I.                   Topik        : Jaringan Komputer
II.                Judul         : WAN (Wide Area Network)
III.             Kelompok: 13.230.0048 / Reza Maulana
IV.             Materi       :
KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur atas segala berkat dan rahmat yang Tuhan berikan pada saya sehingga Makalah Kejuruan mengenai “Wide Area Network” ini dapat saya selesaikan dengan baik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan juga masyarakat sekarang belum banyak mengetahui tentang WAN maka, saya membuat makalah mengenai “Wide Area Network“ ini agar kita semua dapat memperoleh dan mengetahui apa sebenarnya WAN itu.
           
            Saya menghadirkan makalah ini sebagai salah satu alternatif bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai “WAN”. Namun saya menyadari makalah ini masih belum sempurna apabila tidak ada kritikan dan saran dari saudara/i sekalian yang membaca Makalah ini. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang membaca demi perbaikan dan penyempurnaan pada Makalah ini. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini hingga bisa terselesaikan.


Pekalongan, 17 November 2013









BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Infrastruktur WAN
Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
•    Router
•    ATM Switch
•    Modem and CSU/DSU
•    Communication Server
•    Multiplexer
•    X.25/Frame Relay Switches
Router
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjhIQiAEh07wlNWpwP6vY1PtagsAjrgN84qNKK4KyccHf51yRFHmXvubGfz0lJ_AnTMCCDmvA_LMdMVtA2zdDXjEekSYQyEXtsRl8a9lvyYe-G-UOxoa37gSflgGS69S-ccsOemYCOM3QS/s200/image001.gif
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah. 
Switch ATM
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3RoDTDM7MQKUe0uEUjPNGN5Vtov6C_xeXzEVRW9u1vKgmWiAjNdEAioGTvz4KR_GIqKuwFfEqnNdJ2EziP9meyVrJh8brq-XHlNnSTS0bAg_RKvPnmUS9IAGV7tv13Io9hWLvwGxQHHqh/s200/image002.gif
Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN.



Modem (modulator / demodulator)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLeMYoLV4z_AIlejosq-TMWlQ8VNJBbznIOEi37N0WwCvqIJD7U6MUs3-O3yv3jWZxFM3EX2rY0sa9ePiNDNVZ7iEwRLxNenJG3pvVL9pVriGfK_iJ4lWy0immCn4ZrMlc7nvY11x0Ai9/s200/image003.gif
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon (public telephone line). Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali.
CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU.
Multiplexer
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsYC1h0ZLEjd96w2EFwBD3l7QnwHIimpUk4dyzRmbs3CShPsChTSTYq_pt8GX1VefLgiPN5P9k9RDNhODibsDJSHstGnvhLz_18iL9a4GfF86wnFV6DQKqbXgkULipjH5ahlpLUaTWKSpv/s1600/image004.gif
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit (circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti video, sound, text, dan lain-lain.
Communication Server
Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.
Switch X.25 / Frame Relay
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOK4gMtCeW1USoEYtg0vrBwARFlORQ8T6dK45Ger38V36HMjMIFsAGojurqDqPprFGvL1zNdHc6wQWVqelDoAIgn6QeXYUqGSGwLxUTpeIPaqzKULLhNgPUmRp28JQWAmZjv0L3OQtlHj3/s320/image005.jpg
Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data, mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian WAN
WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.
Karakteristik dari WAN:
•    ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
•    Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi. PT Telkom, PT Indosat,      PT Excelcomindo dan lain-lain untuk membentuk jaringan di dalan area geografik tersebut.
•    koneksi serial untuk akses bandwidth di seluruh area geografik tersebut.
•    WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan workstation-workstation, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu gedung, WAN menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas. Perusahaan yang menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya yang berada di tempat yang jauh.
•    Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.
•    Berikut adalah peralatan-peralatan yang digunakan dalan WAN:
•    termasuk internetworking dan port-port interface WAN
•    termasuk interface voice-grade, channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang melayani interface T1/E1, dan Terminal Adapter/Network Termination 1 (TA/NT 1) sebagai interface Integrated Services Digital Network (ISDN)
•    server dial in dan user-user yang melakukan dial out untuk melakukan koneksi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr4Gl1YyNADXzN9Lo6A5GBMfSCOkSJ0Z02VlwLAO3tromh8zLrf1Jles50kXjoGnju7sQ9yUhYRbXEqtR1otdP2EELvqlyyyYmAX0H6Ke0YzwK0E22NlrqnBbL2KYt0SykUKrqGsZip72k/s320/image007.gif
Contoh - Contoh Jaringan data
Standar yang menangani WAN:
•    Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T), Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
•    International Prganization for Standardization (ISO)
•    International Engineering Task Force (IETF)
•    Electronics Industries Association (EIA)

