NAMA
:IMANUEL PAKSI A
KELAS
: 1P53
NIM:
13.230.0140
TOPIK : RADIO
JUDUL :RADIO FM
DASAR PENGERTIAN RADIO FM
Modulasi
frekuensi (FM) adalah
metode untuk menyampaikan informasi melalui gelombang pembawa dengan
memvariasikan frekuensi, Hal ini berbeda dengan sistem Modulasi Amplitudo (AM)
dimana sistem AM amplitudo dari gelombang pembawa yang bervariasi sedangkan
frekuensi tetap konstan.
sistem siaran dengan teknologi FM ditemukan oleh Edwin Howard Armstrong yang dapat mentransmisikan suara kualitas tinggi melalui gelombang radio.
Sejarah FM dimulai tahun 1936 ketika Edwin Howard Armstrong menperkenalkan frekuensi FM sebagai metode untuk mengurangi gangguan pada transmisi radio dalam konferensi Radio Engineers New York pada 6 November 1936. Frekuensi FM secara luas digunakan pada perangkat telekomunikasi untuk mengirimkan suara tanpa noise (gangguan). Dalam aplikasi analog, frekuensi sesaat dari carrier (frekuensi pembawa) berbanding lurus dengan nilai sesaat dari sinyal input. Data digital dapat dikirim dengan menggeser frekuensi pembawa di antara seperangkat nilai-nilai diskrit, teknik ini dikenal sebagai frekuensi-shift keying.
sistem siaran dengan teknologi FM ditemukan oleh Edwin Howard Armstrong yang dapat mentransmisikan suara kualitas tinggi melalui gelombang radio.
Sejarah FM dimulai tahun 1936 ketika Edwin Howard Armstrong menperkenalkan frekuensi FM sebagai metode untuk mengurangi gangguan pada transmisi radio dalam konferensi Radio Engineers New York pada 6 November 1936. Frekuensi FM secara luas digunakan pada perangkat telekomunikasi untuk mengirimkan suara tanpa noise (gangguan). Dalam aplikasi analog, frekuensi sesaat dari carrier (frekuensi pembawa) berbanding lurus dengan nilai sesaat dari sinyal input. Data digital dapat dikirim dengan menggeser frekuensi pembawa di antara seperangkat nilai-nilai diskrit, teknik ini dikenal sebagai frekuensi-shift keying.
Fitur dari sinyal FM
1. Fitur
yang paling penting dari frekuensi modulasi (FM)
adalah ketahanannya pada gangguan sinyal amplitudo. Modulasi ini
dilakukan dengan mengubah variasi dalam frekuensi.Artinya, amplitudo
gelombang sinyal apapun tidak akan mempengaruhi output audio,
asalkan sinyal dari pemancar radio masih dalam jangkauan radio penerima.
2. Gelombang FM memiliki sifat ketahanan terhadap noise dan interferensi. Alasan inilah kenapa gelombang FM digunakan untuk transmisi siaran berkualitas tinggi.
3. Fitur lain yang penting berkaitan dengan transmisi FM. modulasi audio dapat diterapkan pada tahap pemancar berdaya rendah, dan tidak perlu menggunakan bentuk penguatan linear untuk meningkatkan tingkat daya sinyal ke final.
4. Transmisi FM dapat menggunakan amplifier RF non-linear untuk memperkuat sinyal FM di pemancar. Ini lebih efisien daripada penguat RF linear Oleh karena itu, untuk keluaran daya pancar yang sama, pemancar FM lebih hemat energi dibandingkan dengan pemancar lain.
2. Gelombang FM memiliki sifat ketahanan terhadap noise dan interferensi. Alasan inilah kenapa gelombang FM digunakan untuk transmisi siaran berkualitas tinggi.
3. Fitur lain yang penting berkaitan dengan transmisi FM. modulasi audio dapat diterapkan pada tahap pemancar berdaya rendah, dan tidak perlu menggunakan bentuk penguatan linear untuk meningkatkan tingkat daya sinyal ke final.
4. Transmisi FM dapat menggunakan amplifier RF non-linear untuk memperkuat sinyal FM di pemancar. Ini lebih efisien daripada penguat RF linear Oleh karena itu, untuk keluaran daya pancar yang sama, pemancar FM lebih hemat energi dibandingkan dengan pemancar lain.
Konsep
Untuk
menghasilkan sinyal FM, frekuensi radio pembawa harus diubah searah dengan
amplitudo dari sinyal audio yang masuk. Ketika sinyal audio dimodulasi ke
frekuensi pembawa gelombang radio, frekuensi gelombang radio akan bergerak
naik dan turun. Tingkat di mana gelombang bergerak naik dan turun ini dikenal
sebagai “Penyimpangan” dan direpresentasikan sebagai penyimpangan Kilohertz.
