Nama :
Probo Pangestu
Kelas :1P53
NIM :13.230.0045
BAB I
PENDAHULUAN
Televisi berkembang begitu cepat sejalan dengan
perkembangan teknologi elektronika, telah menjadi fenomena besar di abad ini,
perannya amat besar dalam membentuk pola dan pendapat umum, termasuk pendapat
untuk menyenangi produk-produk tertentu, demikian pula perannya amat besar
dalam pembentukan perilaku dan pola berfikir (Subroto, 1994:2). Kotak ajaib ini
berperan besar dalam perkembangan baik teknologi, ekonomi, politik dan di
segala aspek kehidupan masyarakat.
Televisi masuk
ke Indonesia (tepatnya Jakarta) tahun 1962, berbarengan dengan penyelenggaraan
Asian Games ke 4, dan kemudian menyebar ke daerah2 lain. Saat itu, Pesawat TV
merupakan barang mewah, bukan cuma di Indonesia, tapi disemua negara. Tidak
semua rumah punya barang ini, kalaupun ada paling cuma satu buah. Ditaruh di
ruang keluarga, ditonton rame rame sama keluarga dan tetangga. Tentunya karena
harganya yang mahal dan bentuknya yang besar, sehingga tidak memungkinka
meletakkan diruangan lain, semisal di kamar.
Para ahlipun memeras otak, buat menciptakan suatu monitor, yang tipis, menggantikan monitor tabung CRT. Sekitar tahun2 1980 an, terciptalah layar LCD, yang tipis dan ringan. Idenya sih, orang cukup punya satu pesawat penerima TV, kemudian di share ke beberapa monitor LCD yang dipasang di ruangan lain. Sayangnya, kemunculan layar LCD ini berbarengan dengan penurunan harga pesawat TV yang sangat tajam, sehingga harga jual monitor LCD jauh lebih mahal ketimbang harga satu pesawat penerima TV. Terpaksalah du puluhan tahun lebih layar LCD hanya di pasang di pabrikan2 layar LCD, untuk keperluan internal. AKhirnya diubahlah, konsepnya, dari alat buat memparalel layar menjadi Pesawat penerima TV seutuhnya, TV LCD diluncurkan pada sekitar tahun 2000an. Dengan dibumbui advertensi yang cerdik, pasar TV LCD perlahan tapi pasti.
Para ahlipun memeras otak, buat menciptakan suatu monitor, yang tipis, menggantikan monitor tabung CRT. Sekitar tahun2 1980 an, terciptalah layar LCD, yang tipis dan ringan. Idenya sih, orang cukup punya satu pesawat penerima TV, kemudian di share ke beberapa monitor LCD yang dipasang di ruangan lain. Sayangnya, kemunculan layar LCD ini berbarengan dengan penurunan harga pesawat TV yang sangat tajam, sehingga harga jual monitor LCD jauh lebih mahal ketimbang harga satu pesawat penerima TV. Terpaksalah du puluhan tahun lebih layar LCD hanya di pasang di pabrikan2 layar LCD, untuk keperluan internal. AKhirnya diubahlah, konsepnya, dari alat buat memparalel layar menjadi Pesawat penerima TV seutuhnya, TV LCD diluncurkan pada sekitar tahun 2000an. Dengan dibumbui advertensi yang cerdik, pasar TV LCD perlahan tapi pasti.
Bab
II
Televisi
LCD
A.
Pengertian
LCD
Televisi liquid-crystal-display (LCD TV) adalah televisi
yang menggunakan teknologi layar LCD untuk menghasilkan gambar. Televisi LCD lebih
tipis dan lebih ringan dari tabung sinar katoda (CRT) ukuran layar yang sama,
dan tersedia dalam ukuran yang jauh lebih besar. Ketika biaya produksi turun, kombinasi
fitur membuat LCD praktis untuk penerima televisi.
Pada tahun 2007, televisi LCD melampaui penjualan televisi CRT berbasis di seluruh dunia untuk pertama kalinya, [rujukan?] Dan penjualan mereka angka relatif terhadap teknologi lainnya mempercepat. TV LCD dengan cepat menggusur hanya pesaing utama di pasar layar lebar, panel layar plasma dan televisi proyeksi belakang. LCD, sejauh ini, yang paling banyak diproduksi dan dijual televisi jenis tampilan.
