NAMA : BAYU PRAYOGO
NIM
: 13.230.0111
TOPIK
: SISTEM INFORMASI
SISTEM
INFORMASI
Kata Pengantar Dengan
segala kerendahan hati, kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan
YME,karena berkat rahmat dan karunia Nya maka makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini berisi tentang Konsep Pengambilan Keputusan &Pengenalan
CBIS(Computer Based Information System), makalah ini disusun sebagai penunjang
dari nilai tugasmata kuliah Sistem Informasi. Dalam pembuatan makalah kami juga
mengambil materi darireferensi lain guna melengkapi isi makalah ini. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini maka dari
itukami mengharapkan masukan-masukan guna melengkapi penulisan makalah ini.
Demikian kiranya maksud tujuan makalah ini dibuat, dan kami pun berharap
semogamakalah ini bias bermanfaat bagi kami dan pembaca lain dalam mempelajari
dan memahami darikonsep pengambilan keputusan & pengenalan CBIS. Jakarta
September 2012 Penulis 2
Daftar Isi Kata
PengantarBab III 3.1 Pengertian Masalah & Keputusan 4 3.2 Proses
Pengambilan Masalah 5 3.2.1 Kerangka Kerja & Konsep Untuk Pengambilan Keputusan
6 3.2.2 Pengetahuan Tentang Hasil 7 3.2.2 Tanggapan Tentang Hasil 7 3.2.4
Memutuskan & Memilih Alternatif 8 3.2.5 Model Keperilakuan Pada Pengambilan
Keputusan Organisasi 10 3.2.6 Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan
Keputusan Pada SIM 12 3.2.7 Pengaruh Gaya Kognitif Atas Pengambilan Keputusan
oleh Individu 13Bab IV 4.1 Pengertian Computer Based Information System 15
4.1.2 Pengertian CBIS 15 4.1.2 Era Globalisasi & Tingginya Tingkat
Kompetisi 16 4.1.3 Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer 16 4.1.4
Evolusi CBIS 28 4.1.5 CBIS 29Kesimpulan 31Daftar Pustaka 32 3
Masalah mempunyai beberapa
struktur : 1. Masalah Terstruktur adalah masalah yang terdiri dari
elemen-elemen dan hubungan antar elemen yang semuanya dipengaruhi oleh pemecah
masalah. Pemecah masalah tersebut adalah komputer. Karena komputer dapat
memecahkan masalah tanpa perlu melibatkan manajer. 2. Masalah Tidak Terstruktur
adalah masalah yang berisi elemen-elemen atau hubungan antar elemen yang tidak
dipahami oleh pemecah masalah. Pemecahan masalah dilakukan oleh manajer. Karena
manajer harus melakukan sebagian besar tugas memecahkan masalah. 3. Masalah
Semi Terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen atau hubungan yang
dimengerti oleh pemecah masalah. Pemecahan masalah dilakukan oleh manajer dan
komputer, yang harus bisa bekerja sama memecahkan masalah.Keputusan didefinisikan
oleh beberapa pakar sebagai berikut : Ralph C. Davis adalah sebagai hasil
pemecahan masalah yang dihadapi dengan tegas. James A.F.Stoner pengertian
keputusan sebagai pemilihan alternafif – alternatif yang harus dan dipilih
salah satu yang terbaik. Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH adalah suatu pengahiran
daripada proses pemikiran tentang suatu masalah atau problem untuk menjawab
pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan
menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif. Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa keputusan merupakan suatu 4ØBAB III 3.1
PENGERTIAN MASALAH DAN KEPUTUSAN Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan
dengan kenyataan, ada yang melihatsebagai tidak terpenuhinya kebutuhan
seseorang, ada juga yang mendefinisikan sebagai soal ataupersoalan yang harus
diselesaikan.Tetapi dalam hal sistem informasi masalah adalah suatukondisi yang
memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau
menghasilkankeuntungan luar biasa.
