NAMA : RIZKI ANDRIYANI
NIM : 13.230.0078
Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
A. PENGERTIAN
Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit adalah software aplikasi yang membantu manajemen
pengolahan data menjadi lebih cepat dan efektif. Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit adalah sebuah program aplikasi yang dirancang untuk meningkatkan
kinerja para :
1.
Dokter dan Asisten Dokter
2.
Bidan dan Perawat
3.
Staff Administrasi dan Personalia
4.
Apoteker
5.
Logistik
6.
TOP Manajerial
B. LATAR BELAKANG
Sistem Informasi
Manajemen (SIM) bagi suatu rumah sakit merupakan hal yang sangat penting untuk
segera diterapkan. Hal ini mengingat semakin kompleksnya permasalahan yang ada
dalam data medik pasien maupun data-data administrasi yang ada di rumah sakit.
Namun menyediakan SIM bukanlah hal yang mudah, terutama jika dikaitkan dengan
biaya pengadaan SIM yang relatif sangat besar.
Penerapan sistem
informasi pada suatu rumah sakit memerlukan suatu perencanaan yang matang. Bila
dilakukan secara tergesa-gesa tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu
dikhawatirkan akan memakan biaya yang mahal, kemungkinan ada biaya baru baik
untuk riset kelayakan dan lain-lain akan menambah biaya selanjutnya. Dalam
penerapan sistem informasi maka masalah finansial merupakan faktor yang sangat
penting.
C. PEMBAHASAN
Sistem Informasi
Manajemen terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi dan manajemen. Sistem
adalah suatu himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan
terpadu. Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa, sehingga
bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan
menggunkannya untuk membuat keputusan.
Manajemen adalah
tindakan memikirkan dan mencapai hasil-hasil yang diinginkan melalui usaha
kelompok yang terdiri dari tindakan mendayagunakan bakat-bakat manusia dan
sumber-sumber daya. Sehingga Sistem Informasi Manajemen berarti suatu sistem
yang menyediakan kepada pengelola organisasi maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Jika lebih spesifik
lagi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu prosedur
pemrosesan data-data baik data-data umum Rumah Sakit maupun data-data medik
pasien sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan manajemen.
Sistem Informasi
Manajemen yang dimaksudkan adalah suatu sistem yang telah berbasiskan komputer
untuk mengolah data-data medik pasien maupun data-data administrasi yang
dimiliki rumah sakit. Selama ini jika kita bicara tentang rumah sakit, yang
paling mudah diingat adalah pelayanannya yang tidak memuaskan ketika melakukan
administrasi atau waktu yang terlalu yang dibutuhkan oleh perawat untuk mencari
data-data medik pasien.
Beberapa
hambatan-hambatan yang sering dialami oleh pihak Rumah Sakit yang disebabkan
oleh system informasi yang belum dikelola dengan baik adalah pencatatan yang
berulang yang menyebabkan penduplikasian data, data yang belum terintegrasi
atau masih tersebar, pencatatan data masih dilakukan secara manual sehingga
banyak terdapat kesalahan dan informasi terlambat disebarkan. Oleh karena
system informasi manajemen untuk Rumah Sakit sangat perlu dilakukan agar dapat
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dapat menyajikan laporan akurat
sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak
manajemen.
Sebelum menerapkan
suatu system informasi manajemen untuk Rumah Sakit, kita harus mengetahui kelas
dan status dari Rumah Sakit tersebut. Dimana masing-masing Rumah Sakit memiliki
kebutuhan system informasi berbeda-beda.