Peralatan WAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1tNHyz7eUpL_uvFuPx0zwgO3J6bumuWTWl6MjRYAOeUkNo8Tgisfw6lWMKG83-D9MGCv4aPHEiIp3rwHZ2pWr9yXgDduoQsV4onWx-l8JqCdTgCo3lIdRoQeJIwXl7XwYeVr4c5aOI_dv/s320/image008.gif
WAN didisain untuk:
•    pada area geografik yang sangat luas
•    Mampu memberikan koneksi serial dengan biaya murah dan kecepatan rendah atau biaya mahal dan kecepatan tinggi misalnya lewat jalur ATM atau fiber optik
•    Mampu menyediakan koneksi full-time dan part-ti

2.2 Koneksi WAN
Pada saat pesan data menjelajah WAN cloud, ia akan menjelajah dari titik ke titik secara berbeda tergantung koneksi fisik WAN dan juga protocol yang dipakai. Jenis koneksi WAN normalnya tergantung pada layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN, dan juga berhubungan dengan jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan router. Ada banyak sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan pilihlah jenis koneksi yang teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan mendukung konfigurasi yang fleksibel.
Diagram dibawah ini adalah struktur koneksi WAN yang umum dipakai.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqil80-tBmQcK9gSIEFvRfI61ccT4MQoJ11rixmjBuHYcUWbKAn2EPIaWfvEwcf6BLmQ9Ere9mxZ36KCsD0HthqoyRxXSEav64Bo8SGadnMRFDv-uoPdZu6OE4rSWRcc1-RZkcXmtgNCQX/s320/image009.jpg
Catatan:
DTE adalah Data Terminal Equipment yang berada pada sisi koneksi link WAN yang mengirim dan menerima data. DTE ini berada pada sisi bangunan si pelanggan dan sebagai titik tanda masuk antara jaringan WAN dan LAN. DTE ini biasanya berupa Router, akan tetapi computer dan multiplexer juga bisa bertindak sebagai DTE. Secara luas, DTE adalah semua equipment yang berada pada sisi tempat si pelanggan yang berkomunikasi dengan DCE pada sisi yang lain.
Demarc adalah titik demarkasi dimana perkabelan dari perusahaan telpon terhubung ke perkabelan di sisi rumah pelanggan. Umumnya pelanggan bertanggung jawab terhadap semua equipment disisi demark dan fihak Telkom bertanggung jawab semua equipment disisi lain dari demark.
Local loop adalah kabel ekstensi ke kantor central telephone.
Central office adalah fasilitas switching dan juga memberikan entry WAN cloud dan juga exit points untuk panggilan masuk dan keluar, dan juga bertindak sebagai switching point untuk meneruskan data ke central office lainnya. Central office juga memberikan layanan seperti switching sinyal telpon masuk menuju trunk line. CO juga berfungsi memberikan catu daya DC ke local loop untuk membentuk circuit electric.
DCE adalah peralatan data circuit terminating yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN cloud. DCE pada umumnya berupa router disisi penyedia jasa yang merelay data pesan antara customer dan WAN cloud. DCE adalah piranti yang mensuplay signal clocking ke DTE. Suatu modem atau CSU/DSU disisi pelanggan sering diklasifikasikan sebagai DCE. DCE bisa serupa DTE seperti router akan tetapi masing-2 mempunyai perannya sendiri.
PSE adalah packet switching exchange, suatu switch pada jaringan pembawa packet-switched. PSE merupakana titik perantara di WAN cloud.
WAN cloud adalah hirarkhi dari trunk, switch, dan central office yang membentuk jaringan sambungan telpon. Kenapa di presentasikan dengan Cloud karena struktur fisik bermacam-2 dan jaringan-2 dengan titik koneksi bersama bisa saling timpang tindih.

Standard koneksi WAN
Koneksi standard WAN yang direkomendasikan adalah sebagai berikut.
1.    Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial V.35
2.    Untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa diasosiasikan dengan   PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232.
3.    Untuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan kerusakan.
4.    Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari; sebaiknya gunakan router ISDN native.
5.    Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan jelas.
2.3 standar koneksi Wan
Standard koneksi WAN
Koneksi standard WAN yang direkomendasikan adalah sebagai berikut.
1. Untuk layanan WAN menggunakan koneksi serial, gunakanlah kabel serial V.35
2. Untuk koneksi WAN berkecepatan rendah (dibawah 64Kbps) yang biasa diasosiasikan dengan PSTN analog, gunakanlah kebel serial RS-232.
3. Untuk koneksi ISDN BRI, kabel UTP (Cat5) yang digunakan seharusnya memakai kabel dengan warna yang berbeda (putih atau kuning) dari kabel UTP yang umum dipakai untuk menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah koneksi WAN. Perlu diperhatikan bahwa peralatan ISDN yang disambungkan pada piranti yang buksan ISDN bisa menyebabkan kerusakan.
4. Untuk koneksi WAN ISDN, terminal adapter (TA) haruslah dihindari; sebaiknya gunakan router ISDN native.
5. Semua perkabelan haruslah di dokumentasikan dan diberi label dengan jelas.

