NAMA : HELEN MAHARDIKA
NIM :
13.230.0020
KELAS : 1P53
JUDUL :
SISTEM INFORMASI PENJUALAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Informasi dapat diibaratkan sebagai
darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah
perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan
mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang
dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah
bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat.
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah
sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan
langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan
dalam mendesain sistem baru.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa definisi
sistem informasi penjualan ?
2.
Apa
jenis-jenis sistem informasi penjualan ?
3.
Apa saja
unit procedur dalam penjualan?
BAB II
PEMBAHASAN
1. DEFINISI SISTEM INFORMASI PENJUALAN
Sistem Informasi Penjualan adalah
sub sistem informasi bisnis yang mencakup kumpulan procedure yang melaksanakan,
mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk
keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya
order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan/Piutang Dagang.
2.
JENIS-JENIS PENJUALAN
Terdapat beberapa cara dalam
menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi
dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan dagang
yang teridentifikasi beberapa jenis Penjualan di Perusahaan ini
yaitu ;
a.
Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan
mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer.
b.
Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari
stock yang telah tersedia di gudang
c.
Penjualan Kombinasi ( langsung + Stock ) yaitu
penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan sebagian daris
stock yang tersedia di gudang.
3.
UNIT PROCEDUR
PENJUALAN
Procedure penjualan melibatkan
beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar transaksi penjualan yang
terjadi dapat diawasi dengan baik.[1] Dalam system berjalan sesungguhnya
terdapat unit-unit fungsional namun belum mendukung arus informasi dapat
berjalan dengan baik. Hal ini merupakan salah satu hambatan yang menyebabkan
proses pencatatan transaksi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Terdapat 6 (Enam) unit organisasi yang diperlukan dalam sistem penjualan yaitu :
Terdapat 6 (Enam) unit organisasi yang diperlukan dalam sistem penjualan yaitu :
- Bagian Order Penjualan
a.
Menerima order dari langganan. Order dari langganan
diterima dalam bentuk (PO) dari langganan melalui fax atau secara
langsung yang kemudian dicatat dalam order form. Permintaan secara lisan
melalui Telephone tidak dapat dilayani.
b.
Memverikasi order langganan mencakup data pelanggan
secara lengkap termasuk alamat penyerahan barang yang diinginkan customer,
Quantity, dan merawat validasi data tersebut melalui workstation yang ada pada
bagian penerimaan order untuk mengecek pemenuhan order, meliputi nama
product, nomor surat pesanan atau pemesan, harga, tanggal penyerahan barang,
dll.
c.
Mencatat order langganan ke sistem komputer dan
menerbitkan dokumen order penjualan. Dokumen ini selanjutnya berfungsi
sebagai surat permintaan pengadaan barang (stock request). Bila barang yang
dipesan tidak tersedia atau persediaan di gudang tidak mencukupi, maka akan
direkam sebagai back order. (order yang belum terpenuhi). Order penjualan di
print out melalui printer di bagian penerimaan order
d.
Membawa dokumen order penjualan ke bagian otorita
kredit untuk mendapat persetujuan penjualan kredit. Bila Customer tetap dapat
langsung ke bagian Stock & Delivery.
e.
Mengadakan contact dengan pelanggan mengenai pemenuhan
order.
- Bagian Billing/Piutang
a.
Menerima dokumen order penjualan dari bagian
penerimaan order
b.
Memeriksa status langanan melalui workstation yang ada
di bagian otorita kredit
c.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dilayar komputer,
kemudian memutuskan apakah order ini dapat dipenuhi
d.
Menyerahkan kembali dokumen order penjualan yang sudah
di verifikasi dan ditandatangani, dan diteruskan ke bagian Stock &
Delivery.
e.
Menerima faktur lembar ke-1, Faktur Pajak lembar ke
satu dan Delivery Order lembar ke-1 yang telah diverifikasi oleh oleh langganan
dan mengarsipnya urut tanggal.
- Bagian Stock & Deliver
a.
Menerima Oder Penjualan yang telah ditandatangani
bagian otorita kredit dari bagian order penjualan
b.
Menyiapkan Dokumen pengiriman berdasarkan order
penjualan. Bila barang tidak tidak tersedia di gudang meneruskan order
penjualan ke bagian pembelian barang dagang.
c.