Status dan kelas Rumah
Sakit dapat dibagi menjadi empat (4), yaitu :
•
Rumah Sakit Vertikal
•
Rumah Sakit Umum Daerah
•
Rumah Sakit Umum Swasta
•
Rumah Sakit specialist
Sedangkan untuk
melakukan penerapan sistem informasi rumah sakit dibutuhkan biaya yang tidak
sedikit jumlahnya. Banyak yang harus benar-benar dipersiapkan agar hasil yang
akan diperoleh seperti apa yang diharapkan. Komponen utama untuk menunjang
terlaksananya penerapan sistem informasi yang benar dan sesuai kebutuhan :
•
Software (Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit)
•
Hardware (seperangkat komputer)
•
Networking (Jaringan LAN, wireless)
•
SOP (Standar Operasional Prosedur)
•
SDM (Sumber Daya Manusia)
Ketika system informasi
telah disiap diimplementasikan ternyata ada beberapa kendala yang terjadi di
lapangan, antara lain ketidaksiapan pihak Rumah Sakit dalam menerapkan system
informasi yang terintegrasi dan berbasis komputer, sulitnya merubah pola kerja
yang telah terbiasa dengan system manual menjadi komputerisasi, dan penyajian
data yang belum semuanya dalam bentuk elektronik yang akan memudahkan proses
migrasi data.
Rumah Sakit
Laporan rumah sakit ,
baik pemerintah maupun swasta , dan rumah sakit khusus kewajiban pengiriman
laporan ini
diatur dengan Kep Men
Kes RI No : 1401/Menkes/SK/X/2003 tanggal 1 oktober 2003 yang merupakan Rev V
tentang
System Informasi Rumah
Sakit , dengan jenis laporan sbb:
o Data Kegiatan Rumah
Sakit RL 1 ( Triwulan ).
o Data Keadaan
Morbiditas
Data Keadaan Morbiditas
Pasien Raw Inap RL2a (Triwulan)
Data Keadaan Morbiditas
Pasien Raw Jalan RL 2a (Triwulan )
Data Keadaan Morbiditas
Pasien Raw Inap surveilan terpadu rumah sakit RL 2a1(Triwulan )
Data Keadaan Morbiditas
Pasien Raw Jalan surveilan terpadu rumah sakit RL2b1 (Triwulan )
Data staus Immunisasi
RL2c ( Bulanan ).
Data individual
morbiditas pasien rawat inap
1.
Pasien Umum RL 2.1 ( Triwulan ) sampling
10 hr.
2.
Pasien Obstetri RL2.2 ( Triwulan )
sampling 10 hr.
3.
Pasien baru lahir/ lahir mati RL2.3 (
Triwulan ) sampling 10 hr .
·
Data dasar Rumah Sakit RL 3 ( Tahunan ).
·
Data Ketenagaan Rumah Sakit RL 4a (
Tahunan ) data individual ketenagaan rumah sakit RL4a (RS Vertikal Depkes).
·
Data peralatan medik rumah sakit RL 5
(tahunan ).
·
Data kesehatan lingkungan RL 5 (tahunan)
.
·
Data infeksi nosokomial rumah sakit RL6
(bulanan).
Manfaat yang bisa
diharapkan dari adanya berbagai fasilitas seperti yang disebutkan diatas
adalah:
1.
Meningkatnya tingkat kepuasan para
pasien karena adanya berbagai fasilitas dan
kemudahan yang mereka dapatkan mulai dari Pendaftaran sampai Pembayaran
di kasir.
2.
Cepatnya proses pengolahan dan tingginya
akurasi dalam perhitungan data-data karena semua proses dan perhitungan
dilakukan secara terintegrasi dan otomatis.
3.
Akan meningkatkan kualitas para tenaga
medis di rumah sakit karena kemampuan mereka di dalam menyiapkan dan memberikan
layanan kesehatan akan benar-benar diuji.
4.
Tingginya kualitas layanan para karyawan
rumah sakit karena mereka akan dituntut untuk bisa memberikan layanan dan
informasi yang sifatnya Real Time.
5.
Meningkatnya citra Rumah Sakit sebagai
The Leading Hospital di dalam memberikan Quality Health Services.