2.4 kategori koneksi Wan
Ada tiga kategori koneksi WAN yang ada :
1. Dedicated Point-to-point atau leased line (serial synchronous) seperti T1, T3
2. Jaringan circuit-switched (asynchronous serial) seperti ISDN
3. Jaringan Packet-switched (synchronous serial) seperti frame relay, x.25
2.4.1 Dedicated connection atau leased line
Dedicated connection atau leased line adalah koneksi sambungan permanen point-to-point antara dua piranti yang mempunyai karakteristic berikut ini:
1.    Dedicated point-to-point – serial synchronous
2.    Koneksi permanen, seperti T1, T3
3.    Ketersediannya tinggi
4.    Sambungan biasanya disewa dari penyedia layanan WAN
5.    Leased line lebih mahal disbanding solusi WAN lainnya
6.    Menggunakan koneksi terpisah di masing-2 titik
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2uZ1y_t4RT5lBmIj0O1Q8vl35vqHgSectx2aywGxV6HaR8ZPLeR1OSBY6wn0ixJkqvREvO7jFynx_XZ0M2y9M7SH9r5il9QzxdOcIVCQQw0-oF2c3h4fDhdaXpitL5OREZ7eHpHMaUqrk/s1600/image010.jpg
Koneksi WAN Point to Point
Kapan seharusnya memakai jenis sambungan WAN jenis ini?
1.    Jika jaringan kita mempunyai trafik yang sangat tinggi melalui jaringan WAN
2.    Jika memerlukan sambungan konstan antar site
3.    Hanya mempunyai beberapa interkoneksi site saja
Silahkan baca PPP Protocol untuk memahami jenis koneksi WAN ini.

2.4.2 Jaringan circuit-switched
Jenis koneksi jaringan circuit-switched memberikan alternative dari sambungan leased line, memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai koneksi WAN circuit-switched, maka:
1.    Komputer pengirim dials-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN
2.    Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan
3.    Komputer pengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
4.    Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKtsUcpxALSrV8MunlbSpVaWlSDc6K19C_WwcyGZ1JZDyfOEAXD0oq3OsIzULuWCGjZqht3GC0g2fiu-7XHSjExcpwtPNk6HJZ48PYXWwcFyS4RnGjaqf8U9NQ-TeJ2kuNvO_HX0wHCXIC/s1600/image011.jpg
Koneksi WAN Circuit Switched
Jaringan cisrcuit switched menggunakan switch virtual circuit (SVC). Suatu jalur dedicated transmisi data terbentuk sebelum komunikasi dimulai dengan cara melepas switch electric. Jalur ini akan tetap terbentuk sampai komunikasi berakhir.
Lihat artikel tentang jaringan ISDN yang menggunakan jenis koneksi WAN ini.

2.4.3 Jaringan Packet-switched
Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini memungkinkan jalur paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.    Message dipecah kedalam paket-2 (bukan paket lebaran atu)
2.  Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur yang berbeda)
3.    Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang tepat
4.   Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ‘selalu on’ (tidak memerlukan dial-up)
Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual circuit (PVC). Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung – jalur WAN tersendiri, jalur yang diambil setiap paket melalui inter-jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur menuju Jakarta).





https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtJaF2bHxCuZFzc3vmj2yTjAK3E2iJGquhCkd52yYrKVYRecq43m_JFO5tpu2BqpequNvSmoYrnEseKH_G3SdIU5-mWRTCmLtVR2Sm8yIXUL06m6aPIDYg6nA4fSjXfTJkfAsR-PFP1kv5/s1600/image012.jpg
Koneksi WAN paket switched
Catatan: bahwa jaringan dedicated dan packet-switched mempunyai sambungan koneksi WAN yang selalu tersedia (On terus getu) ke dalam jaringan, sementara jaringan circuit-switched pertama harus membuat jalur koeksi WAN terbentuk terlebih dahulu antar piranti (melalui dial-up). Dial-on-demand routing (DDR) …(ini artinya apa yach …dial kalo butuh aja …gak butuh yach tak tendang …gitu kira-2 artinya ..) dapat mensimulasikan koneksi WAN yang selalu ‘On terus’ tanpa susah payah. Dengan DDR router secara automatis membuka koneksi WAN baru jika data perlu di kirim, dan kemudian menutup sendiri saat sambungan jadi idle. Teknologi WAN terbaru memperbaiki proses koneksi WAN menjadi lebih pendek.

