Nama : Nisaul Mufida
NIM : 13.230.0136
Kelompok : 3
Judul : Jaringan MAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jaringan
komputer
(jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain
untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan
instan), dandapat mengakses informasi(peramban web).Tujuan dari jaringan
komputer adalah:
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yangmemberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Berdasarkan
geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan
atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas
atau Wide Area Network (WAN).
Berdasarkan
uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas lebih dalam
tentang jaringan wilayah wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network(MAN).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tulisan
ini adalah :
1.
Apa pengertian jaringan MAN?
2.
Bagaimana karakteristik jaringan MAN?
3.
Apa saja keuntungan dan kelebihan jaringan MAN?
4.
Bagaimana contoh penerapan jaringan MAN?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah
ini adalah:
1.
Untuk mengetahui apa pengertian jaringan MAN!
2.
Untuk mengetahui bagaimana karakteristik jaringan MAN!
3.
Untuk mengetahui apa saja keuntungan dan kelebihan
jaringan MAN!
4.
Untuk mengetahui bagaimana contoh penerapan jaringan MAN!
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Jaringan MAN
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jenis jaringan yang lebih luas dan lebih canggih dari LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena jenis jaringan MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota.
B.
Karakteritik Jaringan MAN
Metropolitan Area
Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Berikut adalah karakteristik MAN
yaitu:
1. Meliputi area seluas antara 5 dan 50 kisaran km. Banyak MAN mencakup
area perkotaan
2. Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi. MAN,
komunikasi linknya dan peralatan, umumnya dimiliki oleh salah satu konsorsium
pengguna atau oleh penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan kepada
pengguna.
3. MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi
sumber daya daerah. Hal ini juga sering digunakan untuk menyediakan koneksi
bersama untuk jaringan lain dengan menggunakan link ke WAN.
4. MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan
LAN.
5. Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen
switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel .
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana
C.
Keuntungan dan Kerugian Jaringan MAN
Keuntungan dari jenis jaringan MAN ini diantaranya
adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi
lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam
jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari jenis jaringan MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.
D.
Contoh Penerapan Jaringan MAN
Contoh Penggunaan MAN di Indonesia
MAN
(metropolitan area network) merupakan jaringan yang cakupannya lebih luas dari
LAN jadi dapat juga dikatakan jaringan yang menghubungkan dari beberapa LAN.
Misalnya
hotspot graha taruna yang mencakup LAN taruna tingkat 1 LAN taruna tingkat 2
dan LAN taruna tingkat 3 cakupannya sehingga memungkinkan memudahkan
pengawasan oleh para pengasuh akpol untuk mengawasi/ membatasi penggunaan
jaringan internet seluruh taruna di masing-masing detasemen oleh perwira piket.
Teknologi komputer (informatika) yang berkembang pesat
seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi telah menciptakan suatu
Revolusi elektronik yang dapat menyalurkan berita atau data denga kecepatan
cahaya ke seluruh tempat penjuru di dunia ini. Revolusi informasi yang
merupakan gabungan antara ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah sumber
kekayaan bukan lagi materi seperti pada masa evolusi industri tetapi berupa
informasi, nilai inilah yang memunculkan slogan bahwa “Siapa yang menguasai
informasi maka ia akan menguasai dunia”.
Tidak terlepas dari hal tersebut, kini telah banyak perusahaan/instansi yang telah menyadari perlunya mengikuti/memanfaatkan dari perkembangan teknologi tersebut, hal ini dapat di lihat dari banyaknya suatu instasi/perusahaan yang telah memanfaatkan sistem jaringan komputer (network) dalam pengelolaan dan komunikasi datanya, salah satunya adalah instansi Pusat Survei Geologi (PSG)
Pusat Survei Geologi yang memiliki 3 (tiga) komplek gedung yang berjauhan yaitu komplek Diponegoro sebagai komplek gedung pusat, kemudian komplek gedung laboratorium kuarter di Pasteur dan komplek gedung Gedebage di jalan Soekarno Hatta yang berjarak sekitar 5 sampai 20 km. Pusat Survei Geologi mempunyai tugas dan fungsi diantaranya adalah melakukan penelitian, pemetaan geologi dan geofisika. Banyak data hasil penelitian lapangan dan pengolahan laboratorium yang harus segera di laporkan atau di integrasikan satu dengan lainnya menjadi terlambat dikarenakan pengiriman datanya lambat serta banyak lagi masalah-masalah lainnya.
