Nama : Hofar Ismail
NIM : 13.230.0004
Kelas : 1P53
Tugas : Sistem Informasi
MAKALAH
SISTEM INFORMASI
A. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa
menyusun dan menyajikan Makalah Sistem Informasi ini yang berisi tentang
jaringan komputer sebagai salah satu tugas kuliah. Tak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
Makalah Sistem Informasi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam
penulisan Sakalah Sistem Informasi ini terdapat kesalahan pengetikan dan
kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam
akses data semakin menaningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup
manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini
dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiansian waktu,
biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain
kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang
kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang
berbeda.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis
merumuskan beberapa masalah berkaitan dengan :
- Definisi Sistem Informasi
- Komponen Sistem
- Jenis-Jenis Sistem
- Data Sistem
- Informasi
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini
yaitu sebagi berikut :
- Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam makalah.
- Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT
1.4 Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, penulis
menggunakan metode literatur yaitu dengan mengkaji buku sebagai acuan yang
sesuai dengan pembahasan dan browsing data di internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan
makalah ini, yaitu sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah aplikasi untuk
mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan
komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem informasi manajemen adalah kunci
dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi
Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian
prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan
dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai
penjualan.
2.1.1 Definisi Lainnya
Sistem Informasi adalah sekumpulan
hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan
secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data
olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik
dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
Sistem
Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu;
kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen
dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur
informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi
oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara
sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang
didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan
informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
Sistem informasi adalah sistem yang saling
berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lain dan bekerja sesuai dengan
fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
Suatu sistem informasi (SI) atau
information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses,
dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi
sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan
pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
2.2 Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk
suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat
mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya
suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau
dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem
akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu
sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari
supra sistem.
2.2.1 Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam
sistem informasi.
2.2.2 Komponen Model
Kombinasi prosedur, logika, dan model
matematik yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
2.2.3 Komponen Output
Output informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
2.2.4 Komponen Teknologi
Teknologi merupakan alat dalam sistem
informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu
pengendalian sistem.
2.2.5 Komponen Basis Data
Merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software
database.
2.2.6 komponen kontrol
Pengendalian yang dirancang untuk
menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.
1. Orang (People)
Semua pihak
yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi
(system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system
designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
2. Aktivitas
Sekumpulan
aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah
sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
3. Data
Secara
konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan
transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara
langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah
dalam isolasi.
4. Perangkat Keras (hardware)
Mencakup
piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
5. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan
instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras
bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
6. Jaringan (network)
Sistem
penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik
pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda
2.3 Jenis-jenis system
2.3.1.Objektif
- Mengenal berbagai sistem informasi dari berbagai sudut pandang
- Memahami secara singkat proses berbgai jenis sistem informasi
- Memahami manfaat masing-masing jenis sistem informasi
2.3.2.Cara pandang pengklasifikasi SI
- Level Organisasi
- Area Fungsional
- Dukungan yang diterima
- Arsitektur
2.3.3.Sistem Informasi menurut Level Organisasi
- Sistem informasi departemen
- Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
- Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)
- Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
- Sistem informasi antarorganisasi
- Contoh : eCommerce
2.3.4.Sistem Informasi Fungsional
- Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Ditujukan untuk
memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam
perusahaan.
- Contoh :
- Sistem Informasi Akuntansi
SI yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian
Akuntansi)
Mencakup semua
transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan
- Sistem Informasi Keuangan
SI yang menyediakan
informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.
- Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran
2.3.5.Klasifikasi SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L. Whiiten)
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing System/TPS)
o Sebuah sistem yang meng-capture dan
memproses data transaksi bisnis. Misalnya: pesanan, kartu absensi, pembayaran,
KRS, reservasi dll
Sistem Informasi Manajemen (Managemen
Information System/MIS)
o Sistem informasi yang menyediakan
pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan transaksi dan
operasi organisasi.
Sistem Pendukung Keputusan (Decissin
Support System/DSS)
o Sistem informasi yang menindentifikasi
berbagai alternatif keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu
pembuatan keputusan.
Sistem Informasi Eksekutif (Executive
Information System/EIS)
o Sistem informasi yang diperuntukkan oleh
manajer eksekutif untuk mendukung perencanaan bisnis dan menilai performa
rencana tersebut.
Sistem Pakar (Expert System)
o Sistem informasi yang meng-capture dan
menghasilkan kembali pengetahuan ahli pemecahan masalah atau para pengambil
keputusan dan mensimulasikan kembali “pemikiran” ahli tersebut.
Sistem Komunikasi dan Kolaborasi
(Communication and Collaboration System)
o Sistem yang memungkinkan komunikasi
lebih efektif antara orang-orang dalam maupun luar organisasi untuk
meningkatkan kemampuan berkolaborasi.
Sistem Otomatisasi Kantor (Office
Automation System)
o Sistem informasi yang mendukung
aktifitas bisnis kantor secara luas yang menyediakan aliran kerja yang
diperbaiki antar personil.
2.3.6.Sistem Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia
·
Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction
processing system atau TPS)
·
Sistem Informasi Manajemen(management
information system atau MIS)
·
Sistem Otomasi Perkantoran (office
automation system atau OAS)
·
Sistem Pendukung Keputusan (decission
support system atau DSS)
·
Sistem Informasi Eksekutif (executive
information systematau EIS)
·
Sistem Pendukung Kelompok (group support
system atau GSS)
·
Sistem Pendukung Cerdas (intelligent
support system atau ISS)
2.4 Data system
2.4.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1.1 Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:
Ø Suatu sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja
dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Ø Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan
lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari
beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau
subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya
saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga
sasaran sistem dapat tercapai.
2.4.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem
menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai batas
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),
masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran
(objectives) atau tujuan (goal).
A. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
B. Lingkungan luar sistem
Lingkungan
luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar
yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap
dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
C. Penghubung sistem
Penghubung
(interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem
akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
D. Masukan sistem
Masukan
(input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input).
Mantenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
E. Keluaran sistem
Suatu sistem
dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi
akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh menejemen.
F. Sasaran sistem
Suatu sistem
pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Kalau sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem.
2.4.1.3. Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
Ø Sistem abstrak
dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem
yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem
fisik merupan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem
akuntansi dan sistem produksi.
Ø Sistem alamiah
(natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah
adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran
bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem
buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut
dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Ø Sistem
tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh
dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Ø Sistem
tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup
merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataan
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed
system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup), sedang sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar
atau subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh
lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang
baik. Sistem-sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara
relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan
terbuka untuk pengaruh yang baik saja.
2.4.2. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu
diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya
yaitu :
Ø Kesalahan yang
tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
Ø Tidak
efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
Ø Adanya
instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau dari
luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
2.5 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan
data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan
fakta).
Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis
dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :
Ø Sistem
informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan
sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk
yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.
BAB III
PENUTUP
Sistem informasi merupakan sebuah susunan
yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat
keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk
mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan
kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh
manajer.
DAFTAR PUSTAKA
Yuhefizar, ilmukomputer.com
Sumber:
·
http://www.google.com/
Posting Komentar