pemecahhan masalah
atau tidakan yang dilakukan melalui pemilihan satu alternatif dari beberapa
alternatif.3.2 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Banyak manajer yang bergantung pada
metode penyelesaian masalah secara informal. Percaya pada tradisi menyebabkan
para manajer mengambil keputusan yang sama dengan keputusan terdahulu untuk
masalah atau kesempatan yang sama, meminta saran kepada yang berwenang dan
mengambil keputusan berdasarkan saran seorang ahli atau manajer tingkat yang
lebih tinggi. Manajer yang memakai pendekatan rasional, cerdik dan sistematis
akan mencapai solusi lebih baik. Proses pengambilan keputusan yang didukung SIM
telah dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini:Menurut Herbert A ada 3 tahap
pokok : a. Penyelidikan: mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan
keputusan. b. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan petunjuk
yang dapat mengidentifikasi persoalan. c. Perancangan: mendaftar, mengembangkan
dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses
untuk memahami, menghasilkan pemecahan dan menguji kelayakan pemecahan
tersebut. d. Pemilihan : memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada.
Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.Menurut Rubeinstein dan Haberstroh
langkah-langkah dalam mengambil keputusan: a. Pengenalan persoalan atau
kebutuhan b. Analisis dan laporan alternatif-alternatif c. Pemilihan alternatif
yang ada d. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan e. Langkah lanjutan dan umpan
balik hasil keputusan. 5
Newman, Summer, dan
Warren merinci langkah pengambilan keputusan: a. Pembuatan suatu diagnosis b.
Penemuan penyelasaian alternatif-alternatif c. Penganalisaan dan pembandingan
alternatif-alternatif d. Pemilihan rencana yang diambilElbing menyatakan proses
pengambilan keputusan dalam organisasi mencakup: a. Identifikasi dan diagnosis
masalah b. Pengumpulan dan analisis data yang relevan c. Pengembangan dan
evaluasi alternatif-alternatif d. Pemilihan alternatif terbaik e. Implementasi
keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil3.2.1 Kerangka Kerja dan Konsep
untuk Pengambilan Keputusan Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan
pengambilan keputusan. Pemahamanterhadap kerangka kerja dan konsepnya akan
bermanfaat untuk pembahasan berikutnya.Sistem Pengambilan KeputusanSebuah
sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil
dapattertutup atau terbuka. Sistem keputusan tertutup menganggap bahwa
keputusan dipisah dari masukan yangtidak diketahui dari lingkungan. Dalam
sistem ini pengambil keputusan dianggap: a. Mengetahui semua perangkat
alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing masing. b. Memiliki metode
yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif. c. Memilih
alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan/kegunaan. 6
Sistem keputusan
terbuka memandang keputusan sebagian berada dalam suatu lingkungan yang rumit
dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada
gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Dibandingkan
dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa
pengambilan keputusan: a. Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil. b.
Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang
memuaskan. c. Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya.