LCD juga memiliki berbagai kelemahan. Teknologi lainnya mengatasi kelemahan ini, termasuk dioda pemancar cahaya organik (OLED), FED dan SED, tapi pada 2012 tidak satupun dari ini telah memasuki produksi luas
Pada tahun 2007, televisi LCD melampaui penjualan televisi CRT berbasis di seluruh dunia untuk pertama kalinya, [rujukan?] Dan penjualan mereka angka relatif terhadap teknologi lainnya mempercepat. TV LCD dengan cepat menggusur hanya pesaing utama di pasar layar lebar, panel layar plasma dan televisi proyeksi belakang. LCD, sejauh ini, yang paling banyak diproduksi dan dijual televisi jenis tampilan.
LCD juga memiliki berbagai kelemahan. Teknologi lainnya mengatasi kelemahan ini, termasuk dioda pemancar cahaya organik (OLED), FED dan SED, tapi pada 2012 tidak satupun dari ini telah memasuki produksi luas
B.
Keunggulan
dan Kelemahan LCD
CCFL-backlit LCD (atau
lebih dikenal sebagai LCD saja) adalah Liquid Crystal Display (LCD) yang
menggunakan Cold Cathode Fluorescent Lights (CCFLs) sebagai pencahayaannya dari
belakang.
Kelebihan:
·
Penggunaan listrik lebih rendah daripada
plasma.
·
Layar non-glossy sehingga cocok untuk
ruang dengan banyak jendela/cahaya (tidak memantulkan cahaya).
·
Harga yang lebih murah dibandingkan LED
TV.
Kekurangan:
·
Tampilan gelap / hitam tidak dapat
segelap pada plasma TV atau LED TV.
·
Brightness (terang/pencahayaan) tidak
sama persis pada seluruh permukaan layar.
·
Rasio kontras lebih rendah daripada
plasma TV / LED TV.
C. Cara kerja LCD TV
Liquid Crystal Display (LCD): Sebuah teknologi layar digital yang
menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar
pada kristal cair dan filter berwarna.
· Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube).
· Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam.
· Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT.
· Hanya memakan sedikit ruang, rendah daya, dan panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding monitor CRT (cathode ray tube).
· Tidak ada flicker dan kedipannya sangat rendah sehingga enak dipandang berjam-jam.
· Untuk ukuran yang sama, harga lebih mahal dibanding monitor CRT.
Telah lama dipakai sebagai layar untuk laptop, komputer desktop
juga telah mulai menggunakan monitor yang memakai teknologi LCD ini. LCD
memiliki banyak kelebihan dibanding monitor CRT. Mereka mampu menampilkan teks
yang jernih dan tidak ada flicker, yang berarti mengurangi kelelahan mata.
Karena tebalnya kurang dari 10 inci (± 25 cm), monitor LCD untuk desktop
mengambil ruang yang lebih kecil dibanding monitor CRT. Kekurangannya: kualitas
warna layar LCD tidak dapat dibandingkan dengan monitor CRT, dan harganya yang
mahal membuatnya tak terjangkau bagi kebanyakan orang. Ditemukan tahun 1888,
kristal cair merupakan cairan kimia yang molekul-molekulnya dapat diatur
sedemikian rupa bila diberi medan elektrik--seperti molekul-molekul metal bila
diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal
cair tersebut.
Baik untuk layar laptop atau desktop, sebuah layar LCD terdiri atas banyak lapisan, istilahnya adalah "sandwich". Sebuah sumber sinar flourescent, atau backlight, merupakan lapisan paling bawah. Sinar ini akan melewati filter pertama dari dua filter pengatur (polarizing). Sinar yang telah terpolarisasi kemudian melewati sebuah lapisan yang berisi ribuan bintik kristal cair yang dijajarkan pada sebuah kontainer kecil yang dinamakan cell. Setiap sel, juga dijajarkan membentuk barisan pada layar; satu cell atau lebih akan membentuk satu pixel (ukuran titik terkecil pada sebuah layar). Sumber elektrik di sekeliling LCD membentuk sebuah medan elektrik yang akan menggetarkan molekul kristal, yang akan mengatur sinar yang akan lewat pada lapisan kedua berupa filter yang terpolarisasi dan melewatinya. Pada sebuah layar LCD monokrom, seperti pada sebuah PalmPilot atau jam tangan digital, demikianlah cara kerjanya: Penutup membuka, dan pekerjaan selesai. Tetapi pada LCD berwarna, seperti pada PC laptop, cara kerjanya lebih kompleks.