Misalnya, jika gelombang sinyal memiliki penyimpangan dari 4 kHz, maka
gelombang pembawa dibuat untuk bergerak di 4 transmisi kHz. FM umumnya
menggunakan band antara 88 sampai 108 MHz dengan penyimpangan sekitar 75 kHz.
Penyimpangan ini dikenal sebagai ‘band FM lebar atau WBFM. Sinyal ini memiliki
bandwidth yang besar dan mendukung untuk penyiaran dengan kualitas yang baik. Lebar
band (band width) kurang digunakan dalam sistem komunikasi FM. pada sistem
komunikasi dua arah (seperti HT) menggunakan FM band yang sempit dengan deviasi
dari 3 kHz.
Transmisi
FM
FM umumnya
digunakan pada frekuensi radio VHF untuk menyiarkan musik dan percakapan dengan
kualitas tinggi. Suara dari siaran TV normal juga disiarkan menggunakan FM.
Band FM digunakan dalam siaran umumnya disebut lebar FM (wideband FM) atau
W-FM. Dalam radio dua arah, Narrowband FM (N-FM) digunakan untuk menghemat
bandwidth. Selain itu, FM juga digunakan untuk mengirim sinyal ke ruang
angkasa. Wideband FM (W-FM) membutuhkan bandwidth yang lebih lebar
daripada sistem modulasi amplitudo (AM) dengan sinyal modulasi yang setara,
tetapi sinyal Wideband FM lebih tahan terhadap noise dan interferensi. Frekuensi
modulasi juga lebih tahan dari efek suara yang kurang jelas.
Radio penerima FM menggunakan detektor khusus untuk sinyal FM dan terkadang detektor ini menunjukkan fenomena yang disebut efek Capture, yang mana tuner dapat dengan jelas menerima sinyal dari dua stasiun disiarkan pada frekuensi yang sama. Sebuah sinyal FM juga dapat digunakan untuk membawa sinyal stereo,dengan menggunakan multiplexing dan demultiplexing sebelum dan setelah proses FM.
Radio penerima FM menggunakan detektor khusus untuk sinyal FM dan terkadang detektor ini menunjukkan fenomena yang disebut efek Capture, yang mana tuner dapat dengan jelas menerima sinyal dari dua stasiun disiarkan pada frekuensi yang sama. Sebuah sinyal FM juga dapat digunakan untuk membawa sinyal stereo,dengan menggunakan multiplexing dan demultiplexing sebelum dan setelah proses FM.
KELEBIHAN FM
Bandwith yang Lebih
Lebar
Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth
(lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear
yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan
bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari
sideband-sideband dalam sistem AM. Band siar FM terletak pada bagian VHF (Very
High Frequency) dari spektrum frekuensi di mana tersedia bandwidth yang lebih
lebar daripada gelombang dengan panjang medium (MW) pada band siar AM.
Fidelitas Tinggi
Respon yang seragam terhadap frekuensi
audio (paling tidak pada interval 50 Hz sampai 15 KHz), distorsi (harmonik dan
intermodulasi) dengan amplitudo sangat rendah, tingkat noise yang sangat
rendah, dan respon transien yang bagus sangat diperlukan untuk kinerja Hi-Fi
yang baik. Pemakaian saluran FM memberikan respon yang cukup untuk frekuensi
audio dan menyediakan hubungan radio dengan noise rendah. Karakteristik yang
lain hanyalah ditentukan oleh masalah rancangan perangkatnya saja.
Transmisi Stereo
Alokasi saluran yang lebar dan kemampuan
FM untuk menyatukan dengan harmonis beberapa saluran audio pada satu gelombang
pembawa, memungkinkan pengembangan sistem penyiaran stereo yang praktis. Ini
merupakan sebuah cara bagi industri penyiaran untuk memberikan kualitas
reproduksi sebaik atau bahkan lebih baik daripada yang tersedia pada rekaman
atau pita stereo. Munculnya compact disc dan perangkat audio digital
lainnya akan terus mendorong kalangan industri peralatan dan teknisi siaran
lebih jauh untuk memperbaiki kinerja rantai siaran FM secara keseluruhan.
Hak komunikasi Tambahan
Bandwidth yang lebar pada saluran siar FM juga
memungkinkan untuk memuat dua saluran data atau audio tambahan, sering disebut
Subsidiary Communication Authorization (SCA), bersama dengan transmisi stereo.
Saluran SCA menyediakan sumber penerimaan yang penting bagi kebanyakan stasiun
radio dan sekaligus sebagai media penyediaan jasa digital dan audio yang
berguna untuk khalayak.
Posting Komentar