Nama :
Arief Mukti Wibowo
Kelas : 1P53
NIM :
13.230.0132
Judul : Jaringan LAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource dan saling bertukar data.
Media Transmisi LAN dapat berbentuk kabel seperti UTP, serat optik, coaxsial, dan Wirieles LAN (WLAN). Pada sebuah jaringan LAN, kecepatan transfer datanya dalam kisaran 10 - 100 Mbps. Teknologi yang paling banyak di gunakan dalam jaringan LAN adalah teknologi IEEE 802.3 di mana hardware yang di gunakan adalah LAN Card/NIC.
Di sebuah Jaringan LAN, setiap komputer/node memiliki daya komputasi sendiri, lain halnya dengan konsep dump terminal. Tiap-tiap komputer juga bisa mengakses sumber daya yang terdapat di LAN sesuai dengan hak akses yang sudah ditetapkan. Sumber daya yang ada di LAN bisa berupa perangkat seperti printer atau juga bisa berupa data.
BAB II
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A. Kelebihan dan Kekurangan jaringan LAN
Beberapa keunggulan LAN :
·
Keamanan lebih terjamin karena penggunaan IP lokal jaringan hanya
sampai sebatas switch dan selanjutnya router akan menghubungkan dengan IP
publik.
·
Pemakaian sumber daya secara bersama-sama
·
Memungkinkan hubungan antar sistem dari beragam merk
·
Memungkinkan adanya transfer file antar bagian dengan melalui suatu
server pengatur lalu lintas informasi
·
Efektifitas dan efisiensi kerja menjadi lebih produktif
·
Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem
·
Mengurangi pemakaian kabel jika
dibandingkan dengan sistem conect one by one
·
Memungkinkan komunikasi melalui e-mail
·
Adanya pembakuan user interface
·
Perlindungan investasi dan rahasia data karena adanya server pengatur
dan password
·
Copy data antar PC menjadi lebih cepat
Beberapa kelemahan LAN :
·
Speed modem lambat. Semakin banyak PC semakin lemot koneksi
internetnya.
·
Instrumentasi tidak sederhana
·
Ada kemungkinan password dapat ditembus
·
Perlu pengendali pemakain software
·
Software harus dirancang untuk multi user
·
Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang
digunakan)
·
Jika salah satu PC terkena virus, maka PC yang lain ikut tertular.
BAB III
PEMASANGAN LAN
A. Cara Pemasangan LAN :
- Colokkan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi dengan kabel cross ke port LAN card komputer pertama Anda.
- Jika Anda menggunakan Windows XP,buka Control Panel »» Network and Internet Connections »» Network Connections.
- Jika Menngunakan Windows 7 atau Vista, buka Control Panel. Pada icon Network and Internet, klik tulisan View Networks Status and Task.
- Selanjutnya akan muncul jendela Networks and Sharing Center. Pada sisi sebelah kiri jendela ini, klik tulisan Change Adapter Setting
- Klik kanan pada Networkd Card Anda dan pilih properties.
- Pada jendela Local Area Connection Properties, pilih Internet Protocol (TCP/IP) pada Windows XP atau Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) pada Windows 7 dan Vista. Kemudian klik tombol properties.
- Pada jendela properties yang muncul, pilih opsi Use the followinf IP Address dan isikan dengan 192.168.0.1 pada IP Adrees, 255.255.255.0 pada Subnetmask. Input yang tersisa bisa Anda kosongkan.
- Klik OK untuk menyimpan setting dan klik tombol OK juga pada Local Area Connection Properties
Selanjutnya agar kedua komputer tersebut bisa berhubungan, maka Workgroup dari komputer-komputer tersebut haruslah sama. Untuk itu, berikanlah nama Workgroup yang sama pada kedua komputer tersebut. Caranya sebagai berikut:
Untuk pengguna
Windows XP, bukalah system Properties dengan mengklik kanan icon My Computer
dan pilih properties. Anda juga menekan tombol kombinasi keyboard Win + Break.
Bagi Anda pengguna
windows 7, caranya sedikit sama yaitu buka system properties dengan cara
seperti pada windows XP. Pada jendela yang muncul klik tulisan Change Setting
pada bagian Computer name, domain, and workgroup setting.
Pada jendela System
Properties, baik Windows XP, Vista ataupun Windows 7, klik tombol Change.
Kemudian di jendela
berikutnya berikan nama untuk komputer 1 dengan nama yang diinginkan. Misalkan
DK-1. Dan berikan nama dari workgroup Anda. Contonya Dunia Komputer.
Klik OK dan klik OK
juga pada jendela System Properties.
Agar perubahan yang baru Anda lakukan berpengaruh pada system maka diperlukan proses restart. Untuk itu retart komputer Anda. Lakukanlah langkah-langkah yang sama dengan diatas untuk melakukan konfigurasi Network Card dan merubah nama komputer serta workgroup pada komputer kedua. Namun, bedanya pada komputer 2, IP address yang diberikan adalah 192.168.0.2. Subnetmask sama yaitu 255.255.255.0. Sedangkan Nama komputer harus berbeda. Misalkan berikan nama DK-2. Namun, workgroup haruslah sama.
Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut sudah terhubung lakukanlanh ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya. Caranya sebagia berikut:
Buka Command Prompt
dengan menekan tombol keyboard Win + R.
Pada CMD ketik
perintah “ping IP Address”. Ip Addrees diisi dengan IP komputer yang ingin di
ping. Jika Anda melakukan ping dari komputer 1, maka IP address diisi dengan IP
komputer 2. Begitu juga sebaliknya. Contoh perintah ping dari komputer 1 ke
komputer 2:
ping 192.168.0.2
Jika koneksi antar
kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini:
Pinging 192.168.0.2
with 32 bytes of data:
Reply from
192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32
time<1ms TTL=128 Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Reply
from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip
times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Jika hasilnya
seperti ini:
Pinging 192.168.0.2
with 32 bytes of data:
Request time out
Request time out
Request time out
Request time out
Ping statistics for
192.168.0.2:
Packets: Sent = 4,
Received = 0, Lost = 4 (100% loss)
Berarti kedua
komputer tersebut belum terkoneksi. Cobalah memeriksa apakah kabel sudah terhubung
dengan benar atau mungkin saja ada kabel yang putus.
BAB IV
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Dari data diatas kita bisa simpulkan bahwa LAN merupakan
media untuk berkomunikasi antar komputer satu sama lain yang masih dalam satu
ruangan . LAN juga memiliki beberapa kentungan dan kerugian yang harus kita
perhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya karena itu sangat
penting. Dalam pemasangan LAN harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan
dalam pemasangan, karena bila salah sedikit dalam pemasangan bisa mengakibatkan
tidak berjalannya atau berfungsinya komunikasi dengan baik.
Sumber :
Posting Komentar