Pada sebuah panel LCD berwarna, setiap pixel terdiri atas
tiga buah cell kristal cair. Setiap ketiga cell tersebut memiliki filter merah,
hijau, atau biru (red-green-blue/RGB). Sinar yang melewati cell yang terfilter
tersebut akan menciptakan warna yang Anda lihat pada LCD. Kadang-kadang sistem
yang mengirimkan arus listrik pada satu cell atau lebih tidak berjalan dengan
baik; kejadian tersebut menimbulkan adanya pixel yang gelap dan
"rusak".
Hampir semua LCD berwarna modern--sebagai layar laptop atau monitor
desktop--menggunakan sebuah transistor film yang tipis (thin-film
transistor/TFT), yang dikenal sebagai active matrix, untuk menghidupkan setiap
cell. LCD TFT menciptakan citra yang lebih jelas, jernih dan terang. Teknologi
LCD terdahulu sangat lambat, kurang efisien, dan kontrasnya sangat rendah.
Teknologi matriks terdahulu, passive-matrix, mampu menampilkan teks yang jelas
tetapi meninggalkan bayangan jika tampilan berubah dalam waktu cepat, sehingga
tidak optimal untuk video. Saat ini, sebagian besar palmtop hitam-putih, pager,
dan telepon seluler menggunakan LCD passive-matrix.
Karena LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar). Tetapi kontras LCD yang tinggi dapat menyebabkan masalah terutama jika Anda hendak menampilkan citra grafis. CRT akan melembutkan pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada teks, dan walau hal itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi, pelembutan (softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada foto, yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya memiliki satu resolusi "natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari 800x600 menjadi 1024x768, untuk layar LCD Anda harus mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada resolusi tertentu.
Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.
Karena LCD mengatur setiap pixel secara terpisah, mereka mampu menampilkan teks yang lebih jelas dibanding CRT, yang, saat dipusatkan dengan tidak benar, akan mengaburkan pixel yang dituju (yang menggambarkan citra di layar). Tetapi kontras LCD yang tinggi dapat menyebabkan masalah terutama jika Anda hendak menampilkan citra grafis. CRT akan melembutkan pinggiran dari citra grafis, seperti halnya pada teks, dan walau hal itu membuat teks tidak terbaca pada resolusi tinggi, pelembutan (softening) dapat mencampurkan dan menutupi gerigi, contohnya pada foto, yang hasilnya lebih baik dibanding tampilan LCD. Dan juga LCD hanya memiliki satu resolusi "natural", yaitu terbatas pada jumlah pixel yang dipasang pada layar. Bila Anda ingin menaikkan resolusinya, misalnya dari 800x600 menjadi 1024x768, untuk layar LCD Anda harus mengemulasikannya menggunakan software, yang hanya dapat bekerja pada resolusi tertentu.
Seperti CRT, LCD untuk desktop juga dibuat untuk menerima sinyal analog--yang berbentuk gelombang , berlainan dengan bentuk pulsa biner pada sinyal digital--dari PC Anda. Ini disebabkan sebagian besar kartu grafis yang beredar saat ini masih menkonversikan informasi visual dari bentuk digitalnya menjadi analog sebelum menampilkannya di layar. Tetapi LCD memproses informasi tersebut secara digital, sehingga bila data analog dari kartu grafis standar mencapai monitor LCD, monitor tersebut perlu untuk mengkonversi kembali menjadi sebuah bentuk digital. Semuanya itu dapat menyebabkan goyangan atau bayangan pada layar. LCD digital terbaru menggunakan kartu grafis khusus yang dilengkapi konektor digital utnuk menjaga kejernihan tampilannya.
D. Kegunaan LCD
(Liquid Crystal Display)
Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu
system yang menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai
hasil sensor,menampilkan teks,atau menampilkan menu pada aplikasi
mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah jenis LCD M1632. LCD M1632 merupakan
modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah. Modul
tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk
mengendalikan LCD.