3.2.2 Pengetahuan Tentang Hasil Suatu hasil menentukan apa yang akan terjadi
bila sebuah keputusan diambil dan/atau arah tindakan diambil. Dalam analisis
pengambilan keputusan, tiga jenis pengetahuan yang berhubungan dengan hasil,
yaitu: a. Kepastian yaitu pengetahuan yang lengkap dan akurat mengenai hasil
tiap pilihan.Hanya ada suatu hasil untuk setiap pilihan. b. Resiko yaitu hasil
yang mungkin timbul dapat diidentifikasi, dan suatu kemungkinan peristiwa dapat
dilekatkan pada masing-masing hasil. c. Ketidakpastian yaitu beberapa hasil
mungkin timbul dan dapat diidentifikasi, tetapi tak ada pengetahuan mengenai
kemungkinan yang dapat dilekatkan kepada masing-masing hasilnya. 3.2.3
Tanggapan Keputusan Keputusan dapat digolongkan sebagai terprogram atau tidak
terprogram berdasarkankemampuan organisasi atau individu untuk mengadakan
prarencana atas proses pengambilankeputusan. Keputusan terprogram adalah
keputusan yang dapat dispesifikasikan sebelumnyasebagai seperangkat aturan atau
prosedur keputusan. 7
Keputusan tidak
terprogram adalah keputusan yang terjadi hanya satu kali atau berubahsetiap
saat diperlukan.Keputusan dalam suatu sistem keputusan terbuka adalah tidak
terprogramkarena tidak mungkin menspesifikasikan sebelumnya semua faktor. 3.2.4
Memutuskan & Memilih Alternatif Sebelum kita membahas pengabilan keputusan,
kita harus tahu definisi solusi ataupemecahan masalah adalah tindakan memberi
respon terhadap masalah akibat buruknya ataumemanfaatkan peluang, Sementara
itu, George R. Terry menyebutkan 5 dasar(basis) dalampengambilan keputusan,
yaitu: intuisi,pengalaman, fakta,wewenang dan rasional. Berikut uraiandari
pengambilan keputusan : 1. Intuisi Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi
adalah pengambilan keputusan yang berdasarkanperasaan yang sifatnya subyektif.
Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meskiwaktu yang digunakan
untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yangdihasilkan
seringkali relatif kurang baik karena seringkali mengabaikan
dasar-dasarpertimbangan lainnya. 2. Pengalaman Pengambilan keputusan
berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuanpraktis, karena dengan
pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakankeadaan sesuatu,
dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yangakan
dihasilkan. 3. Wewenang Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya
dilakukan oleh pimpinan terhadapbawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendahkedudukannya. Hasil keputusannya
dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama danmemiliki otentisitas
(otentik), tetapi dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan denganpraktek
diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan
sehinggadapat menimbulkan kekaburan 8
Uraian tentang
Pengambilan Keputusan Sebuah model pengambilan keputusan yang memberitahukan
pengambil keputusanbagaimana seorang dai harus mengambil segolongan keputusan
disebut model normatif atauperspektif. Sebuah model yang menguraikan bagaimana
sesungguhnya pengambil keputusanmengambil keputusan disebut model deskriptif.
Model deskriptif berusaha menjelaskanperilaku sebenarnya dan karena itu telah
dikembangkan terutama oleh para ilmuwankeperilakuan. 9Ø
Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis
yang maksimal. ü Preferensi yang
jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria. ü
Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan
konsekuensinya. ü Orientasi tujuan:
kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai. ü Kejelasan masalah:
tidak ada keraguan dan kekaburan masalah. ü4. Fakta Pengambilan
keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusanyang
sehat, solid dan baik.Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil
keputusandapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang
dibuat itu dengan rela danlapang dada. 5. Rasional Pada pengambilan keputusan
yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifatobjektif, logis,
lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalambatas
kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai
dengan apayang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku
sepenuhnya dalam keadaan yang ideal.Pada pengambilan keputusan secara rasional
terdapat beberapa hal sebagai berikut:
Relevansi Konsep
Keputusan terhadap Perancangan Sistem Informasi Sistem Informasi berdasarkan
komputer berguna baik dalam sistem tertutup maupunterbuka.Dalam keputusan model