“FEATURE UNTUK FRONT
OFFICE”
1. Registrasi
o
Multiple cara pembayaran
o
Fasilitas pegawai rumah sakit
o
Manajemen karcis
o
Pembuatan kartu berobat dengan embosser,
Microchip dan Barcode
o
Sentralisasi nomor rekam medis pasien
o
Informasi fasilitas layanan rumah sakit
o
Integrasi dengan pelayanan medis
2. Pelayanan Medis
o
Integrasi pelayanan antara instalasi
utama dan penunjang
o
Verifikasi rincian tindakan, diagnosa,
ICD, dan ICPM dalam history rekam medis
o
Manajemen rekam medis dan medical record
tracking (MRT)
o
Kontrol hasil penunjang medis
3. Billing
o
Monitoring dan kontrol jumlah biaya yang
sudah terpakai oleh pasien
o
Sentralisasi tagihan rawat inap terhadap
tagihan penunjang
o
Diskon, keringanan dan piutang
o
Penghitungan jaminan, selisih tagihan
dan subsidi
o
Penghitungan tagihan berdasarkan history
pemberlakuan tariff
o
Monitoring penerimaan kasir
o
Integrasi dengan back office (General
Ledger) Feature untuk Back Office
4. Accounting
o
Standarisasi kode perkiraan (Chart of
accounting)
o
Manajemen buku tambahan
o
Periode waktu pencetakan laporan
keuangan yang fleksibel
o
Penentuan periode tutup buku (bulan,
tahun) secara dinamis
o
Grouping transaksi keuangan
o
Verifikasi transaksi dari front office
5. Manajemen Aset
o
Integrasi dengan sistem pengadaan
logistic
o
Monitoring kondisi dan status aset
secara periodic
o
Periode perhitungan nilai aset
(penyusutan) secara fleksibel
o
Manajemen dan history pemeliharaan serta
penyusutan
o
Integrasi dengan akuntansi (General
Ledger)
6. Keuangan
o
Perencanaan anggaran secara terpadu
o
Monitoring realisasi penggunaan dana
terhadap anggaran
o
Manajemen penggajian karyawan (payroll)
o
Monitoring dan kontrol terhadap arus kas
(cash flow) dan bank
o
Integrasi dengan akuntansi (General
Ledger)
7. Logistik dan
Inventory
KESIMPULAN
Ekonomi dunia pada dua
ratus tahun yang lalu masih bersifat agraris, ciri dari ekonomi agraris adalah
tanah merupakan faktor ekonomi yang paling dominan. Era agraris ini berakhir
dengan ditemukannya mesin uap yang menyebabkan terjadinya revolusi industri.
Kembali dunia memasuki era baru yaitu era industri, yang menjadi ciri dari era industri
ini adalah modal sebagai faktor ekonomi yang paling dominan. Pada akhir abad
yang lalu kembali dunia memasuki era yang baru yang biasa disebut era
informasi, disini faktor ekonomi yang paling dominan berbasis pada pengetahuan
dan berfokus pada informasi, dengan menguasai informasi maka organisasi akan
bertahan dan berkembang di era ini.
Sistem Informasi
Manajemen merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi
dan diintegrasikan dengan prosedur manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan
informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses pengambilan
keputusan manajemen.
Sistem Informasi
Manajemen saat ini merupakan sumber daya utama, yang mempunyai nilai strategis
dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing serta kompetensi
utama sebuah organisasi dalam menyongsong era Informasi ini.
Di bidang kesehatan
terutama Rumah Sakit sangat membutuhan Sistem Informasi Manajemen untuk
meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat untuk menyongsong ‘Indonesia Sehat
2010’.
Adapun peran dari pada
SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit),Yakni :
1.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) sangat dibutuhkan agar Rumah Sakit dapat meningkatkan pelayanannya baik
ke pihak masyarakat umum maupun pihak manajemen.
2.
Dengan adanya SIMRS, proses bisnis dalam
Rumah Sakit dapat tepat waktu dan efektif terutama dalam proses pengambilan
keputusan.
3. Kelas
dan status Rumah Sakit akan mempengaruhi kebutuhan dalam pemilihan system
informasi yang akan digunakan.
Posting Komentar