NAMA : TITIS PRAMESWARI
KELAS :1P53
NIM: 13.230.0083
JUDUL: SISTEM INFORMASI PEMASARAN


Pengertian Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat bubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang,jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. 

Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yang berkaitan dengan 4P yaitu :
  • Produk (product)         : produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya.
  • Promosi (Promotion)   : Meningkatkan atau mendorong penjualan.
  • Tempat (Place)            : pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
  • Harga (Price)               : Terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan.
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.

Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu :
1.       Komponen input
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.
Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan
operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.

2.       Komponen model
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.

3.       Komponen output
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.

4.       Komponen basis data
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran . Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.

Manajemen pemasaran akan sulit meraih peluang pasar apabila :

Informasi pemasaran yang benar tidak cukup.
Informasi pemasaran yang salah terlalu banyak.
Informasi yang di minta atau yang diperlukan sering terlambat
Informasi sering terhenti ditengah jalan atau  tidak sampai kebawahan, atau sebaliknya.
Informasi yang di butuhkan terlalu menyebar.
Informasi itu penting karena :
 Adanya perkembangan atau pergeseran dari pemasaran lokal ke pemasaran nasional, dan seterusnya ke pemasaran internasional atau global.
 Adanya perkembangan atau pergeseran dari kebutuhan pembeli ke keinginan pembeli.
 Adanya perkembangan atau pergeseran dari persaingan harga ke persaingan bukan harga.

Dalam system informasi pemasaran ada positif dan negative nya, ada kelebihan dan kekurangan. Dasatu sisi kita membuthkan informasi untuk dapat mengembangkan dan meng-upgrade perusahaan, di sisi lain jika mendapatkan informasi yang berlebihan dapat menghambatkan pekerjaan karena terlalu banyak permasalahan, tetapi sebagai manager yang professional kita harus focus pada sisi positifnya atau kelebihan dari system informasi tersebut, dan hanya membuat suatu antisipasi bila ada masalah diluar dari jangkauan atau diluar dari perkiraan.

Sekarang memasuki tahap Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran :

1. DATA INTERNAL
Kumpulan informasi elektronik tentang konsumen, dan pasar yang diperoleh dari sumber data di dalam jaringan perusahaan.
Manager pemasaran dapat mengakses dan bekerja dengan informasi di dalam database untuk mengenali peluang dan masalah pemasaran, merencanakan program, dan mengevaluasi kinerja.

2. INTELEGEN PEMASARAN
(Marketing Intellegence) adalah kumpulan dan analisis sistematis dari informasi yang tersedia secara umum mengenai pesaing dan perkembangan di pasar. Tujuan intelegen pemasaran adalah memperbaiki pengambilan keputusan strategis, menilai dan melacak tindakan pesaing, serta memberikan peringatan dini tentang peluang dan ancaman.

3. RISET PEMASARAN
Riset Pemasaran (marketing research) adalah desain, kumpulan, analisis, dan laporan sistematis tentang data yang berhubungan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi sebuah organisasi.
Selain melengkapi informasi tentang pesaing dan kejadian di pasar, pemasar sering memerlukan studi formal tentang situasi tertentu. Dalam situasi semacam itu, intelegent pemasaran tidak akan menyediakan informasi detail yang diperlukan. Manager akan memerlukan riset pemasaran.
Proses riset pemasaran :
1. Mendefinisikan masalah dan tujuan riset .
2. Mengembangkan rencana riset untuk mengumpulkan informasi .
3. Mengimplementasikan rencana riset, (mengumpulkan dan menganalisis data).
4. Menerjemahkan dan melaporkan hasil penemuan.

Terlihat sedikit berabe atau ribet untuk melakukan sebuah riset tetapi dengan adanya usaha dan kerja keras focus terhadap apa yang dihadapi perusahaan sebagai manager yang baik dan professional serta bertanggung jawab atas jabatan dan pekerjaannya harus senantiasa optimis untuk dapat menyelesaikannya dan akhirnya akan mendapat hasil yang memuaskan.

Karena itu, sistem informasi pemasaran harus membuat informasi itu tersedia bagi manager dan orang lain yang membuat keputusan pemasaran atau berhubungan dengan pelanggan. Dalam beberapa kasus, hal ini berarti menyediakan laporan berkala dan data terkini; dalam kasus lain, hal ini berarti membuat informasi nonrutin tersedia untuk situasi khusus dan keputusan di tempat. Banyak perusahaan menggunakan jaringan dalam dan luar perusahaan untuk menfasilitasi proses ini. Berkat teknologi modern sehingga sekarang manager pemasaran bisa mendapatkan akses langsung terhadap sistem informasi setiap saat dan dari berbagai lokasi virtual.








0 komentar

Posting Komentar

Arsip Blog

Follower