tertutup, komputer bertindak sebagai sebuah alatpenghitung untuk bisa
menghitung hasil optimum. Dalam model terbuka, komputer bertindak sebagai
pembantu bagi pengambilankeputusan dalam menghitung, menyimpan, mencari
kembali, menganalisis data dansebagainya.Perancangan tersebut memungkinkan
manusia pengambil keputusan mengalokasikantugas bagi dirinya atau pada
komputer. Perbedaan dalam pengambilan keputusan untuk keputusan dalam keadaan
kepastian,resiko, dan ketidak pastian menunjukkan perlunya beberapa model
keputusan bagi SIM. Untuksetiap model, persyaratan datanya berlainan,
penyajiannya juga berbeda, dan masukan keputusandari manusia pengambil
keputusannya juga tidak sama. Terbatasnya manusia pengambil keputusan dalam
organisasi disamping efisiensi relatifdari pengolahan manusia atas keputusan
berarti bahwa SIM harus memprogram sebanyakmungkin keputusan. Bila keputusan
tidak dapat sepenuhnya diprogram, maka yang mungkinadalah pemprograman
sebagian. Dalam kasus ini aturannya telah ditentukan sebelumnyadigunakan sampai
batas tertentu dan kemudian keputusan lanjutannya diserahkan pada
seorangmanusia pengambil keputusan. 10Ø Kriteria untuk
Pengambilan Keputusan Kriteria untuk memilih di antara alternatif-alternatif
didalam model normatif adalahpemaksimalan/maksimisasi.Tujuan ini, bila
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, dianggapsebagai fungsi obyektif sebuah
keputusan.Pandangan tradisional tentang kriteria pengambilankeputusan yang
mengandung resiko adalah memaksimalkan nilai yang diharapkan.Sebuahpandangan
altenatif pada kriteria pengambilan keputusan adalah pemuasan. Ø
3.2.5 Model
Keperilakuan pada Pengambilan Keputusan Keorganisasian Teori keperilakuan pada
pengambilan keputusan mencerminkan sebuah sistemterbuka. Teori ini lebih
bersifat deskriptif daripada normatif. Kempat konsep pokok yangdigunakan oleh
Cyert dan March untuk menjelaskan pengambilan keputusan keorganisasianadalah 1.
Pemecahan Semu pada Konflik Sebuah organisasi merupakan koalisi para anggota
yang memiliki tujuan-tujuanberbeda dan kekuatan berlainan untuk mempengaruhi
sasaran keorganisasian. Tujuankeorganisasian berubah dengan masuknya anggota
baru atau keluarnya anggota lama.Terdapatkonflik antara berbagai tujuan anggota
keorganisasian.Sekalipun berbagai tujuan pribadidiabaikan, tujuan sub-sub unit
seperti produksi, penjualan, dan pengendalian kesediaanmerupakan hal-hal yang
saling bertentangan. Konflik-konflik demikian itu dipecahkan dengantiga metode:
a. Rasionalitas akal yaitu subsistem diperkenankan menyusun sendiri. b. Aturan
keputusan tingkat yang dapat diterima yaitu dengan keterbatasan tertentu,
subsistem diperkenankan mengambil keputusan sendiri berdasarkan aturan
keputusan dan prosedur keputusan yang telah disepakati. c. Perhatian berurutan
terhadap tujuan yaitu organisasi satu tujuan dulu, kemudian pada yang
berikutnya sehingga setiap tujuan yang berkonflik mendapat kesempatan untuk
mempengaruhi perilakukeorganisasian. Dengan memberikan perhatian berurutan
terhadap tujuan yang berkonflik juga berarti bahwa konflik tertentu tak pernah
terpecahkan karena tujuan yang berkonflik tak pernah ditanggapi secara
bersamaan. 2. Penghindaran Ketidak pastian Organisasi hidup dalam lingkungan
yang tak menentu.Perilaku pasar, pensuplaipemegang saham, pemerintah, dan
sebagainya tidak dapat dipastikan. Model keputusandalam resiko menganggap bahwa
pengambil keputusan akan memaksimalkan nilai yangdiharapkan. Teori keperilakuan
pengambilan keputusan keorganisasian menganggap akanberusaha menghindari resiko
dan keraguan/ketidakpastian dengan mengorbankan nilai yang 11
diharapkan. Pada
umumnya, seorang pengambil keputusan bersedia menerima pengurangandalam nilai
yang diharapkan suatu hasil demi meningkatnya kepastian hasil.Beberapa metode
legal yang digunakan untuk mengurangi atau menghindari ketidakpastianadalah
sebagai berikut: a. Daur umpan balik dan reaksi jangka pendek yaitu sebuah daur
umpan balik jangka pendek memungkinkan seringnya keputusan baru dan karenanya
mengurangi kekhawatiran tentang ketidakpastian yang akan datang b. Pengaturan
lingkungan yaitu organisasi berusaha mengendalikan lingkungannya melalui
praktek konvensional dalam lingkup industri melalui suplai jangka panjang,
kontak penjualan, dan sebagainya. 3. Pencarian Problemistik Pencarian adalah
stimulasi persoalan dan diarahkan pada penemuan sebuah pemecahanatas persoalan.
