klaus Meerholz yang meneliti diode organik ini mengungkapkan berbagai keunggulannya : “Keunggulan lainnya dari OLED terutama lebih tipis serta lebih hemat energi dibanding display kristal cair-LCD, yang memerlukan pencahayaan di latar belakang. Sementara OLED memancarkan cahaya sendiri dan benar-benar hanya memancarkan cahaya yang dibangkitkannya.“ Teknologi dasar OLED tidak berubah sejak penelitian awal tahun 1987. Yaitu berupa lapisan unsur organik tipis beberapa nanometer yang memancarkan cahaya, yang disaputkan pada elektroda transparan berupa plastik khusus. Setelah itu di atasnya kembali dipasang lapisan elektroda kedua. Jika sandwich elektroda yang ditengahnya terdapat lapisan tipis elektro-luminisens itu dialiri listrik, maka elektroda dari plastik khusus akan bercahaya. Jika aliran listrik diputus, cahaya akan kembali padam. Teknologi OLED boleh disebutkan meniru alam, yakni dari
BAB II
PEMBAHASAN
Industri monitor CRT (Cathode-Ray Tube) kemudian
berevolusi menjadi teknologi LCD (Liquid Crystal Display). Kemudian disusul
dengan pemakaian LED (Light Emitting Diode) sebagai lampu latar monitor yang
diharapkan membawa perubahan pada dunia Informasi Teknologi.
Keunggulan teknologi LED Monitor adalah kemampuannya untuk memperlihatkan detail halus yang sebelumnya tak dapat diperlihatkan oleh monitor LCD, hemat energi, ramah lingkungan, dll.
Kualitas Gambar yang Mengagumkan dengan tampilan beresolusi FullHD 1920×1080, LED Monitor mempunyai banyak manfaat yang bisa dirasakan, selain dapat membantu dalam bekerja berkat layarnya yang luas, lebar, dan lega, juga dapat meningkatkan kenikmatan saat bermain game. Dengan tampilan resolusi tinggi tersebut, akan memberikan jaminan kepada siapapun yang menggunakannya akan terpukau dengan indahnya tampilan grafis game yang tersaji di layar monitor.
Mega contrast ratio yang mencapai 5.000.000:1, serta respond time 5 ms menawarkan kualitas gambar yang sempurna, yang hanya dapat diwujudkan dengan dukungan teknologi LED Monitor. Dengan menampilkan ketajaman contrast yang mempesona, dapat menampilkan hasil gambar yang nyata, bahkan perbedaan warna yang paling halus pun dapat disajikan dengan jelas. Warna gelap yang dianggap sebagai bayangan pun dapat ditampilkan pada monitor backlight LED ini, padahal sering dijumpai pada monitor konvensional, pembedaan antara warna hitam dan bayangan sulit untuk ditampilkan.
Desain yang Ramping dan Fitur yang Canggih
Selama ini LCD Monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor.
Selain didukung oleh fitur utama yaitu menggunakan sumber pencahayaan berteknologi LED juga didukung oleh berbagai fitur yang tidak kalah pentingnya, salah satunya adalah Auto Bright, fitur yang secara otomatis diaktifkan dengan sensor, akan mendeteksi keadaan cahaya disekitar ruangan, lalu menyesuaikan tingkat keterangan cahaya pada monitor, sehingga dapat mempergunakan monitor dengan nyaman, tanpa harus takut akan menggangu kesehatan mata.
Dengan ketebalan 17.5 mm, penampilan fisiknya jauh lebih ramping dan lebih ringan dibandingkan dengan monitor lainnya, hal ini membuatnya mudah untuk dipergunakan.
Selain dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi yang canggih, ada juga yang dilengkapi dengan tombol sentuh unik “Touch Menu” yang terintegrasi dengan tombol LED “On Screen Display” (OSD) ke dalam bezel dapat menciptakan untuk penampilan yang semakin halus. Dan untuk kelengkapan konektivitas, monitor dibekali dengan standart koneksi D-Sub, DVI, HDMI & Headphone out.z
Dengan menggunakan lampu latar LED yang merupakan teknologi ramah lingkungan, dengan cara mengurangi konsumsi energi dan panas yang dihasilkan.