Televisi masuk ke Indonesia (tepatnya Jakarta) tahun
1962, berbarengan dengan penyelenggaraan Asian Games ke 4, dan kemudian
menyebar ke daerah2 lain.Saat itu, Pesawat TV merupakan barang mewah, bukan
cuma di Indonesia, tapi disemua negara. Tidak semua rumah punya barang ini,
kalaupun ada paling cuma satu buah. Ditaruh di ruang keluarga, ditonton rame
rame sama keluarga dan tetangga. Tentunya karena harganya yang mahal dan
bentuknya yang besar, sehingga tidak memungkinka meletakkan diruangan lain, semisal
di kamar.
Para ahlipun memeras otak, buat menciptakan suatu monitor, yang tipis, menggantikan monitor tabung CRT. Sekitar tahun2 1980 an, terciptalah layar LCD, yang tipis dan ringan. Idenya sih, orang cukup punya satu pesawat penerima TV, kemudian di share ke beberapa monitor LCD yang dipasang di ruangan lain.Sayangnya, kemunculan layar LCD ini berbarengan dengan penurunan harga pesawat TV yang sangat tajam, sehingga harga jual monitor LCD jauh lebih mahal ketimbang harga satu pesawat penerima TV. Terpaksalah du puluhan tahun lebih layar LCD hanya di pasang di pabrikan2 layar LCD, untuk keperluan internal.
AKhirnya diubahlah, konsepnya, dari alat buat memparalel layar menjadi Pesawat penerima TV seutuhnya, TV LCD diluncurkan pada sekitar tahun 2000an. Dengan dibumbui advertensi yang cerdik, pasar TV LCD perlahan tapi pasti, menggeser TV Tabung.
Para ahlipun memeras otak, buat menciptakan suatu monitor, yang tipis, menggantikan monitor tabung CRT. Sekitar tahun2 1980 an, terciptalah layar LCD, yang tipis dan ringan. Idenya sih, orang cukup punya satu pesawat penerima TV, kemudian di share ke beberapa monitor LCD yang dipasang di ruangan lain.Sayangnya, kemunculan layar LCD ini berbarengan dengan penurunan harga pesawat TV yang sangat tajam, sehingga harga jual monitor LCD jauh lebih mahal ketimbang harga satu pesawat penerima TV. Terpaksalah du puluhan tahun lebih layar LCD hanya di pasang di pabrikan2 layar LCD, untuk keperluan internal.
AKhirnya diubahlah, konsepnya, dari alat buat memparalel layar menjadi Pesawat penerima TV seutuhnya, TV LCD diluncurkan pada sekitar tahun 2000an. Dengan dibumbui advertensi yang cerdik, pasar TV LCD perlahan tapi pasti, menggeser TV Tabung.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Televisi liquid-crystal-display (LCD TV) adalah televisi
yang menggunakan teknologi layar LCD untuk menghasilkan gambar. Televisi LCD lebih
tipis dan lebih ringan dari tabung sinar katoda (CRT) ukuran layar yang sama,
dan tersedia dalam ukuran yang jauh lebih besar. Ketika biaya produksi turun, kombinasi
fitur membuat LCD praktis untuk penerima televisi.
Pada tahun 2007, televisi LCD melampaui penjualan televisi CRT berbasis di seluruh dunia untuk pertama kalinya, [rujukan?] Dan penjualan mereka angka relatif terhadap teknologi lainnya mempercepat. TV LCD dengan cepat menggusur hanya pesaing utama di pasar layar lebar, panel layar plasma dan televisi proyeksi belakang. LCD, sejauh ini, yang paling banyak diproduksi dan dijual televisi jenis tampilan.
LCD juga memiliki berbagai kelemahan. Teknologi lainnya mengatasi kelemahan ini, termasuk dioda pemancar cahaya organik (OLED), FED dan SED, tapi pada 2012 tidak satupun dari ini telah memasuki produksi luas.
Pada tahun 2007, televisi LCD melampaui penjualan televisi CRT berbasis di seluruh dunia untuk pertama kalinya, [rujukan?] Dan penjualan mereka angka relatif terhadap teknologi lainnya mempercepat. TV LCD dengan cepat menggusur hanya pesaing utama di pasar layar lebar, panel layar plasma dan televisi proyeksi belakang. LCD, sejauh ini, yang paling banyak diproduksi dan dijual televisi jenis tampilan.
LCD juga memiliki berbagai kelemahan. Teknologi lainnya mengatasi kelemahan ini, termasuk dioda pemancar cahaya organik (OLED), FED dan SED, tapi pada 2012 tidak satupun dari ini telah memasuki produksi luas.
Posting Komentar