Teori keperilakuan berdalil bahwa pencarian adalah berdasarkan
aturan-aturanyang agak sederhana : a. Pencarian secara lokal baik yang dekat pada
gejala yang ada maupun yang dekat pada pemecahan yang ada. Sebagai contoh,
suatu kegagalan dalam mencapai tujuan penjualan akan menyebabkan pencarian
berawal pada departemen penjualan dan program penjualan. b. Bila pencarian
lokal gagal, kembangkan pencarian ke bidang-bidang keorganisasian yang lemah
adalah bidang yang sumberdayanya lentur atau tujuannya sulit diperhitungkan. 4.
Pembelajaran Keorganisasian. Organisasi menunjukkan perilaku yang sanggup
menyesuaikan dengan berjalannyawaktu.Mereka mengubah tujuan dan merevisi
prosedur pencarian berdasarkan pengalamanmereka.Tujuan-tujuan pada tingkat
aspirasi nampaknya berubah dalam menanggapi hasil yangdialami.Dalam keadaan
mantap, tingkat aspirasi berada sedikit diatas prestasi. Bila
terjadipeningkatan prestasi; maka tingkat aspirasi akan berada dibawah
prestasi. Dan bila terjadi 12
kemerosotan tingkat
prestasi, tingkat aspirasi akan menurun tetapi tetap berada diatas
tingkatprestasi. 3.2.6 Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan Keputusan pada
SIM Teori keperilakuan adalah sebuah model deskriptif dari pengambilan
keputusankeorganisasian.Disini tekanannya adalah pada pemuasan, penghindaran
ketidakpastian untukmengendalikan lingkungan, adanya tujuan yang tidak
konsisten berdasarkan persekutuankeorganisasian para anggota yang ada,
pencarian persoalan, dan perilaku penyesuaiankeorganisasian dengan berjalannya
waktu. Nilai utama pola keperilakuan pada perancangan SIM adalah menyadarkan
perancangpada pertimbangan-pertimbangan keperilakuan.pemahaman keorganisasian
dan perilakupenyesuaian adalah penting dalam merancang prosedur informasi bagi
sistem perencanaan danpengendalian karena adanya kebutuhan mengenal perubahan
tujuan dan aspirasi. 3.2.7 Pengaruh Gaya Kognitif atas Pengambilan Keputusan
oleh Individu Strategi yang dipakai individu dalam upaya mencapai sebuah
keputusan ataumemecahkan sebuah persoalan disebut gaya kognitif. Dan para
individu berbeda- beda dalamgaya kognitif mereka. Seorang periset mencirikan
individu berdasarkan pola komunikasinya danberdasarkan cara penimbangnya. Pola
komunikasi berkisar dari preseptif sampai reseptif. Risetatau gaya kognitif
secara langsung relevan bagi perancangan sitem informasi
manajemen.Sistem-sistem berdasarkan komputer cenderung dirancang oleh individu
yang analitis/sistematisyang menerima sifat pengambilan keputusan sebagai
analitis/sistematis. Para manajer yanganalitis/sistematis biasanya mau
menggunakan sistem semacam itu karena mereka lekat padagaya keputusan mereka.
Dengan kata lain, model keputusan tersedia untuk menstrukturkeputusan, tetapi
manajer dapat meninggalkan model untuk menjelajahi ancangan-ancanganalternatif.