LED Monitor tidak lagi menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury. Selain LCD Monitor mengandung air raksa yang tidak ramah lingkungan. dynamic contrast ratio LED jauh lebih besar dibandingkan LCD sehingga gambar lebih tajam. Sebab, ketika layarnya dinyalakan dengan menggunakan tabung-tabung fluorescent (biasanya ada empat), terbentuklah uap merkuri (air raksa) bertekanan rendah. Nah, merkuri (Hg) ini adalah produk yang berbahaya, yang jika dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan. Tabung-tabung fluorescent/neon itu disebut Cold Cathode Fluorescent Lamp (CCFL).
Dengan menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”). Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.
Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (hingga mencapai 50 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya. Konsumsi listrik yang digunakan LED Monitor hanya sekitar 23 watts. Selain itu usia ketahanan LED bisa mencapai hingga 100 ribu jam jika dibandingkan dengan LCD Monitor hanya bertahan sekitar usia 40 ribu jam. Karena umur lampu LED lebih lama maka LD Monitor mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor.
Beberapa produsen perangkat komputer yang sudah menggunakan teknologi ini diantaranya adalah Philips, Samsung, LG, dan BenQ. Tentunya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, produsen-produsen perangkat komputer merek lainnya khususnya monitor akan segera menyusul pula. Untuk pasar Indonesia, BenQ merupakan salah satu produk yang memperkenalkan penggunaan LED monitor pertama kali. Dan kini bukan hanya dalam bentuk monitor komputer tapi juga sudah dihadirkan dalam bentuk LED TV.
Keunggulan teknologi LED Monitor adalah kemampuannya untuk memperlihatkan detail halus yang sebelumnya tak dapat diperlihatkan oleh monitor LCD, hemat energi, ramah lingkungan, dll.
Kualitas Gambar yang Mengagumkan dengan tampilan beresolusi FullHD 1920×1080, LED Monitor mempunyai banyak manfaat yang bisa dirasakan, selain dapat membantu dalam bekerja berkat layarnya yang luas, lebar, dan lega, juga dapat meningkatkan kenikmatan saat bermain game. Dengan tampilan resolusi tinggi tersebut, akan memberikan jaminan kepada siapapun yang menggunakannya akan terpukau dengan indahnya tampilan grafis game yang tersaji di layar monitor.
Mega contrast ratio yang mencapai 5.000.000:1, serta respond time 5 ms menawarkan kualitas gambar yang sempurna, yang hanya dapat diwujudkan dengan dukungan teknologi LED Monitor. Dengan menampilkan ketajaman contrast yang mempesona, dapat menampilkan hasil gambar yang nyata, bahkan perbedaan warna yang paling halus pun dapat disajikan dengan jelas. Warna gelap yang dianggap sebagai bayangan pun dapat ditampilkan pada monitor backlight LED ini, padahal sering dijumpai pada monitor konvensional, pembedaan antara warna hitam dan bayangan sulit untuk ditampilkan.
Desain yang Ramping dan Fitur yang Canggih
Selama ini LCD Monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor.
Selain didukung oleh fitur utama yaitu menggunakan sumber pencahayaan berteknologi LED juga didukung oleh berbagai fitur yang tidak kalah pentingnya, salah satunya adalah Auto Bright, fitur yang secara otomatis diaktifkan dengan sensor, akan mendeteksi keadaan cahaya disekitar ruangan, lalu menyesuaikan tingkat keterangan cahaya pada monitor, sehingga dapat mempergunakan monitor dengan nyaman, tanpa harus takut akan menggangu kesehatan mata.
Dengan ketebalan 17.5 mm, penampilan fisiknya jauh lebih ramping dan lebih ringan dibandingkan dengan monitor lainnya, hal ini membuatnya mudah untuk dipergunakan.
Selain dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi yang canggih, ada juga yang dilengkapi dengan tombol sentuh unik “Touch Menu” yang terintegrasi dengan tombol LED “On Screen Display” (OSD) ke dalam bezel dapat menciptakan untuk penampilan yang semakin halus. Dan untuk kelengkapan konektivitas, monitor dibekali dengan standart koneksi D-Sub, DVI, HDMI & Headphone out.z
Dengan menggunakan lampu latar LED yang merupakan teknologi ramah lingkungan, dengan cara mengurangi konsumsi energi dan panas yang dihasilkan.