Melihat keadaan tersebut di atas maka diperlukan teknologi komunikasi data yang dapat menangani hal tersebut di atas. Sistem jaringan yang tepat untuk menangani hal tersebut, salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi jaringan Metropolitan Area Network (MAN). Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan jenis LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
Designing Metropolitan Area Network (MAN)
Salah satu penyebab utama mengapa hancurnya jaringan Wireless LAN yang dikembangkan untuk WARNET di Jogyakarta & beberapa kota lainnya di Indonesia adalah karena tiban-tibanan antar WARNET tanpa mempedulikan rekan WARNET yang lain yang juga menggunakan peralatan WLAN untuk akses ke Internet-nya.
Rekan-rekan WARNET kebanyakan berfikir dengan menggunakan antenna parabola 24dBm, dengan power amplifier 1 Watt maka akan dijamin memperoleh akses yang baik untuk mencapai Intrenet berkecepatan tinggi 2-11Mbps, ternyata tidak semudah itu apalagi banyak rekan WARNET lainnya yang ternyata berfikiran yang sama akhirnya semua WARNET tiban-tibanan & jaringan menjadi hancur lebur, tidak ada yang menang dengan cara preman, tiban-tibanan & menaikan power untuk menguasai jaringan.
Filosofy dasar seorang operator radio, yang diturunkan secara turun temurun diantara para veteran di amatir radio adalah
Tidak terlepas dari hal tersebut, kini telah banyak perusahaan/instansi yang telah menyadari perlunya mengikuti/memanfaatkan dari perkembangan teknologi tersebut, hal ini dapat di lihat dari banyaknya suatu instasi/perusahaan yang telah memanfaatkan sistem jaringan komputer (network) dalam pengelolaan dan komunikasi datanya, salah satunya adalah instansi Pusat Survei Geologi (PSG)
Pusat Survei Geologi yang memiliki 3 (tiga) komplek gedung yang berjauhan yaitu komplek Diponegoro sebagai komplek gedung pusat, kemudian komplek gedung laboratorium kuarter di Pasteur dan komplek gedung Gedebage di jalan Soekarno Hatta yang berjarak sekitar 5 sampai 20 km. Pusat Survei Geologi mempunyai tugas dan fungsi diantaranya adalah melakukan penelitian, pemetaan geologi dan geofisika. Banyak data hasil penelitian lapangan dan pengolahan laboratorium yang harus segera di laporkan atau di integrasikan satu dengan lainnya menjadi terlambat dikarenakan pengiriman datanya lambat serta banyak lagi masalah-masalah lainnya.
Melihat keadaan tersebut di atas maka diperlukan teknologi komunikasi data yang dapat menangani hal tersebut di atas. Sistem jaringan yang tepat untuk menangani hal tersebut, salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi jaringan Metropolitan Area Network (MAN). Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan jenis LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
Designing Metropolitan Area Network (MAN)
Salah satu penyebab utama mengapa hancurnya jaringan Wireless LAN yang dikembangkan untuk WARNET di Jogyakarta & beberapa kota lainnya di Indonesia adalah karena tiban-tibanan antar WARNET tanpa mempedulikan rekan WARNET yang lain yang juga menggunakan peralatan WLAN untuk akses ke Internet-nya.
Rekan-rekan WARNET kebanyakan berfikir dengan menggunakan antenna parabola 24dBm, dengan power amplifier 1 Watt maka akan dijamin memperoleh akses yang baik untuk mencapai Intrenet berkecepatan tinggi 2-11Mbps, ternyata tidak semudah itu apalagi banyak rekan WARNET lainnya yang ternyata berfikiran yang sama akhirnya semua WARNET tiban-tibanan & jaringan menjadi hancur lebur, tidak ada yang menang dengan cara preman, tiban-tibanan & menaikan power untuk menguasai jaringan.
Filosofy dasar seorang operator radio, yang diturunkan secara turun temurun diantara para veteran di amatir radio adalah
BAB III
KESIMPULAN
Metropolitan Area Network (MAN)
merupakan jenis jaringan yang lebih luas dan lebih canggih dari LAN. Disebut
Metropolitan Area Network karena jenis jaringan MAN ini biasa digunakan untuk
menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya.
MAN (metropolitan area network)
merupakan jaringan yang cakupannya lebih luas dari LAN jadi dapat juga
dikatakan jaringan yang menghubungkan dari beberapa LAN.
Misalnya hotspot graha taruna yang
mencakup LAN taruna tingkat 1 LAN taruna tingkat 2 dan LAN taruna tingkat
3 cakupannya sehingga memungkinkan memudahkan pengawasan oleh para
pengasuh akpol untuk mengawasi/ membatasi penggunaan jaringan internet seluruh
taruna di masing-masing detasemen oleh perwira piket.
DAFTAR PUSTAKA
Posting Komentar