2.5 KONEKSI WAN PAKET SWITCHED
Catatan: bahwa jaringan dedicated dan packet-switched mempunyaisambungan koneksi WAN yang selalu tersedia ke dalam jaringan, sementara jaringan circuit-switched pertama harus membuat jalur koeksi WAN terbentukterlebih dahulu antar piranti (melalui dial-up). Dial-on-demand routing (DDR)…(ini artinya apa yach …dial kalo butuh aja …gak butuh yach tak tendang …gitu kira-2 artinya ..) dapat mensimulasikan koneksi WAN yang selalu ‘Onterus’ tanpa susah payah. Dengan DDR router secara automatis membukakoneksi WAN baru jika data perlu di kirim, dan kemudian menutup sendirisaat sambungan jadi idle. Teknologi WAN terbaru memperbaiki proseskoneksi WAN menjadi lebih pendek.
1. Point to Point Link
Suatu point to point link menggunakan saluran yang fixed dari jaringan operator telekomunikasi untuk setiap remote network. Operator telekomunikasi menyediakan saluran untuk digunakan secara private (leased line) oleh customer, seperti diagram dibawah ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGhPo_dTqr53P8uti7VdHQSjjR56uiP-boGd02PWm2V-bNqCvfv2F2JsPyUAVGnZ5dg3-UzYbSN3J8TQ50Njvo8HMQY5zhFPIsYF77vInyAUGvzNOQkVeWpBsLOs34WdmSzizvV9N0MVXU/s1600/image013.jpg
2. Circuit Switching
Circuit Switching merupakan suatu metode WAN switching yang menggunakan saluran fisik terdedikasi yang dibangun, di-maintained dan di-terminasi melalui jaringan untuk setiap sesi komunikasi. Circuit switching dapat mengakomodasi dua tipe transmisi data yaitu datagram dan data stream. Circuit switching merupakan basis dari jaringan operator telepon seperti ISDN.
3. Packet Switching
Packet Switching menggunakan metode dimana komponen jaringan digunakan secara bersama untuk mengirimkan paket-paket data sehingga tidak ada saluran yang diduduki secara dedicated oleh suatu link karena setiap packet berisi alamat tujuan dan urutan packet dan kemudian dikirim melalui jalur yang berbeda-beda melalui jaringan. Contoh dari Packet Switching adalah jaringan ATM (Asynchronous Transfer Mode), Frame Relay, X.25, SMDS (Switched Multimegabit Data Service).
4. WAN Devices
Untuk membentuk hubungan WAN biasanya digunakan berbagai device yang khusus untuk lingkungan WAN seperti WAN Switch, access server, modem, CSU/DSU dan ISDN terminal adapter selain router, ATM switch.
a. WAN Switch
WAN switch merupakan multiport internetworking device yang digunakan oleh jaringan carrier. WAN switch biasanya terdapat pada jaringan Frame Realy, x.25, SMDS dan beroperasi pada level data link layer dari referensi OSI.
b. Access Server
Access server berfungsi sebagai titik concentrator untuk koneksi dial-in dan dial-out.
c. Modem
Modem berfungsi untuk mengkonversi sinyal dari digital ke analog dan sebaliknya. Modem diperlukan jika link yang dibentuk melalui saluran jaringan analog seperti jaringan telepon.
d. CSU/DSU
Suatu CSU/DSU (Channel Service Unit/ Digital Service Unit) merupakan digital interface untuk mengadaptasi interface fisik pada DTE (Data Terminal Equipment) dengan interface dari DCE (Data Circuit Terminating).
e. ISDN Terminal Adapter
ISDN terminal adapter digunakan untuk menkoneksi ISDN basic rate interface (BRI) ke interface lain seperti EIA/TIA-232. ISDN terminal adapter biasanya disebut modem ISDN.

 
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
                Jenis koneksi WAN normalnya tergantung pada layanan yang bisa diberikan oleh penyedia WAN, dan juga berhubungan dengan jenis interface fisik yang dipakai untuk menghubungkan router.
            Ada banyak sekali jenis koneksi, akan tetapi jika memungkinkan pilihlah jenis koneksi yang teknologinya bisa mendukung data rate yang lebih tinggi dan mendukung konfigurasi yang fleksibel.

DAFTAR PUSTAKA

http://zempat.blogspot.com/
http://koneksiwan.blogspot.com/
http://www.sysneta.com/koneksi-wan
http://fathimah-fathim.blogspot.com/2011/11/3-koneksi-wan.html
http://koneksiwan.blogspot.com/
http://noviindra.student.umm.ac.id/koneksi-wan.html

http://satusolusi.wordpress.com/2010/04/16/infrastruktur-wan/

0 komentar

Posting Komentar

Arsip Blog

Follower