LED Monitor tidak lagi menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury. Selain LCD Monitor mengandung air raksa yang tidak ramah lingkungan. dynamic contrast ratio LED jauh lebih besar dibandingkan LCD sehingga gambar lebih tajam. Sebab, ketika layarnya dinyalakan dengan menggunakan tabung-tabung fluorescent (biasanya ada empat), terbentuklah uap merkuri (air raksa) bertekanan rendah. Nah, merkuri (Hg) ini adalah produk yang berbahaya, yang jika dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan. Tabung-tabung fluorescent/neon itu disebut Cold Cathode Fluorescent Lamp (CCFL).
Dengan menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”). Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.
Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (hingga mencapai 50 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya. Konsumsi listrik yang digunakan LED Monitor hanya sekitar 23 watts. Selain itu usia ketahanan LED bisa mencapai hingga 100 ribu jam jika dibandingkan dengan LCD Monitor hanya bertahan sekitar usia 40 ribu jam. Karena umur lampu LED lebih lama maka LD Monitor mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor.
Beberapa produsen perangkat komputer yang sudah menggunakan teknologi ini diantaranya adalah Philips, Samsung, LG, dan BenQ. Tentunya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, produsen-produsen perangkat komputer merek lainnya khususnya monitor akan segera menyusul pula. Untuk pasar Indonesia, BenQ merupakan salah satu produk yang memperkenalkan penggunaan LED monitor pertama kali. Dan kini bukan hanya dalam bentuk monitor komputer tapi juga sudah dihadirkan dalam bentuk LED TV.
Beberapa waktu yang lalu produsen LCD TV mengeluarkan
produk baru yang cukup mengesankan yaitu LED TV. Rupa-rupanya produk dengan
teknologi LED ( Light Emitting Diode) ini akan segera diikuti juga oleh
produsen monitor komputer untuk menggantikan teknologi menggunakan LCD (Liquid
Crystal Display). Sebagaimana yang kita ketahui sebelumnya teknologi LCD
monitor mengantikan teknologi CRT (Cathode-Ray Tube) monitor yang dianggap
boros energi dan kurang ramah lingkungan. Demikian halnya dengan LED monitor
ini diharapkan memberi perubahan terhadap penggunaan energi yang makin hemat
dan ramah terhadap lingkungan hidup manusia yang dari hari kehari semakin
memburuk. Banyak keunggulan yang dihasilkan oleh LED monitor dibandingkan
dengan LCD monitor, diantaranya adalah :
Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Nah hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor, sehingga nantinya seorang desainer grafis bisa memilih LED monitor sebagai media kerjanya.
Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya.
Kontras Rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1
Tidak menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury.
Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”)
Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.
Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya.
Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor.
LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu ketebalannya akan lebih tipis juga.
Beberapa produsen perangkat komputer yang sudah menggunakan teknologi ini diantaranya adalah Philips, Samsung, LG, dan Benq. Tentunya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, produsen-produsen perangkat komputer merek lainnya khususnya monitor akan segera menyusul pula. Untuk pasar Indonesia, Benq merupakan salah satu produk yang memperkenalkan penggunaan LED monitor pertama kali. Produk – produk monitor dengan menggunakan teknologi LED ini baru muncul untuk produk di kelas monitor berukuran 19“ keatas, sementara ini belum ada merek tertentu yang menggunakan teknologi LED dikelas 15” ataupun 16”. Produsen monitor terkenal lainnya yang segera memasarkan monitor dengan teknologi LED adalah Philips, tak lama lagi produk-produk dengan teknologi LED monitor akan segera hadir di hadapan kita, mulai dengan monitor LED 19”
A. Fakta LED :
Kualitas warna gambar seni
- Menghemat energy 40 persen dibandingkan televisi LCD dengan ukuran yang sama
- Bebas merkuri dan desain yang sangat tipis
- Harga TV LED sekitar 20 hingga 30 persen lebih mahal
- Tebal televise LED sekitar sepertiga tebal LCD dengan ukuran yang sama
- Sedangkan bobotnya biasanya separuh dari LCD
B. Fakta LCD :
-Kualitas gambar bagus, tapi image bisa tampak ‘terbakar’ di display
-Harga antara $150-200 per tahun untuk pengoperasian sebuah LCD
-Mercury digunakan dalam proses manufaktur
-Harga lebih murah dibandingkan LED
Perbedaan LCD dan LED
LCD adalah Liquid Clear Display, sebuah jenis dari layar. Layar LCD ini tipis dan hemat energi daripada layar CRT/Cembung, sehingga efisien dalam penggunaannya.
