Nama :Mohammad ibnu adam
NIM :13.230.0117
TUGAS :SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi
dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan
bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis
Internet, memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi
informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan
efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja
sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam
pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi
digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk
pelanggan, transaksie- commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.teknologi
dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang
dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat
ini.
Sistem informasi
adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang
diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi
adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang
menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis
termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen
dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi, informasi merupakan sesuatu yang
penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
BAB 11
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem
Suatu sistem pada
dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain,
yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana,
suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih
lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu :
1. Setiap system terdiri dari unsur-unsur.
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut Etimologi
istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang artinya himpunan bagian
atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama
Pengertian sistem menurut
sejumlah para ahli:
1. L. James Havery
Menurutnya sistem
adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai
satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Menurutnya sistem
adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling
berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
3. C.W. Churchman
Menurutnya sistem
adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan
seperangkat tujuan.
4. J.C Hinggins
Sistem adalah
seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L.
Bowdict
Menurutnya sistem
adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan
bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu
bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Dari pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen
yang saling berhubungan atau saling terikat satu sama lain yang secara bersama
mencapai tujuan-tujuan yang sama.
2. Ruang Lingkup Sistem Informasi
Ruang
lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan
dari awal pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem
tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem
informasi lainnya.
Ruang lingkup SIM
sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu
“sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan
kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu
kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud
elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan
barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan,
personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling
terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah
hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi
bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang
dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.
Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing
Dari ruang lingkup
di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi
manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif
dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989).
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai
kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem
utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia
dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi
matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat
mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi
yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses
pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan
, operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari
definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu
sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
3. Tipe Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
·
Atas dasar
keterbukaan:
1. Sistem terbuka, dimana pihak luar dapat
mempengaruhinya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut
dengan sistem terotomasi ;yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan
berinteraksi dengan kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari
sistem yang digunakan dalam masyarakatn modern.
2. sistem tertutup, sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed
system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
·
Atas dasar
komponen:
1. Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. merupakan sistem yang ada secarafisik, sehingga setiap
makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi, Sistem Produksi
dll.)
2. Sistem non-fisik atau konsep, sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak
secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan
hubungan Tuhan dengan Manusia)
4. Sub Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem.
a. Tujuan
Setiap sistem
memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Yanpa tujuan, sistem
menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja tujuan antara satu
sistem dengan sistem yang lain berbeda.
b. Masukan
Masukan (input)
sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selajutnya menjadi
bahan yang diperoses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang
tidak berwujud adalah informasi (misalnya: permintaan jasa pelanggan).
c. Proses
Proses merupakan
bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran
yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi
juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau
limbah pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit,
proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
e. Batas
Yang disebut
batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di
luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup
atau kemampuan sistem . sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan
permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah took kelontong
dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana
dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi
sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh: dengan menjual saham ke
publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbatasan dana.
f. Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala
sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bias berpengaruh terhadap operasi
sistem dalam arti bisa merugikan atau merugikan sistem itu sendiri. Lingkungan
yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap
harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
5. Sistem dan Organisasi
Organisasi adalah
struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan
dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.
Ada beberapa peranan penting sistem informasi dalam organisasi, antara
lain:
·
meningkatkan
kinerja organisasi melalui:
·
peningkatan
produktivitas
·
pengurangan biaya
·
peningkatan
pengambilan keputusan
·
peningkatan
layanan ke pelanggan
·
pengembangan
aplikasi-aplikasi strategis
·
mengaitkan
perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam organisasi
·
mengkoordinasikan
subsistem-subsistem dalam organisasi
·
meng-integrasikan
subsistem-subsistem
System Informasi dapat Mempengaruhi Organisasi
Teori ekonomi.
Teori ekonomi.
·
IT mengganti biaya
modal dan biaya informasi
·
Teknologi system
informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
·
Teori biaya
transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
·
IT membantu
perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah
karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk
membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat
sendiri produk dan jasanya.
·
Teori agensi
mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang
harus diawasi dan dikelola.
·
IT bias mengurangi
biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya
pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
·
IT membuat
organisasi lebih ramping.
·
IT mampu mengubah
hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
·
memperluas
distribusi informasi
·
mempercepat proses
pengambilan keputusan
·
memfasilitasi
pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan
efisiensi manajemen
·
Rentang
pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada organisasi
postindustri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan dan kompetensi.
Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja professional cenderung berciri
self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi lebih terdessentralisasi
sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara luas.
Teknologi informasi mendorong
jaringan task force organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu
baik langsung maupun melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan
tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang
memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam
menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh
batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik.
System informasi
terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama,
yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya,
politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek
besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalah-konsep-dasar-sistem-informasi.html
Posting Komentar