NAMA : KURNIA SARI
KELAS : 1P53
NIM : 13.230.0059

TEMA
TATA RUANG KOMPUTER
JUDUL
MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER
MATERI
Membangun Jaringan Komputer Sederhana untuk Laboratorium Komputer Pribadi
Jika anda ingin melakukan uji coba sebuah sistem, baik itu sistem enterprise ataupun sistem lainnya, anda akan memerlukan sebuah laboratorium uji coba yang terdiri dari beberapa komputer (client + server) baik secara virtual ataupun tidak. Kita juga memerlukan internet yang dapat diakses di jaringan laboratorium uji coba tersebut, baik sebagai resource belajar atau kebutuhan khusus dari sistem yang akan diuji. Namun seringkali yang menjadi masalah adalah keterbatasan sumber daya. Banyak dari kita sudah memiliki jaringan komputer dan internet di rumah atau kantor, serta sudah terhubung dengan jaringan tersebut. Namun ketika akan melakukan uji coba, kita merasa ragu untuk melakukannya pada jaringan tersebut karena khawatir akan mengganggu dan memberi masalah pada jaringan yang sudah ada.
Salah satu contoh permasalahan yang mungkin timbul adalah ketika jaringan yang ada telah memiliki DNS atau DHCP server sendiri. Lalu kita ingin menguji coba DNS atau DHCP server bawaan dari Windows Server 2012 di jaringan yang sama, maka ada kemungkinan terjadi crash atau bahkan dimatikannya DNS atau DHCP server yang telah ada secara otomatis oleh Windows Server 2012. Tentunya hal ini sangat perlu dihindari karena memberikan kerugian bagi client jaringan yang sudah ada.
Salah satu cara yang tepat untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan membuat sebuah jaringan laboratorium komputer pribadi yang terpisah dari jaringan yang sudah ada, namun tetap dapat memanfaatkan sumber daya seperti internet, tanpa mengganggu jaringan yang sudah berjalan. Tentunya solusi ini membantu anda agar tidak perlu berlangganan paket internet khusus untuk laboratorium pribadi anda. Selain itu, dalam proses uji coba, pasti akan ada gangguan atau masalah yang terjadi dalam jaringan beserta perangkat-perangkatnya. Dengan membuat jaringan komputer baru di dalam jaringan yang sudah ada, kesalahan dan gangguan yang terjadi tidak akan berbahaya untuk jaringan utama yang telah berjalan.
Pembahasan “Membangun Jaringan Komputer Sederhana untuk Laboratorium Komputer Pribadi” ini akan dibuat sesederhana mungkin sehingga dapat dipahami dengan mudah. Saya akan membahas pengaturan jaringan, khususnya arsitektur jaringan. Saya tidak akan membahas hal teknis seperti konfigurasi router atau switch karena model konfigurasi tergantung pada hardware yang digunakan. Anda dapat menggunakan hardware dari vendor manapun, seperti CISCO, TP-Link dan lainnya. Anda dapat menemukan cara konfigurasi hardware-hardware tersebut dengan mudah di internet.
 