13
Analisis impas
(breakeven analysis) Istilah teori keputusan statis digunakan sehubungan dengan
teknik mengevaluasi hasilpotensial dari tindakan-tindakan alternatif dalam sebuah
situasi keputusan. Ini adalah modelsistem keputusan tertutup, sehingga semua
alternatif dan hasil-hasilnya dianggap diketahui.Pengambil keputusan memiliki
suatu sasaran seperti misalnya memaksimalkan laba.Metodepenyajian data dalam
teori keputusan adalah sebuah matriks hasil atau pohonkeputusan.Orientasi SIM
pada informasi dan keputusan berarti bahwa analisis/ perancang SIMperlu
memahami teori keputusan da teknik- teknik keputusan.SIM harus dirancang
untukmemberikan dukungan keputusan dalam bentuk berbagai teknik dan ancangan.
14ü Analisis peranggaraan modal (capital
budgeting analysis) ü Model sediaan
(inventory models) ü Model antrian
(queueing models) ü Pemprograman dinamis
(dynamic programming) ü Pemprograman integer
(integer programming) ü Pemprograman linier
(linear programming) ü System persaman
(system of equations) ü Metode Memutuskan
untuk Memilih Alternatif Metode untuk memilih alternatif biasanya menganggap
bahwa semua alternatif diketahui.Tetapi bagi kebanyakan keputusan, proses
pencariannya berhenti segera setelah semua alternatifyang layak telah
diuji.dengan berpegang pada pembatasan praktis ini dalam proses
keputusan,bagian uraian ini meninjau metode-metode untuk memutuskan alternatif.
Teknik optimisasi menganggap sistem keputusan adalah tertutup dalam mana
semuaalternatif dan hasil-hasilnya diketahui.Persoalan penghitungan adalah
menghitung alternatifmana yang optimal untuk fungsi sasaran yang ada. Beberapa
teknik untuk menggambarkan keanekaan teknik yang dipakai dapat diikutidibawah
ini : Ø
BAB IV 4.1 Pengertian
Computer Based Information System (CBIS)4.1.1 PengertianCBIS Sistem Informasi
Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS)merupakan sistem
pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dandapat
dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasidan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang
terkait dengan CBIS antaralain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi
dan basis komputer.Berikut penjelasanmasing-masing istilah tersebut. Data Data
merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada
intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan
merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu
informasi. Informasi Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi
bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan. Sistem Sistem merupakan entitas, baik abstrak
maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu
sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah
sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut. Sistem Informasi Sistem
Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki
antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang
berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. 15
Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan
peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah
Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu
dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang
akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem informasi dapat
dikategorikan menjadi 2 yaitu secara manual dan secara otomatisatau juga
dikenal sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS). Sebelum
kitamenggunakan CBIS, semua data dilakukan secara manual, di mana semua
informasi ini ditulisdan simpan dalam file yang berbeda. Kadang-kadang, proses
ini disebut non-sistemkomputerisasi. Non-terkomputerisasi tidak efisien karena
menghabiskan banyak waktu untukmenemukan dan memodifikasi informasi. Jadi,
untuk menghilangkan masalah ini, sistem barudiciptakan yang dikenal dengan
sistem komputerisasi atau CBIS.4.1.2 Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat
Kompetisi Beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat
memenangkan kompetisi yang dilakukan di era yang penuh gejolak ini. 1.
Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa. 2.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia. 3. Marketplace yang tepat. 4.
Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan
keputusan.4.1.3 Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer Sub sistem
dari CBIS adalah : 1. Sistem Informasi Akuntansi 2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Pendukung Keputusan 16
4. Automasi Kantor
(Virtual Office) 5. Sistem Pakar 1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) SIA adalah
sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai
pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA
atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya
melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data
dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA
menyediakan database bagi sisten informasi lain. SIA adalah satu-satunya sistem
informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah: Pengumpulan data Manipulasi data
Penyimpanan data Menyediakan dokumen1. Pengumpulan Data Setiap tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan
tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah
catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi.Sistem
pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal
perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan. 17
Menyediakan informasi
pemecahan masalah minimal. 18ü Berfokus pada
historis.ü Menangani data yang rinci.ü
Berpegang pada prosedur yang relatif standar.ü Melaksanakan tugas
yang diperlukan.ü Waktu :yaitu output
yang dihasilkan pada saat tertentu. 5. Karakteristik SIAü
Tindakan : yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.ü
Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan
lain-lain. 3. Penyimpanan Data Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam
media penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
4. Penyediaan Dokumen SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi
baik didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:ü
Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada eleem data. ü
Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data
lainnya. ü Classification, identifikasi dan
pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi. ü2.
Manipulasi Data Adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi.
Manipulasi data meliputi:
SIM dan SIA. SIM
menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang
berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software
untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk
19Ø Sumber daya SIM Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di
masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik,
laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan
manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah. Semua informasi
tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional
(marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational,
manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi
memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan
informasi dari SIA dan dari lingkungan. Suatu SIM bisa juga merupakan suatu
sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada
perusahaan lain misalnya dengan Suplier.Ø6. Peran SIA Dalam CBIS
• SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi
standar. • SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam
pemecahan masalah. 2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Adalah suatu sistem
berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai
dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas
formal perusahaan atau subunit dibawahnya.
SIMØmensimulasikan
aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan
informasi bagi lingkungan. & Software Pembuat Laporan Software pembuat
laporan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menghasilkan laporan
periodik dan laporan khusus. Dari bentuknya laporan periodik dan laporan khusus
mungkin terlihat sama. Perbedaan terdapat dari timeliness dan time
horizon.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu, SIM periode awal
terbatas pada penyediaan laporan periodik saja, tetapi hal ini menjadi sukar
diterima ketika SIM telah menerapkan HRIS dan EIS. Laporan khusus disediakan
jika terjadi sesuatu yang luar biasa, sepertl laporan kecelakaan di manufaktur,
atau laporan tertentu yang diperoleh dari query database. Laporan khusus
biasanya mengambarkan sesuatu yang sedang terjadi atau baru saja terjadi,
berbeda dengan laporan periodik yang lebih berorientasi pada masa lalu atau apa
yang telah terjadi.Laporan bisa juga merupakan gabungan dari laporan periodik
dan laporan khusus, misalnya untuk membandingkan pendapatan pada saat ini
dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan seperti ini
disebut dengan Management by exception. 20ØEntIS SIM akan
terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk
dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database
yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan
dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru
berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan
dikenal juga dengan namaEnterprise Information System (EntIS).
Model Matematika
Jenis software SIM kedua berbentuk model matematika.Model matematika dapat
dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan,
dan kemampuan optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat
dibedakan menjadi model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel
waktu, sehingga hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model
matematika berdasarkan tingkat keyakinan, mencakØManagement by
