ANTENA WAJANBOLIC E-GOEN

TRI RATNA KUMALASARI (13.230.0038)



1. Pendahuluan

Antena adalah alat yang digunakan untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung pada pemakaian dan penggunaan frekuensinya. Antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio. Dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.
Salah satu jenis antena adalah antena ‘Wajanbolic e-goen’. Wajanbolic adalah sebuah antena yang terbuat dari bahan dasar wajan. Antena ini merupakan versi kedua dari antena ‘Grid’, perbedaan antena grid dan wajanbolic hanya terletak pada bahan dan efisiensi harganya.
Antena grid atau satelit seperti yang kita tahu, dapat mencapai harga yang cukup mahal bahkan sampai 2-3 juta. Sementara wajan bolic hanya membutuhkan biaya kurang dari 200.000. Dengan fungsi yang hampir sama dengan antena grid, wajanbolic dianggap lebih efisien. Wajanbolic merupakan antena reciever gelombang radio dengan frekuensi 2.4Ghz. wajanbolic dikembangkan oleh pak Gunadi.
Penggunaan Wajanbolic ini diatur oleh Keputusan Menteri No.2 Tahun 2005. Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:
a. Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).
b. Effective Isotropic Radiated Power(EIRP) di antenna adalah 36dBm
c. Semua peralatan yang digunakan harus disertifikasi oleh POSTEL

2. Permasalahan

a. Fungsi antena wajanbolic
1. Menembak sinyal WI-FI yang letaknya jauh.
2. memperkuat sinyal wireless.
3. Menambah sinyal modem (jika digunakan untuk modem, bisa menembak HSDPA atau HSUPA).

b. Cara kerja antena wajanbolic
Prinsip kerja antena Wajanbolic seperti antena parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Jangkauan kerja antena ini dapat mencapai hingga 1-2 km bahkan sampai 5 km. Antena Wajanbolic terdiri atas 3 komponen utama, yaitu :

Reflektor yang terbuat dari wajan
Dapat digunakan wajan yang berdiameter minimal 40cm, semakin besar ukuran wajan akan semakin baik karena semakin banyak frekuensi yang dapat ditangkap.
Bagian Sensitif antena berbentuk Tabung berisi USB WLAN
Sebagai Tabung dapat digunakan Pipa Paralon 3” sepanjang 23cm dan bungkus 16cm dari panjangnya dengan Aluminium foil.
Kabel penghubung antena ke komputer
Dapat menggunakan kabel USB yang biasanya disediakan dalam paket USB WLAN, dipotong di bagian tengah dan disambung dengan menggunakan kabel UTP atau Kabel LAN.

3. Penyelesaian

Antena wajanbolic sangat sederhana dan dapat dibuat sendiri di rumah. Berikut adalah cara membuat antena wajanbolic dengan lebih rinci.
Bahan:
1. Wajan berdiameter 40cm (semakin besar diameternya semakin bagus)
2. PVC paralon tipis ukuran 3" 30cm
3. Doff 3" 2 buah
4. Aluminium foil
5. Baut dan mur ukuran 12 dan 14
6. USB wireless
7. Kabel USB extension 1 meter (panjang sesuai kebutuhan)

Peralatan:
1. Penggaris
2. Pisau / cutter
3. Gergaji besi
4. Bor (untuk melubangi wajan dan doff)
5. Kikir (untuk memperbesar lubang wajan setelah di bor untuk mendapat ukuran yang sesuai dengan baut ukuran 12 dan 14)

Langkah – langkah pembuatan:
1. Siapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan
2. Buat satu lubang tepat di tengah wajan seukuran baut ukutan 14, jika kurang besar dapat menggunakan kikir. Kemudian, ukur diameter dan kedalaman wajan untuk menghitung feeder (permukaan pipa yang tidak dilapisi alumunium foil). Rumus mencari feeder; F=D^2/(16*d)
Keterangan:
F: feeder
D: Diameter wajan
d: Kedalaman wajan
‘^’ pangkat, ‘/’ pembagian, ‘*’ perkalian.


Contoh; wajan dengan D= 70cm, d=20cm maka jarak titik fokus dari center dish: F= D^2 / (16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm (bagian yang tidak diberi alumunium foil.

3. Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder-nya.
4. Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan USB Wireless, sekitar 5cm dari ujung PVC.
5. Selanjutnya, bungkus PVC paralon dengan aluminium foil pada daerah selain feeder. Aluminium foil dapat direkatkan menggunakan double tape.
6. Bor doff yang satu untuk lubang baut ang akan dipasang di wajan.
7. Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung PVC harus diberi aluminium foil, sedangkan doff yang dipasang pada wajan tak perlu diberi aluminium foil.
8. Masukkan USB Wireless pada lubang yang sudah ditandai tadi.
9. Pasangkan doff tadi ke PVC paralon
10. Kemudian, pasang doff yang lain pada wajan yang telah dibolongi. Sebelumnya, lubangi doff tersebut sesuai dengan ukuran baut yang sudah disiapkan dan dikencangkan secukupnya.
11. Pasangkan PVC paralon ke wajan yang sudah di pasang doff.
12. Selesai. Wajan bolic tinggal di atur / diarahkan ke tempat WI-FI.



13. Jika gagal, seperti USB Wireless tidak terbaca atau terbaca tapi tak mndapatkan sinyal hotspot yang ditembak, kemungkinan ada kesalahan saat perakitan.

Kelebihan dan kekurangan antena wajanbolic:

Kelebihan
Jaringan lebih cepat daripada modem
Dapat di pasang dengan cepat dan mudah sehingga tidak menyita waktu terlalu banyak.
Murah
Kelemahan
Karena berupa 'solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat
Level daya yang dipancarkan tidak bisa dikendalikan dengan baik.
Tidak sesensitif antena parabola asli dalam menangkap gelombang sinyal
Tidak tahan lama, harus melakukan kalibrasi ulang berkali-kali.

4. Simpulan
Antena wajanbolic adalah terobosan dalam RT/RW-net, yang merupakan versi kedua dari antena grid. Antena wajanbolic dapat dibuat sendiri dengan harga yang terjangkau, dan dengan kegunaan yang hampir sama dengan antena grid. Maka dari itu, antena wajanbolic dianggap lebih efisien.

5. Daftar Pustaka
http://heri-men.blogspot.com/2012/02/pengertian-dan-jenis-jenis-antena.html
http://tkjarea.blogspot.com
http://id.wikipedia.com

0 komentar

Posting Komentar

Arsip Blog

Follower