JUDUL
 SERVER
TOPIK
KOMPUTER DIGITAL
 KELOMPOK
KOMPUTER DIGITAL(4)
NAMA
Tabah rilo.P
NIM
13.230.0108

PENDAHULUAN


 Komputer digital

Komputer digital Adalah mesin komputer yang diciptakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif dalam bentuk angka, huruf, tanda baca dan lain-lain.
Yang pemrosesnya dilaksanakan berdasarkan teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi bilangan 0 dan 1.
Merupakan hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (disebut juga dengan biner) untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat.
Sinyal tersebut disebut sebuah bit.
Sinyal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu:

1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri,

3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk,

4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

Komputer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang di terimanya atau dikirimkannya.
Pada prinsipnya, komputer hanya mengenal dua arus, yaitu on atau off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang yang mampu membuat komputer melakukan banyak hal, baik dalam mengenalkan huruf, gambar, suara, bahkan film-film menarik yang anda tonton dalam format digital.

PEMBAHASAN
·         Pengertian SERVER
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server ini juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klient/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, server surat, server PTH, server PTB, DNS server, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat juga membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan request kepada server yang menjalankan layanan server PKHD; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan klien dengan kabel UTP dan sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proksi. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet.
Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.


PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN
Baru-baru ini saya memindahkan file-file salah satu website Joomla yang saya kelola.  Setelah proses transfer selesai saya pikir tidak ada masalah karena konfigurasi global sudah disesuaikan dengan konfigurasi sistem dan server baru.  Proses pemindahan database juga sukses.  Setelah websitenya dibuka semua baik-baik aja. Akan tetapi ketika saya login ke area administrator, masalah sudah mulai kelihatan, module manager dan plugin manager tidak bisa dibuka (error).
Saya kemudian browsing ke beberapa website dan forum diskusi online untuk cari tahu cara mengatasi permasalahan tersebut.  Saya menemukan solusi bahwa untuk mengatasi permasalahan Joomla setelah pindah server sebagaimana yg saya alami adalah dengan install ulang Joomla.  Saya pikir repot juga nih!!.  Berarti semua extension harus diinstall ulang lagi, setting template lagi karena template yg saya pake adalah hasil modifikasi yang dikerjakan langsung ke website secara online (belum ada backupnya), export dan import database. Pokoknya repot deh!!.
Apa boleh buat, karena tidak menemukan solusi lain akhirnya saya putuskan untuk upload (dengan memakai FileZilla) Joomla 1.5 versi terbaru (1.5.25) ke server dan menimpa file-file website yang sudah ada (Joomla 1.5.24).  Setelah proses upload (penimpahan file-file lama) selesai, saya berubah  pikiran untuk tidak melakukan proses instalasi Joomla.  Saya pikir penyebab masalah website mungkin sudah tertimpa dengan file Joomla yang barusan saya upload, sementara file-file tambahan (extension, modifikasi template, configuration.php) masih aman (tidak tertimpa) karena memang tidak ada file yang menimpanya.  So saya putuskan menghapus folder installation (baiknya rename aja dulu). Setelah itu saya akses alamat website tersebut, nggak ada masalah. Kemudian masuk halaman administrator, buka module manager dan terbuka dengan baik. Buka halaman plugin manager juga berhasil terbuka seperti sedia kala. Berhasil! !!  
Akhirnya saya berhasil menormalkan website saya hanya dengan upload (menimpa) file standar Joomla, tanpa perlu menginstall dan merusak/menghapus file-file tambahan (extension, template, konten, konfigurasi).


KESIMPULAN
Apabila Anda ingin melakukan proses seperti di atas sebaiknya sejak awal folder installation Joomla tidak usah di upload dulu.  Apabila solusi di atas tidak berhasil dengan Anda silahkan upload kemudian folder tersebut  dan lakukan proses instalasi. Hal ini perlu diperhatikan, jangan sampai pengunjung website Anda melakukan proses instalasi yang tidak Anda harapkan.



DAFTAR PUSTAKA
http://www.websekolahindonesia.com/index.php/tips/127-mengatasi-masalah-joomla-setelah-pindah-server.html

0 komentar

Posting Komentar

Arsip Blog

Follower