TOPIK
Komputer Analog
JUDUL
Barometer
KELOMPOK
Komputer analog
Nama : Septianto Sepono – 13.230.0018
I.
PENDAHULUAN
Barometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer dinyatakan
dalam satuan atmosfer dan cmHg. Barometer terbagi menjadi beberapa macam antara
lain: barometer air raksa, barometer logam, dan barometer air. Untuk lebih
jelasnya, akan dijelaskan dalam pembahasan makalah berikut.
II.
PEMBAHASAN
Barometer
adalah alat yan digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer dinyatakan
dalam satuan atmosfer dan cmHg. Barometer terbagi menjadi beberapa macam antara
lain barometer air raksa, barometer logam, dan barometer air :
Barometer air raksa Barometer air raksa adalah barometer yang menggunakan air raksa untuk mengukur tekanan udara. Barometer ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan udara luar. Barometer air raksa terdiri atas tabung kaca, bejana dan air raksa. Pada barometer ini terdapat skala cm Hg, sehingga pengukuran tekanan udara dengan menggunakan barometer air raksa dinyatakan dalam satuan cmHg. Barometer yang digunakan Torrocelli dalam percobaannya menggunakan barometer air raksa. Selain barometer air raksa seperti yang digunakan Torricelli, ada barometer jenis lainnya, yaitu barometer Siphon. Barometer Shiphon terdiri atas bejana berhubungan U yang salah satu kakinya panjang dan tertutup, sedangkan kaki yang lain pendek dan terbuka, serta diisi dengan air raksa. Ketika terjadi peningkatan tekanan udara, permukaan air raksa pada kaki bejana yang lebih panjang mengalami kenaikan. Jika tekanan udara turun, maka permukaan air raksa pada bejana berkaki pendek naik, dan permukaan air raksa pada bejana yang berkaki panjang akan turun. Besar tekanan udara yang diukur dapat dilihat pada skala yang terdapat pada bejana yang berkaki panjang.
Barometer logam Barometer logam biasa disebut dengan barometer aeroid. Berbeda dengan yang lain, barometer ini tidak menggunakan zat cair untuk mengukur tekanan udara, tetapi menggunakan logam. Barometer ini mempunyai ukuran yang cukup kecil untuk dibawa. Barometer logam biasa digunakan para pendaki gunung dan penerbang.
Di dalam kotak logam tersebut terdapat udara yang bertekanan sangat rendah, maka korak logam akan mengalami perubahan bentuk karena adanay perbedaan tekanan antara udara luar dengan udara dalam kotak. Perubahan ini akan menggunakan jarum penunjuk akan menunjukkan besar tekanan udara luar yang dideteksinya. Jarum petunjuk tersebut akan merujuk satu angka pada skala barometer yang berbentuk lingkaran.
Barometer air.
Barometer air pertama kali digunakan oleh Otto van Genricke. Pada dasarnya, prinsip kerja barometer air raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi yang digunakan dan juga panjang tabung yang digunakan. Jika barometer air raksa, zatcair pengisi menggunakan air raksa maka pada barometer, zat cair pengisinya berupa air. Karena massa jenis air lebih kecil daripada massa jenis air raksa, maka panjanga tabung yang digunakan pada barometer air dapat diukur dengan menggunakan persamaan:
P= r.g.h
Karena massa jenis air adalah 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi adalah 9,8 m/s2 maka pada tekanan udara 1 atm/100.000 pascal diperlukan tabung yang panjangnya adalah sebagai berikut:
P= r.g.h
100.000 = 1000. 9,8 . h
h = 100.000/(1000 .9,8)
h = 100.000/( 9,800)
h = 10,2
Jadi, panjang tabung yang diperlukan pada barometer air adalah 10,2 m.
Barometer air raksa Barometer air raksa adalah barometer yang menggunakan air raksa untuk mengukur tekanan udara. Barometer ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan udara luar. Barometer air raksa terdiri atas tabung kaca, bejana dan air raksa. Pada barometer ini terdapat skala cm Hg, sehingga pengukuran tekanan udara dengan menggunakan barometer air raksa dinyatakan dalam satuan cmHg. Barometer yang digunakan Torrocelli dalam percobaannya menggunakan barometer air raksa. Selain barometer air raksa seperti yang digunakan Torricelli, ada barometer jenis lainnya, yaitu barometer Siphon. Barometer Shiphon terdiri atas bejana berhubungan U yang salah satu kakinya panjang dan tertutup, sedangkan kaki yang lain pendek dan terbuka, serta diisi dengan air raksa. Ketika terjadi peningkatan tekanan udara, permukaan air raksa pada kaki bejana yang lebih panjang mengalami kenaikan. Jika tekanan udara turun, maka permukaan air raksa pada bejana berkaki pendek naik, dan permukaan air raksa pada bejana yang berkaki panjang akan turun. Besar tekanan udara yang diukur dapat dilihat pada skala yang terdapat pada bejana yang berkaki panjang.
Barometer logam Barometer logam biasa disebut dengan barometer aeroid. Berbeda dengan yang lain, barometer ini tidak menggunakan zat cair untuk mengukur tekanan udara, tetapi menggunakan logam. Barometer ini mempunyai ukuran yang cukup kecil untuk dibawa. Barometer logam biasa digunakan para pendaki gunung dan penerbang.
Di dalam kotak logam tersebut terdapat udara yang bertekanan sangat rendah, maka korak logam akan mengalami perubahan bentuk karena adanay perbedaan tekanan antara udara luar dengan udara dalam kotak. Perubahan ini akan menggunakan jarum penunjuk akan menunjukkan besar tekanan udara luar yang dideteksinya. Jarum petunjuk tersebut akan merujuk satu angka pada skala barometer yang berbentuk lingkaran.
Barometer air.
Barometer air pertama kali digunakan oleh Otto van Genricke. Pada dasarnya, prinsip kerja barometer air raksa, perbedaannya terletak pada zat cair pengisi yang digunakan dan juga panjang tabung yang digunakan. Jika barometer air raksa, zatcair pengisi menggunakan air raksa maka pada barometer, zat cair pengisinya berupa air. Karena massa jenis air lebih kecil daripada massa jenis air raksa, maka panjanga tabung yang digunakan pada barometer air dapat diukur dengan menggunakan persamaan:
P= r.g.h
Karena massa jenis air adalah 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi adalah 9,8 m/s2 maka pada tekanan udara 1 atm/100.000 pascal diperlukan tabung yang panjangnya adalah sebagai berikut:
P= r.g.h
100.000 = 1000. 9,8 . h
h = 100.000/(1000 .9,8)
h = 100.000/( 9,800)
h = 10,2
Jadi, panjang tabung yang diperlukan pada barometer air adalah 10,2 m.
III.
PERMASALAHAN
Manusia mengalami kesulitan untuk mengetahui kecepatan
angin dengan tepat.
IV.
PENYELESAIAN
Hal ini menyebabkan
manusia menggunakan alat pengukur kecepatan angin yang disebut Barometer, agar
dapat mengetahui kecepatan angin dengan tepat.
V.
KESIMPULAN
Barometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara, yang dinyatakan dalam
satuan cmHg. Para pendaki gunung dan penerbang biasanya menggunakan barometer.
VI.
DAFTAR PUSTAKA
Posting Komentar