Mencatat pembelian, berdasarkan surat jalan yang
ditandatangani oleh sopir untuk barang yang langsung dijual atau Surat Jalan
supplier yang ditandatangani oleh bagian gudang untuk barang yang masuk ke
gudang.
d.
Membuat Delivery Order untuk order penjualan yang
telah mendapat otorisasi dari bagian otorita kredit
e.
Membuat surat perintah/permintaan/Bon pengeluaran
barang, untuk penjualan yang mengambil barang di gudang. Atau meminta PO/Memo
untuk mengambil barang di supplier dari bagian pembelian barang dagang.
f.
Menyerahkan Delivery order, Surat
Perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang atau PO/Memo ke bagian transportasi
(sopir) untuk meminta barang ke gudang atau mengambil barang di supplier.
g.
Menerima Deliveri order lembar 1 & 2 yang telah
ditanda tangani/diverifikasi oleh Langganan
h.
Menerbitkan listing delivery order dan diserahkan ke
bagian pembuat invoice.
- Bagian Gudang
a.
Menerima Perintah/Permintaan Barang
b.
Menyediakan barang sesuai dengan Surat
perintah/permintaan/Bon pengeluaran barang (Deliveri Order tidak boleh
digunakan untuk pengeluaran barang karena tidak semua penjualan menggunakan
barang yang ada di gudang)
c.
Mengembalikan Perintah/Permintaan/Bon pengeluaran
barang kepada sopir untuk ditandatangani dan meminta copynya setelah
ditandatangi.
d.
Mencatat Pengeluaran Pada Kartu Persediaan.
- Bagian Transportasi
Penjualan langsung (Barang langsung
dari Supplier)
a.
Menerima PO/Memo, Delivery Order dari bagian Stock
& Delivery
b.
Meminta barang ke supplier menggunakan PO/Memo
c.
Menerima surat Jalan/Surat Pengantar Supplier
d.
Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh
supplier dengan memo/Po/Surat Jalan Supplier
e.
Menanda tangani Surat Jalan Supplier dan meminta
copynya.
f.
Membawa dan Menyerahkan barang ke customer
g.
Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk
ditanda tangani.
h.
Meminta Lembar Delivery Order lembar 1 & 2
yang sudah ditanda tangani
i.
Menyerahkan Delivery Order lembar 1 & 2
kepada Invoice (melalui Kurir)
j.
Menyerahkan Copy Surat Jalan/Surat Pengantar Supplier
yang telah ditanda tangani ke bagian Stock. & Delivery (melalui Kurir)
Penjualan
Barang Dari Stock Gudang
a.
Menerima Surat Perintah/Permintaan pengeluaran Barang,
Delivery Order
b.
Meminta barang ke gudang dengan meyerahkan Surat
Perintah/Permintaan Pengeluaran Barang.
c.
Memeriksa kesesuaian barang yang diserahkan oleh
bagian gudang
d.
Menanda tangani Surat Perintah/Permintaan barang dan
meminta copynya kepada bagian gudang.
e.
Menyerahkan barang kepada customer
f.
Menyerahkan Delivery Order kepada Customer untuk
ditanda tangani.
g.
Meminta Delivery Order lembar 1 & 2 yang
sudah ditanda tangani
h.
Menyerahkan delivery Order lembar 1& 2
kepada bagian Invoice (melalui Kurir)
i.
Menyerahkan Surat Perintah Pengeluaran barang yang
telah ditandatangi ke bagian Stock & Delivery. (melalui Kurir)
6.
Bagian Buku Besar
Bagian Jurnal Penjualan
- Menerima copy list penjualan harian yang dilampirkan copy faktur (tembusan Jurnal) dan Delivery Order lebar ke- 2 yang telah diverifikasi oleh penerima barang.
- Menerima copy Faktur Pajak.
- Mencatat Jurnal transaksi Penjualan
Bagian Jurnal Pembelian
- Menerima Copy Po dari bagian pembelian
- Menerima bukti penerimaan barang dari bagian penerimaan
- Mencatat Jurnal transaksi yang menyebabkan timbulnya utang
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
sistem informasi bisnis yang
mencakup kumpulan procedure yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat
dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan,
mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya
Tagihan/Piutang Dagang.
Dalam sistem informasi
penjualan ada beberapa jenis penjualan dan prosedur-prosedur penjualan yang
keduanya saling berkesinambungan, Procedure penjualan melibatkan
beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar transaksi penjualan yang
terjadi dapat diawasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
-GOOGLE
Posting Komentar