Sedangkan LED, merupakan teknologi yang lebih baru menggunakan LED, sehingga lebih hemat energi dan lebih jernih. Kalau dibandingkan, layar LCD akan terlihat lebih putih/terang, dibandingkan LED yang tidak terlalu putih sehingga nyaman dilihat.
Ada juga yang mengatakan Perbedaan LCD dan LED sebagai berikut:
- LCD lebih rendah radiasinya
- LCD lebih hemat energi
- LCD lebih compact
LCD adalah teknologi paling populer yang dipakai di TV, ponsel, dan juga monitor komputer layar datar. Namun sesungguhnya LCD tidaklah menyajikan image dengan kualitas terbaik.
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya.
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka.
Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
Perkembangan Monitor memang saat ini sudah masuk ke tahap ramah lingkungan,bukan hanya Monitor,mungkin untuk kedepannya semua perangkat teknologi akan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan,karena saatnya sekarang memasuki era serba hijau.
Saat ini kita lebih mengenal LCD (Liquid Crystal Display),monitor tipis yang lebih efisien dari CRT (Cathode-Ray Tube),baik dilihat dari segi bentuknya,juga dilihat dari daya tahan dan konsumsi listriknya.Namun Monitor LCD dan CRT ini sudah di gantikan oleh teknologi LED (Light Emitting Diode),yang di sinyalir memiliki banyak keunggulan daripada teknologi para pendahulunya,dan pastinya lebih ramah lingkungan.
Tahukah anda bahwa monitor liquid crystal display (LCD) sebenarnya tidak ramah lingkungan? Sebab, ketika layarnya dinyalakan dengan menggunakan tabung-tabung fluorescent (biasanya ada empat), terbentuklah uap merkuri (air raksa) bertekanan rendah. Nah, merkuri (Hg) ini adalah produk yang berbahaya, yang jika dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan. O ya, tabung-tabung fluorescent/neon itu namanya Cold Cathode Fluorescent Lamp (CCFL).
Di era serba hijau sekarang, CCFL yang ada di monitor LCD ini perlahan tapi pasti mulai digantikan oleh light emitting diode (LED). “Pakai teknologi dioda sehingga bisa menggantikan neon CCFL yang dipakai di LCD. Lebih terang daripada LCD dan lebih fokus,” ujar Bun Kim San, Business Manager PT Mega Komputindo Lestari, saat meluncurkan monitor LCD berteknologi LED AOC V22+ Verfino di Jakarta, Selasa (12/1/2010).(Kompas.com/adminMSI)
Beberapa produsen perangkat komputer yang sudah menggunakan teknologi ini diantaranya adalah Philips, Samsung, LG, dan Benq. Tentunya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, produsen-produsen perangkat komputer merek lainnya khususnya monitor akan segera menyusul pula. Untuk pasar Indonesia, Benq merupakan salah satu produk yang memperkenalkan penggunaan LED monitor pertama kali. Produk-produk monitor dengan menggunakan teknologi LED ini baru muncul untuk produk di kelas monitor berukuran 19inc keatas, sementara ini belum ada merek tertentu yang menggunakan teknologi LED dikelas 15inc ataupun 16inc. Produsen monitor terkenal lainnya yang segera memasarkan monitor dengan teknologi LED adalah Philips, tak lama lagi produk-produk dengan teknologi LED juga akan di kembangkan oleh Produsen-produsen lain.(Radar Jogja,27/05/2010)
Keunggulan-keunggulan LED Monitor :
Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”).Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya.
Nah hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor, sehingga nantinya seorang desainer grafis bisa memilih LED monitor sebagai media kerjanya.Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor.LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu ketebalannya akan lebih tipis juga.Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya.Kontras Rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1.Tidak menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury.
Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Nah hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor, sehingga nantinya seorang desainer grafis bisa memilih LED monitor sebagai media kerjanya.
Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya.
Kontras Rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1
Tidak menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury.
Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”)
Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.
Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya.
Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor.
LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu ketebalannya akan lebih tipis juga.
Beberapa produsen perangkat komputer yang sudah menggunakan teknologi ini diantaranya adalah Philips, Samsung, LG, dan Benq. Tentunya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, produsen-produsen perangkat komputer merek lainnya khususnya monitor akan segera menyusul pula. Untuk pasar Indonesia, Benq merupakan salah satu produk yang memperkenalkan penggunaan LED monitor pertama kali. Produk – produk monitor dengan menggunakan teknologi LED ini baru muncul untuk produk di kelas monitor berukuran 19“ keatas, sementara ini belum ada merek tertentu yang menggunakan teknologi LED dikelas 15” ataupun 16”. Produsen monitor terkenal lainnya yang segera memasarkan monitor dengan teknologi LED adalah Philips, tak lama lagi produk-produk dengan teknologi LED monitor akan segera hadir di hadapan kita, mulai dengan monitor LED 19”
A. Fakta LED :
Kualitas warna gambar seni
- Menghemat energy 40 persen dibandingkan televisi LCD dengan ukuran yang sama
- Bebas merkuri dan desain yang sangat tipis
- Harga TV LED sekitar 20 hingga 30 persen lebih mahal
- Tebal televise LED sekitar sepertiga tebal LCD dengan ukuran yang sama
- Sedangkan bobotnya biasanya separuh dari LCD
B. Fakta LCD :
-Kualitas gambar bagus, tapi image bisa tampak ‘terbakar’ di display
-Harga antara $150-200 per tahun untuk pengoperasian sebuah LCD
-Mercury digunakan dalam proses manufaktur
-Harga lebih murah dibandingkan LED
Perbedaan LCD dan LED
LCD adalah Liquid Clear Display, sebuah jenis dari layar. Layar LCD ini tipis dan hemat energi daripada layar CRT/Cembung, sehingga efisien dalam penggunaannya.
Sedangkan LED, merupakan teknologi yang lebih baru menggunakan LED, sehingga lebih hemat energi dan lebih jernih. Kalau dibandingkan, layar LCD akan terlihat lebih putih/terang, dibandingkan LED yang tidak terlalu putih sehingga nyaman dilihat.
Ada juga yang mengatakan Perbedaan LCD dan LED sebagai berikut:
- LCD lebih rendah radiasinya
- LCD lebih hemat energi
- LCD lebih compact
LCD adalah teknologi paling populer yang dipakai di TV, ponsel, dan juga monitor komputer layar datar. Namun sesungguhnya LCD tidaklah menyajikan image dengan kualitas terbaik.
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya.
Gambar LED TV
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka.
Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
Perkembangan Monitor memang saat ini sudah masuk ke tahap ramah lingkungan,bukan hanya Monitor,mungkin untuk kedepannya semua perangkat teknologi akan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan,karena saatnya sekarang memasuki era serba hijau.
Saat ini kita lebih mengenal LCD (Liquid Crystal Display),monitor tipis yang lebih efisien dari CRT (Cathode-Ray Tube),baik dilihat dari segi bentuknya,juga dilihat dari daya tahan dan konsumsi listriknya.Namun Monitor LCD dan CRT ini sudah di gantikan oleh teknologi LED (Light Emitting Diode),yang di sinyalir memiliki banyak keunggulan daripada teknologi para pendahulunya,dan pastinya lebih ramah lingkungan.
Tahukah anda bahwa monitor liquid crystal display (LCD) sebenarnya tidak ramah lingkungan? Sebab, ketika layarnya dinyalakan dengan menggunakan tabung-tabung fluorescent (biasanya ada empat), terbentuklah uap merkuri (air raksa) bertekanan rendah. Nah, merkuri (Hg) ini adalah produk yang berbahaya, yang jika dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan. O ya, tabung-tabung fluorescent/neon itu namanya Cold Cathode Fluorescent Lamp (CCFL).