Contoh studi kasus yang kita gunakan adalah pembangunan jaringan komputer untuk laboratorium komputer pribadi di rumah. Pembahasan ini akan terdiri dari beberapa tahap berurutan. Mari kita mulai tahap-tahapnya.
Kondisi Awal Jaringan Komputer
Kondisi awal jaringan komputer yang ada adalah seperti gambar di bawah ini.
Ada 1 Internet Service Provider (ISP) Router yang biasanya kita dapatkan dari pihak penyedia layanan internet. ISP Router ini terhubung langsung dengan internet. Lalu ada sebuah Switch yang menghubungkan ISP Router ke client (dalam hal ini laptop 1,2 dan 3). Dengan konfigurasi yang benar, laptop 1,2 dan 3 telah terhubung ke internet. Laptop 1,2 dan 3 ini dapat dianalogikan seperti perangkat akses yang digunakan keluarga anda (laptop, komputer, Tablet PC, smartphone) dan terhubung ke internet, baik melalui switch seperti di atas ataupun jaringan WiFi.
Konfigurasi Jaringan Baru pada Jaringan Yang Telah Ada
Yang akan kita lakukan adalah membuat jaringan baru di dalam jaringan yang sudah ada. Jaringan ini akan digunakan oleh laboratorium komputer pribadi anda. Perangkat yang kita perlukan adalah 1 buah Router tambahan yang digunakan sebagai pemisah antara jaringan yang sudah ada dengan jaringan baru yang akan dibuat. Router ini dalam pembahasan selanjutnya akan disebut Router Lab Tambahan. Sebelum melakukan konfigurasi Router Lab Tambahan, kita perlu mengetahui alamat IP eksternal dan internal dari ISP Router yang digunakan.
Alamat IP Eksternal adalah alamat IP yang digunakan Router untuk jaringan luar yang lebih besar. Dalam contoh ini, IP Eksternal digunakan ISP Router untuk terhubung dengan internet.
Alamat IP Internal adalah alamat IP yang digunakan Router untuk jaringan yang dikelola di dalamnya. Dalam contoh ini, IP Internal digunakan ISP Router untuk terhubung dengan jaringan di rumah anda.
Dalam contoh ini, konfigurasi alamat IP ISP Router adalah sebagai berikut.
Alamat IP Eksternal ISP Router : 208.55.65.1
Alamat IP Internal ISP Router : 192.168.1.1
Dapat dilihat bahwa jaringan yang ada di rumah memiliki alamat subnet 192.168.1. Dengan demikian, perangkat-perangkat di rumah yang mengakses internet secara langsung atau melalui Switch berada di jaringan dengan subnet yang sama, misal laptop 1 memiliki alamat IP 192.168.1.10, laptop 2 memiliki alamat IP 192.168.1.11 dan seterusnya. Jaringan baru yang akan dibangun nantinya merupakan sebuah jaringan terpisah sehingga diharuskan memiliki alamat subnet yang berbeda dari jaringan yang sudah ada. Dalam contoh ini kita akan menggunakan 192.168.2 untuk subnet jaringan baru yang akan dibangun.
Router Lab Tambahan akan dihubungkan dengan ISP Router sehingga IP Eksternal pada Router Lab Tambahan harus berada pada jaringan atau subnet yang sama dengan ISP Router (192.168.1). Sedangkan IP Internal pada Router Lab Tambahan harus berada pada jaringan atau subnet yang berbeda, dalam contoh ini kita menggunakan 192.168.2 seperti disebutkan di atas.
Dalam contoh ini, konfigurasi alamat IP Router Lab Tambahan adalah sebagai berikut:
Alamat IP Eksternal Router Lab Tambahan : 192.168.1.2
Alamat IP Internal Router Lab Tambahan : 192.168.2.1
Sekarang, anda telah memiliki jaringan komputer sendiri untuk laboratorium komputer pribadi yang anda bangun. Subnet yang digunakan adalah 192.168.2. Anda dapat menghubungkan berbagai perangkat yang anda perlukan dalam laboratorium ke Router Lab Tambahan. Misalkan anda ingin menghubungkan Switch, Server, PC atau perangkat lainnya. Hal yang perlu diingat adalah IP Address dari perangkat anda di lab harus menggunakan subnet 192.18.2. Contohnya server anda dengan IP 192.168.2.3, PC anda dengan IP 192.168.2.5 dan seterusnya. Kondisi jaringan yang telah dibangun dan dihubungkan dengan jaringan yang telah ada adalah sebagai berikut.


Pembangunan jaringan baru di dalam jaringan yang sudah ada ini dapat dilakukan secara terus menerus dengan cara yang sama. Misalkan suatu saat di dalam jaringan laboraotium komputer pribadi, kita ingin memisahkan lagi menjadi jaringan khusus SAP, jaringan khusus Microsoft Dynamics atau lainnya, kita dapat melakukannya dengan cara yang sama.
Port Forwarding pada Jaringan Uji Coba
Ketika kita menguji coba sebuah sistem, seringkali kita perlu mengakses sistem tersebut dari jaringan yang berada di luar jaringan yang kita miliki, misalkan internet. Maka dari itu, kita memerlukan port forwarding. Port Forwarding adalah sebuah teknik untuk mengarahkan akses ke port tertentu dari sebuah alamat IP ke tujuan baru, biasanya ke perangkat dengan alamat IP lainnya dalam jaringan internal.
Misalkan kita ingin mengakses Server Uji Coba pada contoh di atas melalui internet, maka kita perlu melakukan 2 kali port forwarding.
Port forwarding pertama mengarahkan ISP Router ke Router Lab Tambahan. Misalkan port 80 dari ISP Router diarahkan ke Router Lab Tambahan, maka yang perlu dimasukkan adalah 208.55.65.1:80 diarahkan ke 192.168.1.2.
Port forwarding kedua adalah mengarahkan Router Lab Tambahan ke Server Uji Coba. Misalkan port 80 dari Router Lab Tambahan diarahkan ke Server Uji Coba, maka yang perlu dimasukkan adalah 192.168.1.2:80 diarahkan ke 192.168.2.3.
Dengan demikian ketika anda mengakses 208.55.65.1:80 dari internet, anda akan masuk ke Server Uji Coba. Metode port forwarding ini dapat dilakukan secara terus menerus pada sub-jaringan dengan cara yang sama.
Kesimpulan
Sekian penjelasan tentang membangun jaringan komputer sederhana untuk laboratorium komputer pribadi. Cara ini dapat anda terapkan di rumah, kantor dan tempat lainnya yang anda inginkan. Dengan memisahkan jaringan dari jaringan yang sudah ada dan membuat jaringan baru, anda akan mendapatkan keuntungan seperti:
·         Dapat melakukan uji coba tanpa khawatir akan terganggunya jaringan yang telah ada akibat kesalahan yang terjadi di laboratorium uji coba.
·         Dapat menggunakan jaringan internet yang sama. Tidak perlu berlangganan akses internet baru untuk laboratorium komputer pribadi anda.

0 komentar

Posting Komentar

Arsip Blog

Follower