exception dapat dimasukan kedalam laporan dalam empat cara yaitu. • Laporan
jika terjadi pengecualian, seperti pada contoh berikut, data yang ditampilkan
hanya untuk data lembur saja. • Laporan menggunakan urutan untuk menonjolkan
suatu pengecualian. Laporan berikut memperlihatkan komoditas mana yang memiliki
nilai penjualan terbesar sampai terkecil. • Laporan berdasarkan pengelompokan
suatu pengecualian. Laporan dirancang sehingga manajer dapat mencari
perkekecualian pada area tertentu, misalnya jika dia ingin melihat piutang yang
berumur lebih dari 90 hari. • Laporan yang menunjukan variansi dari normal,
misalnya laporan yang ingin menunjukan berapa perbedaan antara arget penjualan
dan penjualan sebenarnya.up model deterministik atau model probabilistik. Model
deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui dengan pasti jika nilai
variabel- variabel yang membentuknya diketahui. Model probabilistik akan
menghasilkan kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang membentuknya
diketahui dengan pasti. Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi
model optimasi atau suboptimasi.Model optimasi adalah model yang dapat memilih
solusi terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus
memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model
satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan
model akan memproyeksikan hasilnya, 21
Output tabel, yaitu
output berupa tampilan huruf dan angka yang digunakan jika semua dataperlu
ditampilkan. 22ü Output Model
Simulasi model dapat disajikan dalam dua bentuk tampilan output yaitu: Ø
Dibutuhkan tingkat keahlian matematik yang tinggi untuk mendapatkan model yang
tepat. Identifikasi faktor secara lengkap tidak akan berguna jika pemodel tidak
memiliki kemampuan untuk menghubungkannya dengan operator-operator matematika
yang tepat.ü Tingkat kesulitan yang tinggi dalam
pembuatan model sistem bisnis sering menghasilkan tidak mencakup semua faktor
yang mempengaruhi. Hilangnya faktor dominan akan sangat mempengaruhi kualitas
informasi yang dihasilkannya. ü Kelemahan utama
penggunaan model matematika: Ømodel ini tidak
mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal
itu. Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik,
dan optimasi. Kelebihan dan Kelemahan Model Matematika Seorang manajer yang
menggunakan model matematika akan memperoleh keuntungan: Pembuatan model
merupakan pengalaman belajar. Kecepatan simulasi menyediakan kemampuan untuk
mengevaluasi dampak keputusan secepat mungkin dibanding menunggu setelah
keputusan dibuat. Model menyediakan daya prediksi yang tidak dapat disediakan
oleh metode penghasil informasi lain. Model lebih murah dari pada metode trial
and error. Pembuatan model memang mahal tetapi tidak artinya dibanding dampak
dari keputusan yang buruk.
Output Grafik, muncul
setelah era komputer WYSIWYG, di rintis oleh Lotus dam Microcomputer. Kini
tampilan grafik menjadi suatu fiturt wajib yang harus disediakan sistem
informasi. Grafik memiliki kemampuan untuk: Menyimpulkan dengan cepat
Mendeteksi trend dari waktu ke waktu. Meramalkan suatu kejadian. Mencari
gambaran sederhana dari suatu situasi.Memilih grafik yang baik menurut
Jarvenpaaü & Dicson adalah: Diagram garis/batang,
digunakan untuk menyimpulkan data. Diagram garis/batang berkelompok, untuk
melihat trend. Diagram batang berkelompok lebih baik dari pie chart, untuk
menyajikan bagian- bagian dari suatu keseluruhan. Diagram garis/batang
berkelompok, baik untuk membandingkan berbagai pola variabel dibanding diagram
garis/batang bertumpuk. Gunakan batang horisontal dari pada batang vertikal
saat membandingkan berbagai variabel. Tempatkan nilai pada ujung batang
horisontal untuk memudahkan pembacaan. Gunakan garis tunggal atau batang untuk
membandingkan titik-titik data individual antara variabel. 3. SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN (Decision Support System) Dalam upaya memecahkan masalah seorang
problem solver akan banyakmembuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk
menghindari atau mengurangidampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang. 23
Jenis DSS Jenis
pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya
berapa jumlah penjualan wilayah X. Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan
khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan. Jenis ketiga memungkinkan
manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba
rugi. Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai
keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan implikasinya terhadap
keuntungan. Jenis kelima memungkinkan manajer menerima usulan keputusan,
misalnya memperolah harga jual optimal yang diproleh dari sebuah model
matematika. Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya
komputer yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah berusia dibawah 25,
bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll. 24ØKeputusan terbagi
menjadi: Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin. Keputusan tak
terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk
menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya. Manajer melakukan empat
tahap pengambilan keputusan, yaitu: Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan
untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan Merancang, menemukan,
mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/110277/makalah-sistem-informasi
Posting Komentar