Di era serba hijau sekarang, CCFL yang ada di monitor LCD ini perlahan tapi pasti mulai digantikan oleh light emitting diode (LED). “Pakai teknologi dioda sehingga bisa menggantikan neon CCFL yang dipakai di LCD. Lebih terang daripada LCD dan lebih fokus,” ujar Bun Kim San, Business Manager PT Mega Komputindo Lestari, saat meluncurkan monitor LCD berteknologi LED AOC V22+ Verfino di Jakarta, Selasa (12/1/2010).(Kompas.com/adminMSI)
Beberapa produsen perangkat komputer yang sudah menggunakan teknologi ini diantaranya adalah Philips, Samsung, LG, dan Benq. Tentunya seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, produsen-produsen perangkat komputer merek lainnya khususnya monitor akan segera menyusul pula. Untuk pasar Indonesia, Benq merupakan salah satu produk yang memperkenalkan penggunaan LED monitor pertama kali. Produk-produk monitor dengan menggunakan teknologi LED ini baru muncul untuk produk di kelas monitor berukuran 19inc keatas, sementara ini belum ada merek tertentu yang menggunakan teknologi LED dikelas 15inc ataupun 16inc. Produsen monitor terkenal lainnya yang segera memasarkan monitor dengan teknologi LED adalah Philips, tak lama lagi produk-produk dengan teknologi LED juga akan di kembangkan oleh Produsen-produsen lain.(Radar Jogja,27/05/2010)
Keunggulan-keunggulan LED Monitor :
Kemampuan menghasilkan detail gambar yang lebih halus dan lebih sempurna dibandingkan dengan LCD monitor. Selama ini LCD monitor banyak dikeluhkan oleh pengguna komputer yang bekerja sebagai desainer grafis, yaitu kemampuan gambar yang dihasilkan oleh LCD tidak sehalus gambar yang dihasilkan oleh CRT monitor. Karena menggunakan LED, dipastikan tidak menghasilkan flicker (kedip) lebih sering (diistilahkan sebagai “flicker free”).Pencahayaan yang dihasilkan oleh LED lebih stabil dibandingan dengan LCD, sehingga kestabilan cahaya dan warna, serta ketajamannya bisa terjaga selama monitor digunakan.Konsumsi energi yang digunakan lebih sedikit (40 % lebih hemat) dibandingkan dengan LCD monitor yang masih menggunakan lampu fluorescent sebagai pemancar cahaya.
Nah hal inilah yang diperbaiki oleh LED monitor, sehingga nantinya seorang desainer grafis bisa memilih LED monitor sebagai media kerjanya.Umur lampu LED lebih lama atau mempunyai masa pakai yang lebih lama dibandingkan LCD monitor.LED monitor dibandingkan dengan LCD monitor akan mempunyai berat yang lebih ringan, disamping itu ketebalannya akan lebih tipis juga.Kedalaman warna yang lebih tinggi dibandingkan LCD monitor sampai hampir mendekati warna aslinya.Kontras Rasio yang cukup tinggi perbandingannya dibandingkan dengan LCD monitor, misalnya sampai dengan 1.000.000 : 1.Tidak menggunakan bahan–bahan yang berbahaya bagi lingkungan, salah satunya tidak lagi menggunakan bahan elektronik yang mengandung mercury.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya.
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka.
Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi daya-nya. Rumah (chasing) LED dan bentuknya juga bermacam-macam, ada yang persegi empat, bulat dan lonjong.
DAFTAR PUSTAKA
http://budi.insan.co.id. Diakses 20 Januari 2009
Raharjo, Budi, 2002. Memahami Teknologi Informasi. Jakarta: Elexmedia Komputindo.
http://berita.kafedago.com/kirimkomentar.asp, Majalah Interaksi Acuan Hukum
dan Kemasyarakatan. diakses 28 Januari 2009, pukul 21.43
http://insecure.org/nmap/. Web site Insecure. Diakses 28 Januari 2009, pukul 21.57
http://www.apjii.or.id/news/. Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia.
Diakses 28 Januari 2009, pukul 20.49
http://www.gatra.com/2004-10-13/. di Era Digital. Diakses 25
Desember 2008, pukul 09.03
http://www.i2bc.org/news/i2bcnews4.html. Indonesia Infocom Business
Posting Komentar